Tempat Wisata di Pemalang

Pemalang adalah salah satu Kabupaten yang berada di jalur Pantura, Jawa Tengah dengan ibukotanya yaitu Kota Pemalang.

Pemalang memiliki kenampakan alam atau topografi yang bervariasi, daerah utara-nya berupa dataran rendah dengan daerah pantai.

Bagian tengah merupakan dataran yang subur, sedangkan bagian selatan-nya merupakan wilayah dataran tinggi dan wilayah pegunungan.

Variasi Topografi tersebut membuat Pemalang memiliki potensi wisata alam, sejarah, maupun buatan yang cukup beragam.

Pantai Widuri Pemalang

Pantai Widuri adalah destinasi wisata pantai utara yang populer dan menjadi salah satu ikon Pemalang.

Meskipun masyarakat setempat lebih mengenal pantai ini dengan nama Pantai Tlincing.

Konon nama Widuri ini diambil dari legenda Nyi Widuri yang cantik jelita, selain itu jika diamati jalan menuju ke pantai ini juga ternyata terhubung lurus dengan alun-alun Pemalang.

enurut cerita jalan tersebut dibuat oleh Patih yang selalu berkata sampun atau sudah, sehingga terkenal dengan julukan Patih Sampun.

Pantai Widuri berlokasi di Desa Widuri, Pemalang, dengan tarif masuk sebesar Rp3.000.

Pantai Joko Tingkir

Pantai yang memiliki luas kawasan sekitar 1,5 hektar dan masih cukup alami ini bernama Pantai Joko Tingkir.

Pantainya terdapat deretan pohon cemara yang rimbun membuat kesejukan tersendiri ketika berada di pantai ini.

Tempat ini juga banyak terdapat tempat duduk yang bisa digunakan pengunjung untuk duduk bersantai.

Selain itu warung makan juga berjajar menjajakan makanan dan minuman, salah satu yang cukup favorit adalah kuliner pondok lesehan ikan bakar.

Pantai Joko Tongkir berlokasi di Desa Nyamplungsari, Petarukan, Pemalang, dengan tiket masuk sebesar Rp3.000.

Pantai Kaliprau Ulujami

Keindahan dan kealamian dari Pantai Kaliparu masih begitu terasa, terlebih dengan adanya pepohonan cemara yang tumbuh di pantai.

Selain itu juga terdapat kebun melati dan hutan mangrove yang berada di sekitar pantai.

Pengunjung dapat bermain di pantai dan menikmati ombak yang tidak begitu tinggi dari Laut Jawa.

Selain itu kita dapat menikmati kebun melati sambil memetik bunganya yang harum atau bisa juga menyusuri kawasan hutan mangrove dengan berjalan kaki maupun menggunakan perahu.

Pantai Kaliprau berlokasi di Kecamatan Ulujami, Pemalang, dengan tarif masuk sebesar Rp5.000.

Hutan Mangrove Mojo

Hutan Mangrove ini memiliki luas sekitar 2.350 hektar, dan terbagi menjadi dua kawasan wilayah.

Untuk sampai di lokasi ini pengunjung harus menaiki perahu dan menyusuri Kali Comal selama kurang lebih 30 menit.

Di sepanjang perjalanan pengunjung akan menyaksikan pemandangan tambak-tambak udang dan bandeng.

Sesampainya di kawasan hutan mangrove pengunjung dapat berkeliling melalui walking track yang tersedia sembari merasakan kesejukan-nya.

Hutan Mangrove ini berlokasi di Desa Mojo, Ulujami, Pemalang, dengan tarif masuk sebesar Rp10.000.

Curug Bengkawah

Curug Bengkawah atau Curug Kembar adalah air terjun dengan ketinggian 20 meter dan memiliki kedalaman kolam air 3 meter.

Air yang mengalir juga jernih dan menyegarkan, apalagi di sekelilingnya tumbuh pepohonan rindang yang menambah keasrian tempat ini.

Untuk mencapai ke lokasinya pengunjung harus menyusuri jalan setapak yang melewati pinggiran irigasi dan berjalan melalui area persawahan warga.

Curug Bengkawah karena lokasinya cukup tersembunyi membuat panorama alamnya pun terjaga, berlokasi di Desa Sikasur, Belik, Pemalang, dengan tiket masuk Rp5.000.

Curug Barong

Curug Barong terletak pada celah di antara dua bukit dengan ketinggian sekitar 30 meter dan memiliki 2 tingkat.

Airnya juga cukup deras membuat suara gemercik air yang khas sehingga cukup merelaksasi pikiran pengunjung yang datang kemari.

Selain itu juga pepohonan yang berada di sekitar air terjun ini, rimbun dan hijau yang memberi kesan kealamian tempat ini.

Curug Barong dapat menjadi destinasi wisata adventure yang menarik baik bersama teman maupun keluarga.

Curug Barong berlokasi di Desa Barong, Belik, Pemalang, dengan tarif masuk lokasi sebesar Rp10.000.

Curug Sibedil

Curug Sibedil berada di kaki Gunung Slamet, memiliki ketinggian hanya sekitar 10 meter.

Menjadikan air terjun ini memiliki air yang tidak begitu deras, sehingga pengunjung dapat berenang dan bermain di kolam airnya dengan cukup leluasa.

Panorama air terjunnya pun cukup unik karena berjejer rapi dari yang berukuran kecil sampai besar.

Nama Sibedil konon dikarenakan karena di sekitar tempat ini terdapat batu yang menyerupai moncong senapan atau bedil.

Curug Sibedil berlokasi di Desa Sima, Moga, Pemalang, dengan tarif masuk ke lolasi sebesar Rp3.000.

Telaga Silating

Telaga Silanting atau Telaga Tapak Bima, menurut legenda air telaga ini muncul dari injakan kaki toko pewayangan yaitu Bima.

Dahulunya telaga ini memang mata air biasa tempat beristirahat warga, kemudian pada tahun 1996 pemerintah daerah merenovasi tempat ini dan pada tahun 2001 diresmikan menjadi obyek wisata.

Telaga Silanting memiliki air yang segar dan bersumber dari mata air alami, pengunjung dapat bersantai maupun duduk-duduk di bawah pepohonan yang mengelilingi telaga ini.

Telaga Silanting berlokasi di Desa Sikasur, Belik, Pemalang, dan tidak dipungut biaya masuk.

Kedung Bening

Kedung Bening adalah sebuah telaga kecil yang terbentuk karena adanya proses erosi bebatuan dari sungai dan air hujan yang membentuk sebuah cekungan.

Sekilas tempat ini terlihat bak oase di tengah gurun, kontras dengan bebatuan di sekelilingnya.

Air yang berada di tempat ini pun cenderung jernih, dan di waktu musim kemarau berwarna agak kehijauan karena proses mineral yang terjadi.

Namun apabila musim hujan volume air akan meningkat dan warnanya juga memudar terlihat sedikit keruh.

Kedung Bening berlokasi di Watukumpul, Pemalang, dengan tanpa pungutan biaya masuk.

Kedung Mbulet

Kedung Mbulet atau Kedung Bunder ini merupakan destinasi wisata yang cukup tersembunyi dan tidak banyak orang yang tahu.

Kolam air ini memiliki kedalaman 4,5 meter bisa diakses melalui tracking jalan melewati perkebunan warga, jalan yang menurun curam, kemudian menyusuri bibir sungai hingga sampai di lokasi.

Kedung Mbulet memang masih sangat alami karena jauh dari aktivitas manusia di sekitarnya, sehingga tempat ini benar-benar memiliki daya tarik sendiri.

Kedung Mbulet berlokasi di Desa Watukumpul, Moga, Pemalang, dengan tanpa pungutan biaya masuk.

Bukit Melogi Cinta

Bukit Melogi Cinta terletak di kawasan Gunung Slamet, dulunya tempat ini terkenal sebagai destinasi wisata spiritual.

Seiring berjalannya waktu tempat ini disulap oleh masyarakat setempat menjadi destinasi wisata yang instagramable.

Spot foto yang tersedia di bukit ini antara lain yaitu rumah pohon, gardu cinta, tree sky, dan lainnya.

Selain sebagai spot foto unik, Bukit Melogi Cinta juga bisa dijadikan sebagai tempat camping atau bersantai dengan memasang hammock di pepohonannya.

Bukit Melogi Cinta berlokasi di Desa Clekatan, Pulosari, Pemalang, dengan tiket masuk Rp5.000.

Bukit Issawa Watukumpul

Bukit Isawwa atau yang memiliki kepanjangan Igir Sapi Watucandi Watukumpul atau dalam bahasa Indonesia berarti Bukit Sapi di Watucandi Watukumpul.

Bukit ini memang berbentuk menyerupai punggung sapi, di tempat ini terdapat berbagai spot foto unik yaitu antara lain gardu cinta, galeri instagram, bingkai foto, jembatan bambu, dan gardu pandang yang berada di atas pohon.

Dari atas bukit ini juga terlihat pepohonan dan panorama alam yang memukau bersama susana segar perbukitan.

Bukit Isawwa berlokasi di Watucandi, Watukumpul, Pemalang, dengan tarif masuk sebesar Rp5.000.

Bukit Mendelem

Bukit Mendelem berada di lereng Gunung Jimat dan memiliki konsep wisata berupa spot foto corner.

Di sekitarnya juga terdapat berbagai spot seperti rumah pohon, gardu pandang dan lainnya.

Dari atas bukit ini terlihat lanskap perbukitan dan pepohanan yang hijau serta Gunung Slamet yang megah.

Selain nantinya berfungsi sebagai foto corner, Bukit Mendelem juga akan dilengkapi dengan wahana outbond, camping ground, maupun tempat panjat tebing.

Bukit Mendelem berlokasi di Kecamatan Belik, Pemalang dengan tarif masuk ke lokasi sebesar Rp5.000.

Gunung Gajah

Gunung Gajah adalah gunung batu yang memiliki ketinggian sekitar 1.100 Mdpl, dinamakan gajah karena memang bentuknya sekilas mirip sosok seekor gajah.

Pengunjung juga bisa menemukan kawanan monyet yang bergelantungan pada pepohonan yang berada di sekitarnya.

Untuk mencapai ke lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua, di tempat ini juga cocok menjadi tempat melakukan panjat tebing, namun pengunjung harus meminta izin kepada juru kuncinya sebelum ke sini.

Gunung Gajah berlokasi di Desa Gongseng, Randudongkal, Pemalang.

Desa Wisata Cikendung

Desa Wisata Cikendung adalah salah satu destinasi wisata budaya yang beradi di Desa Cikendung.

Untuk menikmati wisata secara utuh di desa ini pengunjung bisa menginap di homestay yang terdapa di rumah warga.

Tempat ini menyuguhkan wisatawan dengan berbagai atraksi menarik seperti tari tradisional Silakupang, prosesi Ruwat Bhumi, kesenian Sintren dan Kuda Lumping.

Ada pula panorama desa yang mempesona berupa ladang perkebunan warga maupun wisata alam seperti curug hingga situs putbakala.

Desa Wisata ini berlokasi di Cikendung, Pulosari, Pemalang.

Kampoeng Teh Semugih

Kampoeng Teh ini adalah bagian dari wilayah perkebunan teh yang dikelola oleh PTPN IX Jawa Tengah.

Selain menikmati agrowisata teh, pengunjung juga bisa melihat proses pengolahan teh hitam di pabriknya.

Selain itu Kampoeng Teh Semugih juga bisa dijadikan sebagai tempat melakukan aktivitas luar ruangan seperti outbond, camping ground, maupun olahraga seperti sepak bola.

Tempat ini juga menyediakan fasilitas penginapan bagi pengunjung yang ingin bermalam di lokasi.

Kampoeng Teh Semugih berlokasi di Desa Banyumudal, Moga, Pemalang, dengan tarif masuk Rp5.000.

Wanawisata Balegandrung

Tempat wisata yang terletak di jalan utama menuju pemandian Guci ini dapat menjadi alternatif wisata di Pemalang.

Balegandrung memiliki dua spot unggulan yaitu spot peristirahatan dan spot wisata alam.

Spot peristirahatan terdiri dari ban bekas yang dibuat tempat duduk di antara hutan pinus dengan latar belakang Gunung Slamet.

Spot wisata alamnya sendiri yaitu wisata hammock, gardu pandang, serta spot foto yang menarik seperti salah satu ikonnya adalah payung berwarna-warni yang digantung.

Wanawisata Balegandrung berlokasi di Desa Gambuhan, Pulosari, Pemalang.

Rainbow Rafting

Rainbow Rafting adalah wisata air yang menyuguhkan pengalaman dengan adrenalin yang tinggi.

Berada di aliran Sungai Comal, wisata ini juga bisa sekaligus meningkatkan kekompakan dan kebersamaan sembari melakukan aktivitas di luar ruangan.

Bagi pengunjung pemula di tempat ini ada guide yang akan memandu pengunjung dalam melakukan arung jeram.

Perahu karet yang disiapkan pengelola berkapasitas 7 orang, yakni 5 orang pengunjung dan 2 orang guide.

Wisata Rainbow Rafting berlokasi di Kecamatan Randudongkal, Pemalang, dengan tarif Rp135.000.

Wisata Cempaka Wulung

Cempaka Wulung adalah salah satu destinasi wisata perbukitan yang juga menawarkan wahana kolam renang.

Pengunjung dapat menikmati tanaman pinus yang berada di bukit lalu kemudian setelah capek mendaki pengunjung bisa langsung melanjutkan dengan mandi di kolam renang atau di Sungai Granggang.

Kolam renangnya memiliki ukuran 10 x 30 meter dengan kedalaman yang aman untuk anak-anak, serta memiliki kesegaran yang tidak diragukan lagi.

Di sekitar kolam juga terdapat penjual makanan ringan. Wisata Cempaka Wulung berlokasi di Kecamatan Moga, Pemalang.

Widuri Waterpark

Widuri Waterpark adalah wisata taman bermain air terbesar yang ada di Kabupaten Pemalang.

Terdapat berbagai macam wahana air yang mengasyikkan seperti seluncuran, terowongan, menara air, kolam arus, rumah pohon, dan masih banyak lagi.

Tempat ini bisa menjadi destinasi wisata keluarga untuk menghabiskan waktu akhir pekan.

Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap mulai dari area parkir, ruang ganti, toilet, tempat ibadah, hingga kantin.

Widuri Waterpark berlokasi di Kabupaten Pemalang, dengan tarif masuk Rp10.000 di weekdays dan Rp15.000 di weekend.

Situs Batur Candi Belik

Situs ini dulunya adalah tempat persembunyian kerabat Kerajaan Mataram yang bernama Patih Citra Wirya dan Kyai Empu Brama.

Situs Batur Candi sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat karena banyaknya mata air yang berada pada tempat ini, di antaranya yaitu Mata Air Siduda, Mata Air Nyai, dan Mata Air Srengseng.

Banyak larangan dan pantangan bagi masyarakat seperti tidak boleh mengambil apapun di sekitar situs, dilarang mandi telanjang, dan dilarang mandi dengan sabun berwarna hijau.

Situs Batur Candi berlokasi di Kecamatan Belik, Pemalang.