Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Magelang berada di cekungan rangkaian pegunungan dan sekilas seperti dikelilingi oleh berbagai gunung.
Nama Magelang sendiri berasal dari kata ‘Maha gelang’ yang berarti mengepung rapat seperti gelang berukuran raksasa yang menggambarkan perbukitan dan pegunungan yang mengelilinginya.
Magelang selain menjadi kota transit dan berada di antara Jogja, Solo, dan Magelang juga memiliki berbagai destinasi wisata unik yang bisa dikunjungi, diantaranya yaitu:
Daftar tempat wisata di Magelang
- Candi Borobudur
- Candi Mendut
- Candi Pawon
- Candi Umbul
- Gunung Andong
- Gunung Tidar
- Gunung Giyanti
- Air Terjun Kedung Kayang
- Curug Silawe
- Curug Watu Ploso
- Air Terjun Grenjengan Kembar
- Bukit Rhema – Gereja Ayam
- Punthuk Setumbu
- Punthuk Kendhil
- Top Selfie Pinusan Kragilan
- Ketep Pass
- Kebun Bibit Senopati
- Junkyard Autopark & Cafe
- Balkondes Ngadiharjo
- Terracotta Resto
- OHD Museum
Candi Borobudur
Borobudur adalah sebuah candi Buddha peninggalan Wangsa Syailendra yang dibangun sekitar tahun 800-an M.
Borobudur merupakan candi atau kuil Buddha terbesar di dunia yang terdiri dari enam teras berbentuk bujur sangkar yang melambangkan semesta dengan dinding yang dihiasi 2.672 panel relief dan aslinya memiliki 504 arca.
Situs bersejarah Borobudur masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO dan kini digunakan sebagai tempat ziarah keagamaan umat Budhha maupun sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya.
Borobudur terletak di Borobudur, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 06.00 -17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp30.000.
Candi Mendut
Candi Mendut adalah candi bercorak Buddha yang terletak sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur.
Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari Wangsa Syailendra pada tahun 824 M.
Bahan bangunan candi-nya sebenarnya adalah batu bata yang ditutup dengan batu alam dengan atap yang bertingkat dan dihiasi stupa-stupa kecil berjumlah 48 buah membuat bangunan dengan tinggi 26,4 meter ini terlihat anggun dan kokoh.
Hiasan di dinding candinya berupa relief yang menceritakan kisah Pancatantra dan Jataka.
Candi Mendut terletak di Kota Mungkid, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 07.00 – 19.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000.
Candi Pawon
Candi Pawon berada di antara Candi Mendut dan Candi Borobudur dan juga merupakan peninggalan Wangsa Syailendra yang dibangun pada abad ke-9 M.
Nama pawon sendiri berasal dari Bahasa Jawa yaitu awu yang berarti abu.
Meskipun dalam Bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti dapur, akan tetapi ahli epigrafi de Casparis mengartikannya sebagai perabuan atau tempat abu.
Di dalam candi-nya sudah tidak terdapat arca, namun di dinding luarnya terdapat relief pohon hayati atau kalpataru yang diapit makhluk mitologi kinara-kinari.
Candi Pawon terletak di Wanurejo, Borobudur, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 09.00 – 17.30 WIB dengan harga tiket sebesar Rp7.000.
Candi Umbul
Candi Umbul adalah situs purbakala yang berupa pemandian air panas yang dibangun sejak Wangsa Syailendra dan sekarang sisa-sisa peninggalannya tetap dilindungi.
Nama Umbul berasal karena sumber air yang keluar selalu menyembul menyerupai gelembung dan di masyarakat jawa disebut mumbul atau naik.
Sejumlah batuan situs berjejer di tepian kolam renang yang menggambarkan relief tumbuhan, binatang, dan stupa puncak candi.
Yang unik dari kolam pemandiannya adalah air panasnya tidak berbau belerang. Candi Umbul terletak di Kartoharjo, Grabag, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 06.00 – 18.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp5.000.
Gunung Andong
Gunung Andong adalah gunung bertipe perisai yang belum pernah mempunyai catatan aktivitas meletus, dan merupakan salah satu dari beberapa gunung yang mengelilingi Magelang.
Berketinggian sekitar 1.463 Mdpl, Gunung Andong biasa dijadikan destinasi tracking atau camping yang cukup populer dan cocok bagi pendaki pemula.
Jalur pendakian-nya pun cukup landai dan memiliki empat puncak yang memiliki panorama puncak gunung seperti Merapi, Merbabu, Sumbing, Sindoro, Prau, Ungaran, maupun perbukitan yang ada di sekitarnya.
Gunung Andong terletak di Kabupaten Magelang, buka setiap harinya selama 24 jam dengan tarif masuk sebesar Rp5.000.
Gunung Tidar
Gunung Tidar adalah gunung mungil yang berada tepat di tengah pusat Kota Magelang.
Memiliki ketinggian hanya sekitar 503 Mdpl, Gunung Tidar dapat menjadi salah satu destinasi wisata asri yang berada di tengah perkotaan maupun untuk pemanasan sebelum mendaki gunung yang lebih tinggi.
Konon Gunung Tidar juga merupakan paku atau penjaga kestabilan Pulau Jawa.
Sebab banyak wisatawan yang mengunjungi ke tempat ini untuk berziarah atau wisata religi di makam Syekh Subakir, makam Kyai Sepanjang, makam Kyai Semar, dan petilasan Pangeran Purbaya.
Gunung Tidar berlokasi di Magersari, Kota Magelang, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk Rp5.000.
Gunung Giyanti
Gunung Giyanti memiliki ketinggian 1.200 Mdpl dan menjadi salah satu pilihan destinasi outdoor di Magelang.
Jalur pendakian-nya berupa jalan tanah dengan jalan yang landai dan menanjak sewaktu mendekati puncak.
Terdapat dua pos pendakian yang memiliki tempat peristirahatan berupa gubuk dan tempat duduk.
Di sepanjang perjalanan pendaki akan disuguhi oleh pepohonan pinus yang berjajar rapi, dan puncaknya menjadi salah satu tempat terbaik menikmati sunrise, selain itu pada malam hari akan terlihat gemerlap-nya lampu-lampu kota.
Gunung Giyanti terletak di Balesari, Windusari, Magelang, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk sebesar Rp7.000.
Air Terjun Kedung Kayang
Salah satu air terjun yang masih asri dan terjaga kelestarian-nya di Magelang adalah Air Terjun Kedung Kayang.
Perjalanan menuju lokasi dapat dilakukan dengan berjalan kaki dengan dua spot yaitu spot panorama dan spot titik air terjun.
Spot air terjunnya memiliki pesona yang mengagumkan dengan aliran air yang cukup deras.
Sedangkan spot panorama memiliki view air terjun pada sebuah ceruk besar yang terlihat dari ketinggian dengan dikelilingi oleh pepohonan dan tanaman yang rimbun.
Air Terjun Kedung Kayang yang berlokasi di Ketep, Sawangan, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB dengan tarif masuk sebesar Rp5.000.
Curug Silawe
Curug yang berlokasi di sebelah selatan Gunung Sumbing ini memiliki ketinggian lokasi 500 Mdpl.
Pemandangan alam yang terlihat selama menyusuri jalan menuju Curug Silawe disuguhkan dengan hamparan persawahan hingga ujung-ujung bukit yang dipenuhi oleh rimbun-nya pepohonan.
Curug Silawe memiliki ketinggian sekitar 50 meter, dengan air yang bersih dan jernih serta suara percikan air yang membuat suasana terasa damai dan nyaman.
Tidak jauh dari lokasi juga terdapat tempat yang bisa dijadikan untuk kegiatan berkemah atau outbond.
Curug Silawe berlokasi di Sutopati, Kajoran, Magelang, buka dari pukul 08.00 – 17.00 dengan tarif masuk sebesar Rp6.000.
Curug Watu Ploso
Curug yang berlokasi di Perbukitan Menoreh sebelah barat Candi Borobudur ini bernama Curug Watu Ploso.
Akses menuju ke lokasinya dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat meskipun lebih baik menggunakan kendaraan beroda dua.
Letak air terjunnya juga tidak jauh dari area parkir dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 5 menit.
Curug Watu Ploso memiliki 3 tingkatan air terjun dengan tingkatan pertama yang menjadi daya tarik utamanya.
Di sekitar tempat terjun terdapat pula gazebo yang bisa digunakan untuk duduk dan bersantai pengunjung.
Curug Watu Ploso berlokasi di Giripurno, Borobudur, Magelang, dengan tiket masuk sebesar Rp7.000.
Air Terjun Grenjengan Kembar
Air terjun dengan aliran ganda ini terletak di lereng Gunung Merababu, bernama Grenjengan Kembar.
Selain suasana kesejukan pegunungan, pengunjung juga akan merasakan kesegaran air yang berasal dari Gunung Merbabu tersebut.
Akses menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor melalui jalan beraspal yang sempit dibanding jalan utama.
Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 menit, pengunjung akan sampai di lokasi air terjun.
Air Terjun Grenjengan Kembar berlokasi di Muneng Warangan, Pakis, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp10.000.
Bukit Rhema – Gereja Ayam
Bukit Rhema atau yang dikenal sebagai Gereja Ayam berada pada perbukitan Menoreh yang memiliki panorama alam mempesona.
Gereja Ayam yang ini sebenarnya adalah sebuah rumah dia yang dibangun pada tahun 1992 oleh Daniel Alamsjah.
Dia berkeyakinan untuk membangun rumah doa bagi segala bangsa dengan bentuk burung merpati.
Gereja Ayam memiliki bangunan tujuh lantai yang masing-masing memiliki cerita spiritual yang berbeda, semua cerita tersebut saling berhubungan dan memiliki pesan moral.
Bukit Rhema berlokasi di Kembanglimus, Borobudur, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 05.30 – 17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp20.000.
Punthuk Setumbu
Punthuk Setumbu adalah salah satu lokasi terbaik untuk menyaksikan sunset atau sunrise berlatar belakang Gunung Merapi dan Gunung Merbabu sekaligus megahnya Candi Borobudur dari kejauhan.
Punthuk Setumbu memiliki ketinggian sekitar 400 Mdpl atau 15 menit perjalanan dari area parkir yang berada di kaki bukit dan terletak pada barisan perbukitan Menoreh.
Dulunya tempat ini merupakan ladang penduduk, yang kemudian terkenal setelah seorang fotografer mengabadikan sunrise dengan Candi Borobudur dari tempat ini.
Punthuk Setumbu berlokasi di Karangrejo, Borobudur, Magelang, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk sebesar Rp30.000.
Punthuk Kendhil
Punthuk Kendhil juga merupakan salah satu dari 4 punthuk untuk menyaksikan sunrise dan sunset yang juga berada di sekitar Candi Borobudur.
Meskipun tidak seramai Punthuk Setumbu dan lokasinya yang cukup tersembunyi namun keasrian tempat ini justru lebih terdukung.
Di tempat ini juga tersedia berbagai spot seperti rumah pohon, gardu pandang, dan tempat-tempat selfie.
Pemrakarsa Punthuk Kendhil adalah seorang seniman yang memiliki sanggar tidak jauh dari tempat ini, berjarak sekitar 200 meter.
Puntuk Kendhil bisa menjadi salah satu alternatif wisata yang berlokasi di Giritengah, Borobudur, Magelang, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Top Selfie Pinusan Kragilan
Top Selfie Pinusan Kragilan atau Wisata Hutan Pinus Pakis terletak di lereng Gunung Merbabu.
Salah satu yang menarik dan membuat tempat ini ramai dikunjungi oleh wisatawan yaitu karena banyak spot foto instagramable, mulai dari rumah pohon, gardu pandang, hingga ayunan.
Semua spot tersebut memiliki latar belakang panorama hutan pinus yang indah, terlebih dengan kesejukan dan kesegaran udaranya.
Fasilitas yang lain juga tersedia seperti tempat ibadah, area berkemah, maupun warung makan.
Top Pinusan Kragilan berlokasi di Pogalan, Pakis, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 07.00 – 17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp3.000.
Ketep Pass
Ketep Pass merupakan obyek wisata yang berada di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dengan luas sekitar 8.000 meter persegi.
Beberapa fasilitas wisata yang berada di kawasan Ketep Pass antara lain, Museum Vulkanologi yang berisi dokumen kegunungapian Merapi.
Bioskop Mini yang bisa menampung 78 penonton, menyajikan film berupa sejarah gunung merapi, yang berdurasi sekitar 25 menit; Teropong panorama Gunung Merapi; Pelataran Pancaarga yang merupakan puncak tertinggi di Ketep Pass, dan terakhir yaitu Restaurant Ketep Pass.
Berlokasi di Ketep, Sawangan, Magelang, buka setiap hari dari pukul 06.00 – 18.00 dengan tiket masuk Rp20.000.
Kebun Bibit Senopati
Salah satu rekreasi edukatif yang sesuai dengan slogan Kota Magelang yakni Kota Sejuta Bunga adalah Kebun Bibit Senopati yang memiliki luas 3.400 meter persegi.
Selain memiliki berbagai koleksi tanaman yang mencapai 550 jenis, mulai dari anggrek hingga lidah buaya.
Di tempat ini juga terdapat spot-spot foto menarik seperti minatur Watertorn ikon Kota Magelang.
Selain itu Kebun ini juga difungsikan sebagai wadah bagi petani dan penghobi atau penjual tanaman hias di Kota Magelang.
Kebun Bibit Senopati berlokasi di Jurangombo Utara, Magelang Selatan, Kota Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan tidak dipungut biaya masuk.
Junkyard Autopark & Cafe
Sesuai dengan namanya wahana wisata yang satu ini terbuat dari rongsokan mobil yang dibuat menarik dan memiliki kesan klasik.
Berlokasi di tengah persawahan taman ini memiliki belasan kendaraan klasik yang ditata sedemikian rupa, ada yang dijungkir balik, dipotong, hingga ditambah ornamen-ornamen yang unik.
Lokasinya pun ditata sedemikian rupa seperti jalan dan bangunan rumah di sekitarnya membuat tempat ini terkesan seperti kota tua di Eropa.
Selain itu ada juga fasilitas pendopo dan kafe di tengah taman.
Jukyard Autopark & Café berlokasi di Wanurejo, Borobudur, Magelang buka setiap harinya dari pukul 08.00 – 19.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp15.000.
Balkondes Ngadiharjo
Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngadiharjo merupakan sebuah destinasi wisata yang dikelola oleh warga desa setempat.
Selain memiliki pemandangan yang indah di tempat ini pengunjung juga dapat menikmati wisata kuliner khas seperti Kopi Kapulaga dan Mie Enthok.
Oleh sebab itu sembari menikmati sajian kuliner yang lezat pengunjung juga akan disuguhi pemandangan emoat gunung yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing dan Suroloyo.
Dibangun pada tahun 2017 Balkondes Ngadiharjo memiliki lahan seluas 1,5 hektar.
Balkondes Ngadiharjo berlokasi di Ngadiharjo, Borobudur, Magelang, buka setiap harinya dari mulai pukul 09.00 – 18.00 WIB dengan tanpa biaya masuk.
Terracotta Resto
Terracotta Resto menawarkan menu hidangan western maupun eastern yang bercita rasa nikmat dengan konsep dan juga dekorasi yang menarik.
Mengusung konsep bangunan vernacular atau mengusung budaya lokal yang dikombinasikan dengan prinisp geometrid dan unsur organic dari material baik eksterior maupun interior-nya membuat daya tarik tersendiri pada tempat ini.
Berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 1.250 meter persegi, restauran yang beroperasi sejak tahun 2017 tersebut memiliki 3 area yakni ruang merah, ruang, putih, dan outdoor area.
Terracotta Resto berlokasi di Paremono, mungkid, Magelang buka setiap harinya dari pukul 10.00 – 21.00 WIB.
OHD Museum
OHD Museum adalah museum pribadi yang dimiliki oleh seorang kolektor seni bernama Oei Hang Djien (OHD).
Museum yang dibangun pada tahun 1997 ini sekarang sudah memiliki koleksi lebih dari 2.000 karya seni yang terdiri dari berbagai karya seniman Indonesia.
Berbagai karya seni yang mencakup lukisan, pahatan, seni instalasi, atau patung.
Museum OHD pernah dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan kategori gudang tembakau yang menjadi museum dengan koleksi terlengkap mewakili setiap periode.
OHD Museum berlokasi di Kemirirejo, Kota Magelang, buka setiap hari kecuali rabu dari pukul 10.00 – 17.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp50.000.