Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Jalan Braga telah menjadi sebuah ikon populer Paris van Java, Bandung. Jalan yang dulunya terkenal dengan nama De meest Eupoeesche winkelstraat van Indie alias jalan perbelanjaan bangsa eropa terkemuka di Hindia Belanda ini mampu menghadirkan vibe eksotisme Eropa.
Meskipun tidak sepanjang Champs de Elysees di Paris, namun jalan sepanjang satu kilometer ini tetap mampu membawa suasana yang sentimentil.
Seperti siklus Jalan Braga yang akan semakin ramai selepas matahari membenamkan dirinya, berganti dengan gemerlap lampu di Jalan Braga.
Sekilas tentang Jalan Braga
Siapa yang tidak tahu Jalan Braga atau Bragaweg?
Jalan ini sebenarnya telah lama eksis di Bandung. Braga berasal dari kata Ngabaraga dalam bahasa Sunda yang berarti bergaya.
Wajar saja, sebab jalan ini memang terkenal menjadi pusat mode sejak zaman Hindia Belanda.
Jalan Braga sempat dinamai Jalan Culik karena menyeramkan, lalu terkenal pula sebagai Jalan Pedati pada tahun 1900-an.
Pada tahun 1882 asisten Residen Belanda bernama Pieter Sitijhof, memberikan nama Bragaweg pada jalan ini, sekaligus dibangun banyak hiasan yang menarik.
Namanya lalu mulai meluas setelah banyak dibangun pertokoan barang-barang berkelas.
Selain itu, banyak muncul pula tempat hiburan dan entertainment yang sengaja dibangun bergaya arsitektur Eropa. Kemudian pada dasawarsa 1920-1930-an mulai muncul pertokoan dan butik.
Kemunculan butik pakaian yang menjajakan busana dari Paris sebagai kiblat fashion dunia kala itu membuat pamor Jalan Braga semakin naik.
Sisi lain dari sejarah Jalan Braga adalah adanya kawasan lampu merah atau kawasan remang-remang yang sangat terkenal di kalangan turis.
Kini Jalan Braga tetap berhasil memukau wisatawan yang berkunjung, apalagi beberapa bangunan bergaya Eropa masih sengaja dipertahankan.
Selain itu, kini juga semakin berkembang pesat bangunan modern, seperti cafe, hotel, outlet, restoran, dan juga mall.
Ada Apa di Jalan Braga?
Jalan paling ikonik di Bandung ini terbukti memiliki banyak bangunan menarik yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Jika kalian ingin mengetahui bangunan apa saja yang ada di sepanjang Jalan Braga, simaklah ulasan singkat berikut sembari mencoba menyusuri jalan ini.
1. Gedung Landmark
Gedung Landmark merupakan salah satu lambang sejarah dari Jalan Braga dan Kota Bandung.
Semasa Hindia Belanda gedung ini merupakan sebuah toko buku bernama Van Dorp.
Setelah ditutup dan sempat menjadi bioskop, Gedung Landmark kini menjadi sebuah gedung pameran.
2. Braga City Walk Mall
Setelah Gedung Landmark, bangunan yang menunggu selanjutnya selama menyusuri Jalan Braga adalah Braga City Walk Mall.
Bangunan pusat perbelanjaan dan ritel modern ini memang tidak terlalu besar, namun isinya terbilang lengkap mulai dari outlet, kulineran, hingga bioskop.
3. Kampung Jelekong
Desa wisata atau kampung Jelekong ini bisa dibilang adalah ‘ubud’-nya Bandung.
Sebab hampir dua ratus kepala keluarga di Kampung Jelekong berprofesi sebagai pelukis.
Selain menjadi sentra lukisan terbesar di Bandung, beragam hasil kebudayaan khas Sunda juga ada di Jelekong.
4. Cikapundung Riverspot
Meskipun terletak beberapa meter dari Jalan Braga, Cikapundung Resort menjadi salah satu tempat menarik yang ada di sekitar Jalan Braga.
Cikapundung Riverspot adalah sebuah taman tematik di Kota Bandung yang dibangun dengan nuansa layaknya sebuah taman di Eropa.
5. Taman Braga
Selanjutnya, di sekitar arah Naripan, Bandung, ada sebuah taman yang bisa menjadi tempat melepas penat di sekitar Jalan Braga.
Taman yang biasa disebut dengan nama Taman Braga ini memiliki atmosfer tempo dulu Kota Bandung yang cukup kental di tengah ramainya Braga.
6. Bandung Creative City Forum
Salah satu tempat yang diperuntukkan bagi komuntias dan aktivitas kolaboratif lintas sektor di Jalan Braga ini bernama Bandung Creative City Forum (BCCF).
Sesuai dengan namanya, bangunan ini sering digunakan untuk aktivitas berbasis komunitas sekaligus co-working space.
7. De Majestic
Bangunan bersejarah yang juga ada di Jalan Braga adalah Bisokop Majestic. Bioskop pertama di Kota Bandung ini dibangun semasa pemerintahan Hindia Belanda.
Setelah sempat beberapa kali beralih fungsi, mengusung konsep gedung pertunjukan bangunan ini kini bernama De Majestic.
8. Museum Konferensi Asia-Afrika (KAA)
Ujung Jalan Braga di sebelah selatan terdapat sebuah monumen bersejarah yang sangat terkenal.
Monumen dalam bentuk museum ini mengabadikan momen akbar di Bandung kala itu yakni, Konferensi Asia-Afrika (KAA). Museum KAA terbuka untuk umum sebagai wisata edukatif.
9. Tempat Hangout dan Leisure
Selain beberapa tempat menarik di Jalan Braga yang sudah disebutkan sebelumnya, ada pula tempat hangout dan leisure yang terletak di Jalan Braga.
Bahkan beberapa diantaranya terkenal cukup legendaris karena telah ada sejak lama, tak sedikit pula yang terbilang baru, seperti;
- Roempoet
- Warung Upnormal Braga
- Sentral Billiard
- Starbucks Braga
- Bandung Suki
- RM Jaso Bundo
- Braga Punya Cerita
- Wendy’s Braga
- The Sugarush
- Braga Permai
- Warung C’Mar
- Gedogan Braga
- Warung Kopi Limarasa
- Hangover
- Chez Bon Hostel
- Canary Bakery and Cafe
- Ulen Sandwhich
Lokasi Jalan Braga
Jalan Braga terletak strategis di tengah Kota Bandung serta dekat juga dengan Stasiun Bandung dan Alun-alun Kota Bandung.
Jalan Braga tepatnya berlokasi di Jl. Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat.
Jalan Braga terbuka bagi siapapun selama 24 jam setiap hari.
Baca juga Tempat Wisata di Bandung lainnya.
Rute Menuju Jalan Braga
Bagi pengunjung yang akan berwisata menuju Jalan Braga Bandung, berikut beberapa rute yang bisa ditempuh baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi publik.
1. Via kendaraan pribadi motor & mobil
Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi maka gunakan lah rute sebagai berikut.
Rute ini lebih cocok dilewati dengan mobil karena menggunakan jalan tol, bagi yang menggunakan motor maka mungkin akan menempuh rute jalan yang lebih panjang dan lebih lama.
a. Dari Bandung (Pasteur)
Bagi kalian yang datang dari Bandung arah Pasteur, maka pilihlan rute perjalanan sebagai berikut.
Dari Kota Bandung pergilah ke Pasirkaliki lalu Jl. Pajajaran – Jl. Cicendo – Jl. Oto Iskandardinata – Jl. Kebon Jukut – Jl. Perintis Kemerdekaan – sampailah di Jalan Braga.
b. Dari Jakarta dan sekitarnya
Apabila kalian datang dari Jakarta dan sekitarnya atau Jabodetabek maka gunakan lah Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menuju Tol Purbaleunyi dan keluar di Exit Tol Pasteur.
Setelah itu ikutilah rute sebagai berikut, Pasteur – Jl. Pasirkaliki – Jl. Pajajaran – Jl. Cicendo – Jl. Oto Iskandardinata – Jl. Kebon Jukut – Jl. Perintis Kemerdekaan – sampailah di Jalan Braga.
c. Dari Semarang, Jogakarta, Solo, Malang, dan Surabaya
Apabila kalian datang dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur maka gunakan lah Jalan Tol Trans Jawa hingga sampai di Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) lalu Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) menuju Tol Purbaleunyi dan keluar di Exit Tol Pasteur.
Setelah itu ikutilah rute sebagai berikut, Pasteur – Jl. Pasirkaliki – Jl. Pajajaran – Jl. Cicendo – Jl. Oto Iskandardinata – Jl. Kebon Jukut – Jl. Perintis Kemerdekaan – sampailah di Jalan Braga.
d. Dari Tasikmalaya dan Banyumas
Bagi kalian yang datang dari arah selatan atau melalui Jalur Jalan Selatan maka lakukanlah perjalanan hingga sampai di Nagreg.
Setelah itu lalu ikutilah rute jalan sebagai berikut, Bypass Cicalengka – Cileunyi – Jalan Tol Purbaleunyi – Exit Tol Pasteur – Pasteur – Jl. Pasirkaliki – Jl. Pajajaran – Jl. Cicendo – Jl. Oto Iskandardinata – Jl. Kebon Jukut – Jl. Perintis Kemerdekaan – sampailah di Jalan Braga.
2. Via Transportasi Umum
Jika kalian yang menggunakan transportasi umum maka kalian bisa memilih beberapa moda transportasi sebagai berikut.
Rute perjalanan dengan menggunakan transportasi publik ini akan sangat relatuf tergantung dari kategori dan pihak penyedia layanan jasa transportasi.
a. Via kereta
Jika menggunakan kereta api, maka kalian bisa turun di Stasiun Bandung atau Stasiun Kiaracondong.
- Bagi kalian yang turun di Stasiun Bandung, ikutilah rute sebagai berikut. Stasiun Bandung keluar lah di gerbang lama atau sebelah barat. Kemudian naiklah angkot 09 jurusan Stasiun Hall-Terminal Dago dan turun di Jalan Braga Kota Bandung.
- Bagi kalian yang turun di Stasiun Kiaracondong, ikutilah rute sebagai berikut. Stasiun Kiaracondong naik angkot 16 jurusan Dago-Riung Bandung turun di Terminal Dago. Lalu naik angkot 09 jurusan Stasiun Hall-Terminal Dago dan turun di Jalan Braga Kota Bandung.
b. Via bus
Jika menggunakan transportasi bus, maka kalian bisa turun di Terminal Cicaheum atau di Terminal Leuwipanjang.
- Bagi kalian yang turun di Terminal Cicaheum naiklah angkot 06 jurusan Cicaheum-Ciroyom dan turun di simpang Dago. Setelah itu naiklah angkot 09 jurusan Stasiun Hall-Terminal Dago dan turun di Jalan Braga Kota Bandung.
- Bagi kalian yang turun di Terminal Leuwipanjang naiklah angkot 08 jurusan Cicaheum-Leuwipanjang dan turun di Terminal Cicaheum. Kemudian naiklah angkot 06 jurusan Cicaheum-Ciroyom dan turun di simpang Dago. Setelah itu naiklah angkot 09 jurusan Stasiun Hall-Terminal Dago dan turun di Jalan Braga Kota Bandung.
c. Via pesawat
Apabila menggunakan pesawat maka kalian bisa turun di Bandara Husein Sastranegara.
Lalu dari bandara, kalian bisa jalan kaki atau naik ojek sejauh 1 Km ke perempatan Jalan Padjajaran-Jalan Abdul Rahman Saleh-Jalan Aruna.
Naiklah angkot jurusan Stasiun Hall-Cimahi-Padalarang menuju Stasiun Hall. Setelah itu naiklah angkot 09 jurusan Stasiun Hall-Terminal Dago dan turun di Jalan Braga Kota Bandung.
Harga Tiket Masuk
Sebagai salah satu jalan favorit di Kota Bandung, Jalan Braga tentu menjadi salah satu destinasi wisata publik yang terbilang murah.
Selain karena tanpa pungutan biaya masuk kawasan dan hanya biaya parkir beberapa ribu rupiah saja, tempat ini juga memiliki banyak spot menarik.
Kegiatan yang Bisa Dilakukan
Jalan Braga ternyata selain dikenal luas oleh wisatawan domestik juga terkenal di kalangan wisatawan mancanegara.
Tak heran jika sering terlihat banyak para turis mancanegara di Jalan Braga, karena memang banyak hal seru yang bisa dilakukan di Jalan Braga, yaitu antara lain;
1. Jalan kaki atau duduk bersantai
Jalan kaki menyusuri Jalan Braga memang menjadi salah satu aktivitas seru yang bisa dilakukan oleh wisatawan.
Terutama untuk merasakan nuansa tempo dulu ala Eropa yang ada di sepanjang Jalan Braga. Jika lelah, bersantai lah pada tempat duduk yang tersedia di sekitar Jalan Braga.
2. Wisata belanja
Aktivitas yang tak kalah seru saat mengunjungi Jalan Braga adalah berbelanja. Ada beberapa tempat di Jalan Braga yang bisa kita kunjungi sembari berbelanja.
Baik pertokoan modern seperti Braga City Walk atau belanja produk khas seperti yang dijual di Kampung Jelekong.
3. Hangout
Sudah buka hal yang asing lagi jika Jalan Braga menjadi tempat favorit untuk hangout.
Selain karena banyaknya tempat hangout dan cafe yang berdiri di sepanjang Jalan Braga, suasana romantis Jalan Braga juga terbukti berhasil membuat aktivitas hangout semakin terasa berkesan.
4. Wisata kuliner
Kuliner di Jalan Braga juga menjadi suatu aktivitas yang tidak terelakkan lagi. Mulai dari wisata kuliner ala kaki lima hingga restoran legendaris ada di Jalan Braga.
Hal ini tentu saja membuat pilihan kuliner di sepanjang Jalan Braga semakin beragam dengan kekhasan masing-masing.
5. Hunting foto
Suasana Jalan Braga yang memiliki nuansa Eropa yang kental tentu saja sayang jika tidak diabadikan melalui foto.
Banyak spot menarik di sepanjang Jalan Braga yang bisa digunakan sebagai latar belakang atau objek saat hunting foto, terutama dengan atmosfer khas Braga.
Tips Berkunjung ke Jalan Braga
Menyusuri Jalan Braga tentu adalah sebuah kegiatan seru yang bisa dilakukan saat berkunjung ke Kota Bandung.
Suasana Braga yang lekat dengan romantisme Eropa tentu menjadi daya tarik utama. Ada baiknya kalian juga mempertimbangkan beberapa tips kunjungan berikut ini.
1. Berjalan kaki
Salah satu cara terbaik untuk menikmati Jalan Braga adalah dengan berjalan kaki. Suasana romantis khas Eropa yang ada di Braga akan lebih terasa jika kita berjalan kaki menyusurinya.
Jika lelah tidak perlu khawatir, sebab banyak tempat duduk dan peristirahatan di Jalan Braga.
2. Cari tempat parkir yang strategis
Ada wacana terbaru yang nantinya tidak akan memperbolehkan kendaraan parkir di sepanjang Jalan Braga.
Oleh sebab itu, jika kalian berniat untuk menjelajah Jalan Braga dengan berjalan kaki cobalah parkir kendaraan pada tempat yang strategis dan terjamin aman di sekitar Braga.
3. Isi penuh baterai kamera / handphone
Bagi kalian yang sengaja ingin mengabadikan suasana Jalan Braga ke dalam foto maka usahakanlah untuk mengisi penuh baterai kamera atau handphone.
Kalian juga bisa membawa powerbank untuk berjaga-jaga, terlebih agar momen yang ada di Jalan Braga bisa terabadikan.
4. Datang saat sore atau malam hari
Waktu terbaik untuk berkunjung ke Jalan Braga adalah pada sore hingga malam hari. Matahari tidak akan terasa terik saat berkunjung di sore hari.
Sementara itu, Jalan Braga akan semakin terasa atmosfer dan aktivitasnya yang ramai saat malam hari, di tengah gemerlap lampu kota.
5. Jagalah kebersihan dan ketertiban
Menjaga kebersihan di Jalan Braga adalah tips penting yang tidak boleh terlupa sewaktu berkunjung ke Jalan Braga.
Maka buanglah sampah pada tempat yang tersedia di sepanjang Jalan Braga, selain itu jagalah selalu ketertiban umum dengan tidak merusak properti di sekitar.
Susana kental ala romantisme Eropa semakin menguatkan bahwa Paris van Java benar-benar terlahir di Jalan Braga beserta sejarah panjang Kota Kembang.
Jalan yang telah melewati berbagai transformasi ini kini membuktikan dirinya sebagai jalan yang wajib dikunjungi di Kota Bandung.
Jika Bumi Pasundan lahir saat Tuhan sedang tersenyum, maka Jalan Braga juga mampu membuat siapapun untuk tetap tersenyum.
Selamat Berwisata!