Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Ponorogo terkenal sebagai Kota Reog atau Bumi Reog karena merupakan daerah asal kesenian Reog.
Selain itu Ponorogo juga terkadang disebut sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pondok pesantren ternama.
Bentang alamnya bisa dibagi menjadi dua sub area yaitu, area dataran tinggi dan area dataran rendah.
Oleh sebab itu komoditas perkebunan dan pertanian menjadi unggulan daerah ini.
Ponorogo juga merupakan daerah Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah di bagian barat.
Selain Reog, Ponorogo ternyata menyimpan banyak tempat wisata yang wajib kamu kunjungi.
Daftar tempat wisata di Ponorogo
- Gunung Wilis
- Gunung Beruk
- Gunung Bedes
- Bukit Cumbri
- Bukit Sunset Mloko Sewu
- Bukit Teletubbies
- Watu Putih
- Watu Semaur
- Telaga Ngebel
- Air Terjun Coban Lawe
- Air Terjun Widodaren
- Air Terjun Kokok
- Air Terjun Mertapan
- Sendang Bulus Pager
- Tanah Goyang
- Taman Kelinci Ponorogo
- Taman Wengker
- Taman Sukosewu
- Monumen Bantarangin
- Beji Sirah Keteng
- Puncak Pringgitan
Gunung Wilis
Gunung dengan ketinggian sekitar 2.565 mdpl ini memang tidak terlalu terkenal di masyarakat awam.
Gunung yang belum banyak tersentuh ini memiliki keindahan alam yang mempesona yang masih alami dan asri.
Gunung ini cocok bagi para pecinta petualang karena memang gunung ini memiliki jalur pendakian yang cukup menantang.
Gunung ini berada di antara enam kabupaten yaitu Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo dan Trenggalek.
Kemudian untuk jalur pendakiannya, Gunung Wilis memiliki lima jalur pendakian yaitu via mojo (Kediri), via Sedudo (Nganjuk), via candi penampihan (Tulungagung), dan via Kare (Madiun).
Gunung Beruk
Gunung Beruk bisa menjadi salah satu alternatif untuk wisata alam yang menarik.
Di sekitar Gunung Beruk terdapat perkebunan yang berundak milik warga sekitar menambah pesona alam di gunung beruk ini semakin apik.
Selain itu di sana menyediakan spot-spot foto yang menarik dengan latar belakang gunung seperti rumah pohon dan gardu pandang yang biasa di gunakan para pengunjung untuk berswafoto, bersantai dan menikmati indah nya alam yang sejuk.
Dari atas rumah pohon akan terlihat indahnya kota Ponorogo. Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp2.000.
Gunung Beruk berlokasi di Desa Karang Patihan, Balong, Hutan Negara, Jambon, Kabupaten Ponorogo.
Gunung Bedes
Desa ngadirojo, tepatnya di Dusun Buyut, Kec. Sooko, Ponorogo akan ditemukan sebuah gunung yang biasa di sebut oleh masyarakat sekitar dengan Gunung Bedes.
Gunung ini dinamakan Bedes karena di sini terdapat bongkahan batu besar yang biasa digunakan sebagai sarang kera atau Bedes yang biasa merusak tanaman-tanaman milik warga setempat.
Gunung ini mempunyai daya tarik tersendiri karena mempunyai panorama alam yang memukau.
Di sini juga terdapat bongkahan batu besar yang menjorok ke samping yang bisa dijadikan spot foto yang bagus dengan latar belakang hamparan pepohonan hijau yang sangat menggoda mata.
Bukit Cumbri
Di atas ketinggian 638 mdpl, pengunjung bisa menkmati salah satu kekayaan alam Indonesia yang begitu indah.
Tepatnya di Bukit Cumbri, bukit ini terletak di dua bagian wilayah kabupaten yaitu di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Wonogiri.
Bukit ini merupakan dataran tinggi dengan struktur tanah dan bebatuan yang tidak rata.
Bukit ini memiliki dua puncak yang menawan, dari atas puncak bukit pengunjung akan disuguhkan pemandangan alam dari atas awan yang mempesona.
Akses untuk ke bukit ini memang agak tergolong sulit, pengunjung harus menggunakan kendaraan pribadi dengan kondisi kendaraan yang prima agar bisa sampai ke lokasi bukit.
Bukit Sunset Mloko Sewu
Wisata alam andalan dari Kabupaten Ponorogo ini memang perlu dicoba untuk dikunjungi karena mempunyai nuansa alam yang indah dan bisa dijadikan spot foto yang keren.
Pengunjung akan disuguhkan panorama alam yang mempesona dengan pemandangan Telaga Ngebel dari atas bukit.
Di sana terdapat taman bunga, ayunan, pintu langit dan balon udara yang bisa dijadikan spot foto yang instagramable.
Pengunjung hanya perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp10.000 agar bisa masuk menikmati keindahan bukit ini yang buka dari jam 09.00-18.00.
Bukit ini berlokasi Desa Pupus, Ngebel, Ponorogo.
Bukit Teletubbies
Salah satu alternatif wisata alam pilihan di Kabupaten Ponorogo adalah di Bukit Teletubies yang berada di lereng Gunung Masjid.
Bukit ini memang mirip dengan animasi televisi Teletubies yang mempunyai gugusan bukit-bukit kecil.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi bukit, pengunjung akan disuguhkan panorama hamparan padang rumput sabana yang indah.
Perjalanan menuju bukit semakin menantang karena sebelum sampai di puncak bukit, dari area parkir pengunjung harus melewati medan terjal sejauh 800 meter.
Bukit ini berlokasi di Desa Pandak, Balong, Ponorogo dengan tiket masuk dan parkir kendaraan hanya sebesar Rp5.000.
Watu Putih
Watu ini berada di puncak tertinggi di Desa Tanjung. Watu putih merupakan batu besar dengan tebing yang curam.
Tempat ini dinamakan watu putih karena ada sebagian dari warna dari batu tersebut yang berwarna putih.
Dari atas batu akan terlihat pemandangan hamparan pepohonan hijau yang indah, di sana juga bisa dijadikan sebagai spot foto yang menarik untuk didokumentasikan.
Terdapat pohon-pohon pinus rindang yang berada di sekitar batu yang menjadikan tempat ini terasa sejuk dan asri.
Watu Putih berlokasi di Desa Tanjung, Ngrayun, Ponorogo. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk untuk bisa masuk ke tempat ini.
Watu Semaur
Istilah Semaur dalam bahasa Indonesia artinya adalah menjawab.
Tempat ini dinamakan watu semaur karena jika ada seseorang yang berteriak di tempat ini suaranya akan menggema seakan-akan menjawab dari teriakannya tersebut.
Pemandangan di sekitar batu besar yang menjulang ini memang indah karena batu ini di antara hutan pinus dan area persawahan yang tampak hijau dan asri.
Konon jika ada pasangan suami istri yang baru lima hari menikah tidak boleh melewati watu ini.
Tempat ini berlokasi di Desa Selur, Ngrayun, Ponorog dan bisa di akses di jalan alternatif yang menuju ke daerah Panggul, Trenggalek.
Telaga Ngebel
Danau yang terkenal mistis itu berada di kaki Gunung Willis, Ponorogo.
Konon di Telaga Ngebel hidup sesosok naga yang bernama Klintih yang merupakan jelmaan dari Patih Kerjaan Bantaran Angin yang sedang bermeditasi.
Di sana terdapat mata air Kucur Baroto yang digunakan oleh Baroto Katong (pendiri kabupaten Ponorogo) untuk menyucikan diri.
Terlepas dari cerita-cerita legenda tersebut Telaga Ngebel mempunyai keindahan alam yang mempesona yang cocok untuk berwisata bersama keluarga.
Pengunjung bisa menggunakan perahu yang disewakan untuk mengitari keindahan Telaga Ngebel.
Telaga Ngebel berada di Desa Ngebel, Jenangan, Ponorogo dengan biaya masuk Rp10.000.
Air Terjun Coban Lawe
Air terjun ini memiliki batuan yang berundak membuatnya terlihat indah dan fotogenik.
Akses untuk bisa sampai ke lokasi air terjun memang agak susah, pengunjung harus ekstra hati-hati karena saat dalam perjalanan harus melewati tanjakan yang cukup curam yang hanya bisa dilewati oleh kendaraan roda dua, setelah kendaraan diparkir para pengunjung harus berjalan kaki melewati jalan setapak menyusuri bantaran sungai.
Karena akses ke lokasi ini susah, air terjun ini masih sepi belum banyak terjamah oleh kedatangan para pengunjung yang membuatnya tampak masih asri dan alami.
Air terjun ini berlokasi di Desa Krisik, Pudak, Ponorogo. Tidak ada tarif biaya masuk yang dikenakan untuk para pengunjung.
Air Terjun Widodaren
Air terjun ini berada di Desa Bulu Lor, Jambon, Ponorogo.
Para pengunjung akan disuguhkan pesona air terjun yang eksotis dengan nuansa alam yang asri.
Disarankan saat berkunjung ke air terjun ini adalah pada saat musim hujan karena debit air yang dihasilkan air terjun lebih besar, sehingga pemandangan air terjun tampak lebih maksimal.
Selain itu pengunjung juga bisa melihat eloknya Kota Ponorogo dari atas bukit yang ada di sekitar air terjun.
Air Terjun Widodaren bisa di akses dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dari Kota Ponorogo.
Untuk bisa sampai ke lokasi air terjun, pengunjung tidak perlu merogoh kocek untuk membayar tarif biaya masuk.
Air Terjun Kokok
Air terjun setinggi sekitar 30 meter memiliki tiga titik air yang mengalir dari celah-celah bebatuan berundak yang tertata secara alami.
Di sekitar air terjun terdapat pohon-pohon rindang yang mengitari dan batu-batuan yang berjejeran di aliran sungai membuat keindahannya tampak lebih sempurna.
Para pengunjung bisa menikmati tempat ini dengan mandi, berendam dan mengabadikan setiap sudut air terjun yang terlihat fotogenik.
Air terjun ini memang agak jauh dari pusat kota yang bisa ditempuh sekitar satu jam.
Air Terjun Kokok yang berlokasi di Desa Temon, Sawoo, Ponorogo tidak mengenakan retribusi masuk, pengunjung hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp3.000.
Air Terjun Mertapan
Salah satu air terjun yang belum banyak terekspos masyarakat ini berada Desa Munggu.
Tidak kalah dengan air terjun-air terjun lain, Air Terjun Mertapan juga mempunyai panorama alam yang eksotis dengan kesegaran air dan keindahan alam sekitar yang sangat menawan.
Air terjun tersebut masih di jaga oleh masyarakat sekitar agar tetap asri dan lestari.
Untuk bisa menikmati keindahan alam tersebut memang memerlukan perjuangan yang ekstra, karena para pengunjung harus terlebih dahulu berjalan kaki sepanjang 1,5 kilometer dari area parkir.
Air Terjun Mertapan berlokasi di Desa Munggu, Bungkul, Ponorogo dan pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya parkir yang ada di rumah penduduk sekitar Rp3.000.
Sendang Bulus Pager
Sendang Bulus Pager ini memang unik dan beda dengan sendang-sendang yang lain.
Sesuai dengan namanya Sendang Bulus ini dahulu banyak ditinggali oleh ratusan bulus atau kura-kura yang menjadi daya tarik tersendiri dari tempat ini.
Namun saat ini hanya terdapat beberapa bulus yang tersisa, itu dikarenakan makanan bulus yang kurang memadai dan ada beberapa oknum yang mencuri bulus dari sendang tersebut.
Namun jangan khawatir, para pengunjung masih bisa bersantai dan menikmati suasana sendang yang sunyi dengan keteduhan pohon-pohon rindang di sekitar, cocok untuk menikmati senja di sore hari.
Sendang ini berlokasi di Desa Pager, Bungkal, Ponorogo.
Tanah Goyang
Tanah yang berada di bumi reog ponorogo ini merupakan tanah lapang yang dikelilingi oleh hutan pinus.
Menurut informasi yang beredar, dahulu tempat ini adalah lembah yang dikelilingi perbukitan sehingga terdapat air yang berkumpul yang membentuk rawa.
Tanah ini jika diinjak terasa empuk dan bergoyang, hal itu disebabkan karena adanya air yang menggenang yang di atasnya tumbuh rumput yang tebal yang sudah menjadi tanah.
Tanah Goyang berlokasi agak jauh dari pusat Kota Ponorogo dengan waktu tempuh sekitar satu jam, tepatnya berada di Desa Pudak Wetan, Pudak, Ponorogo.
Tidak ada biaya masuk yang di kenakan untuk para pengunjung.
Taman Kelinci Ponorogo
Taman yang bisa di tempuh sekitar kurang lebih 2 jam dari Kota Ponorogo ini terletak di Lereng Gunung Masjid.
Taman ini bisa menjadi salah satu pilihan destinasi wisata alam yang mempunyai udara yang sejuk khas pegunungan.
Taman Kelinci Ponorogo menyediakan gardu pandang setinggi 10 meter yang bisa di gunakan untuk melihat eloknya hamparan pepohonan hijau di sekitar taman yang memukau.
Pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar retribusi masuk, namun hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp3.000.
Taman ini berlokasi di Desa Pandak, Bulak, Ponorogo.
Taman Wengker
Taman yang mengusung konsep ruang terbuka hijau ini menyajikan keanekaragaman hayati mulai dari tanaman-tanaman endemik, tanaman-tanaman langka dan pohon-pohon langka yang bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi untuk para pengunjung.
Karena masih tergolong baru, taman ini nantinya akan dibuka fasilitas dan wahana baru seperti rest area, cafe, tempat outbound dan masih banyak yang lainnya yang akan membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini.
Pengunjung tidak perlu mengeluarkan biaya masuk untuk bisa masuk di taman ini.
Taman Wengker beralamat di Jl. Raya Ponorogo-Madiun, Kali Bulu, Kadipaten, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
Taman Sukosewu
Taman ini merupakan hutan kecil eksotik yang hanya berisi pohon-pohon soko.
Konon taman ini dinamakan Sokosewu karena disini terdapat pohon-pohon soko yang tepat berjumlah 1000 pohon dan biasanya tempat ini digunakan festival oleh masyarakat sekitar setiap bulan agustus.
Dengan adanya pohon-pohon soko yang rindang membuat tempat ini menjadi teduh, pengunjung biasa menikmati kesejukan udara di antara pohon-pohon dengan suasana yang tenang dan nyaman.
Untuk bisa berkunjung di tempat ini, pengunjung tidak perlu mengeluarkan kocek untuk tiket biaya masuk.
Taman ini berlokasi di Desa Sukorejo, Sukorejo, Ponorogo.
Monumen Bantarangin
Monumen yang berada di sekitar persawahan milik warga ini terletak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Ponorogo, tepatnya berada di Desa Somoroto, Kecamatan Kauman.
Monumen ini berbentuk pelataran yang memiliki panggung seperti tempat arena pertunjukan.
Biasanya tempat ini digunakan oleh masyarakat sekitar dalam memperingati Grebeg Tutup Suro yang dilaksanakan dengan diadakannya pertunjukkan seni reog dan kirab budaya festival bantarangin.
Monumen ini di dirikan sebagai tanda jika dahulu memang ada Kerajan Bantarangin, yang konon tempat itu adalah area keputren tempat mandi para putri Kerajaan Bantarangin.
Pengunjung tidak perlu membayar tiket biaya masuk untuk bisa berkunjung di tempat ini.
Beji Sirah Keteng
Kolam seluas 1 hektare ini memang sarat akan sejarah. Di sini terdapat arca patung kepala Ratu Baka.
Konon di tempat ini berdiri suatu kerajaan yang dipimpin oleh Prabu atau Ratu Baka yang mempunyai sifat jelek dengan mengambil tumbal manusia setiap bulannya.
Pada akhirnya terjadilah suatu peperangan antara Ki Ajeng Prono dengan Ratu Baka yang dimenangkan oleh Ki Ajeng Prono dengan memenggal kepala Ratu Baka yang menjadi asal muasal arca yang berada di kolam ini.
Untuk bisa berkunjung di tempat yang berlokasi di Desa Bedingin, Sambit, Ponorogo ini, pengunjung tidak perlu membayar tiket biaya masuk.
Puncak Pringgitan
Tempat yang berada di Desa wates ini memang perlu dicoba untuk dikunjungi.
Tempat ini biasanya ramai dengan kedatangan para pengunjung, karena tempat ini mempunyai pesona yang tak ada duanya.
Semakin asyik apabila datang ke tempat ini pada malam hari, para pengunjung akan disuguhkan eloknya Kota Ponorogo dengan gemerlap-nya lampu-lampu yang menyala menerangi gelapnya malam yang menjadikan suasana semakin romantis.
Tempat ini berlokasi di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Ponorogo.
Pengunjung tidak perlu khawatir terkait tiket masuk, karena di tempat ini kamu tidak akan dikenakan retribusi biaya masuk untuk para pengunjung.