Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Demak memiliki tekstur tanah halus (lanau) dan tekstur tanah sedang (lempung), itu dikarenakan lokasinya yang berada di pesisir pantai utara
Demak juga menjadi salah satu kota bersejarah terlebih bagi penyebaran agama Islam di Jawa.
Mendapatkan predikat sebagai Kota Wali menjadikan Demak memiliki berbagai keunikan budaya dan sejarah yang ada di dalamnya.
Oleh sebab itu beberapa destinasi wisata di Demak ini patut dikunjungi ketika pergi atau berencana ke Kota Wali tersebut.
Daftar tempat wisata di Demak
- Masjid Agung Demak
- Makam Kanjeng Sunan Kalijaga
- Makam Raja Demak
- Makam Raden Patah
- Makam Syeh Mudzakir
- Pantai Morosari
- Pantai Onggojoyo
- Pantai Glagah Wangi Istambul
- Pantai Surodadi
- Wisata Mangrove Morodemak
- Sentra Kerajinan Kaligrafi
- Sentra Kerajinan Rebana
- Sentra Kerajinan Batik
- Desa Wisata Tlogoweru
- Agrowisata Jambu Delima dan Belimbing Deka
- Taman Ria Demak
- Waterboom Niagara
- Kolam Renang Polaris
- Museum Masjid Agung Demak
- Alun-Alun Simpang Enam Demak
Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak adalah bangunan kuno bersejarah yang menjadi tonggak penyebaran agama Islam di Pulau Jawa maupun di nusantara.
Masjid ini dulunya menjadi tempat berkumpul para Wali Songo, dan dibangun semasa Raden Patah berkuasa yaitu pada abad ke-15 M.
Masjid Agung Demak memiliki arsitektur bangunan yang sederhana namun kaya akan citarasa lokal dan penuh makna.
Sebagian besar bangunannya terbuat dari kayu jati yang ditopang oleh empat buah tiang kayu raksasa atau saka guru.
Masjid-nya memiliki lima buah pintu yang bermakna sebagai rukun Islam.
Masjid Agung Demak berlokasi di Bintoro, Demak, buka setiap harinya selama 24 jam.
Makam Kanjeng Sunan Kalijaga
Makam atau petilasan keramat dari salah satu 9 wali penyebar agama Islam atau yang dikenal dengan Wali Songo di Demak adalah Makam Kanjeng Sunan Kalijaga.
Beliau sendiri merupakan tokoh penyebar agama Islam yang dikenal karena menggunakan pendekatan budaya dalam penyampaiannya, seperti menggunakan gamelan, wayang, seni ukiran, dan nyanyian.
Selain itu beliau juga dikenal karena ‘mandi pangucape’ yang berarti ucapannya ampuh atau manjur.
Tak heran jika banyak peziarah yang berwisata Religi di tempat ini, selain juga sebagai destinasi wisata sejarah.
Makam Kanjeng Sunan Kalijaga berlokasi di Kadilangu, Demak, buka setiap harinya selama 24 jam.
Makam Raja Demak
Makam Raja Demak adalah sebuah situs bersejarah dan juga merupakan destinasi wisata Religi yang menjadi salah satu bukti Kerajaan Demak di masa lalu.
Terdapat berbagai makam petinggi Kerajaan Demak di tempat ini seperti Makam Pangeran Benawa yang memiliki bangunan panjang dibanding makam yang lain.
Makam Sultan Trenggana yakni Sultan Demak ketiga, Makam Sunan Ngudung yang merupakan ayah Sunan Kudus dan kakak dari Sunan Ampel serta makam-makam lainnya.
Komplek pemakaman di dalamnya terdapat bangunan makam utama yang berada di dalam pagar.
Makam Raja Demak berlokasi di Bintoro, Demak, buka setiap harinya selama 24 jam.
Makam Raden Patah
Makam yang berada di belakang Masjid Agung Demak dan masuk dalam kawasan Makam Raja Demak yang cukup banyak dikunjungi adalah Makam Raden Patah.
Raden Patah juga merupakan salah satu tokoh yang mendirikan Masjid Agung tersebut dan sebagai raja pertama Kerajaan Demak.
Untuk berkunjung atau berziarah ke Makam Raden Patah biasanya dilakukan pada hari Kamis Wage pukul 17.00 WIB hingga Jum’at Kliwon pukul 17.00 WIB.
Batu nisan makamnya berwarna cokelat muda dan lebih tinggi dibandingkan makam yang lainnya.
Makam Raden Patah berlokasi Komplek Makam Raja Demak di Bintoro, Demak, dan dapat dikunjungi pada waktu yang telah ditentukan.
Makam Syeh Mudzakir
Wisata religi sekaligus sejarah yang ada di Demak selanjutnya adalah Makam Syekh Muzakir yang berada di atas laut atau mengapung.
Meskipun dampak dari abrasi dan banjir rob menenggelamkan sebagian rumah penduduk di sekitarnya namun Makam Syekh Mudzakir tetap utuh berdiri mengapung di atas laut.
Konon keberadaannya juga tidak terpengaruh oleh pasang surut air laut.
Syekh Mudzakir sendiri merupakan pejuang kemerdekaan yang juga merupakan ulama besar pada kisaran tahun 1900 – 1960 M, sekaligus penyiar agama Islam di pesisir pantai utara Demak ini.
Makam Syekh Muzakir berlokasi di Bedono, Sayung, Demak, buka setiap harinya selama 24 jam.
Pantai Morosari
Pantai Morosari adalah salah satu wisata pantai yang berada di Demak yang berlokasi tidak jauh dari jalan raya atau berjarak sekitar 3 kilometer.
Selain wisata pantai, Morosari juga menyuguhkan konservasi hutan mangrove yang berlokasi di seberang pulau dan dapat dikunjungi menggunakan perahu.
Sepanjang perjalanan menuju lokasi pantai pengunjung juga akan disuguhkan dengan panorama seperti pertambakan ikan bandeng, kampung pesisir, dan juga hutan mangrove.
Lokasinya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Pantai Morosari berlokasi di Bedono, Sayung, Demak, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk Rp5.000.
Pantai Onggojoyo
Pantai Onggojoyo adalah salah satu pantai yang cukup unik dan kurang dikenal oleh masyarakat karena lokasinya yang tidak menyatu dengan daratan dan terbentuk akibat proses sedimentasi.
Oleh sebab itu pengunjung diharuskan menaiki perahu agar dapat berkunjung ke lokasi pantainya.
Namun salah satu kendalanya yakni tidak setiap waktu perahu bersedia membawa pengunjung ke Pantai Onggojoyo, dan harus membawa romobongan minimal 10 – 15 orang agar tidak mahal sewaktu membayar ongkos perahu.
Lokasinya yang jauh dari daratan membuat pantai disini terkesan indah dan bersih.
Pantai Onggojoyo berlokasi di Gojoyo, Wedung, Demak, dengan tiket masuk Rp5.000.
Pantai Glagah Wangi Istambul
Meskipun bernama Istambul namun lokasi pantai ini tentunya tidak berada di Turki melainkan di pesisir utara Pulau Jawa, Demak.
Keberadaannya memang agak tersembunyi sehingga belum banyak orang yang tahu.
Terlebih untuk menuju ke pantai ini pengunjung harus menyusuri rimbun-nya hutan bakau yang berakhir pada sebuah jembatan batu.
Keindahan pantai terlihat jelas dari jembatan batu tersebut, yang berpadu dengan suara deburan ombak.
Selain menyusuri hutan bakau pengunjung juga bisa menyewa perahu untuk menuju ke lokasi pantai.
Pantai Glagah Wangi Istambul berlokasi di Bongsari, Karangtengah, Demak, buka dari jam 06.00 – 17.00 dengan tiket Rp5.000.
Pantai Surodadi
Pantai Surodadi terletak di sebuah desa yang menjadi daerah percontohan penghijauan pantai terbaik yang ada di Indonesia.
Sebagian besar wilayahnya memang merupakan tambak, sawah, dan pemukiman penduduk yang cukup asri karena memiliki konservasi hutan mangrove.
Memiliki ombak khas daerah pesisir utara Pulau Jawa dengan ombak-nya yang tenang, garis pantainya juga cukup panjang, sehingga cocok untuk acara rekreasi di akhir pekan maupun hari libur.
Pengunjung dapat bermain air maupun hanya sekedar jalan-jalan menyusuri pantainya.
Pantai Surodadi berlokasi di Surodadi, Sayung, Demak, buka setiap harinya selama 24 jam dengan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Wisata Mangrove Morodemak
Berada di daerah pesisir yang sering dilanda banjir rob, mendorong daerah Morodemak dijadikan sebagai konservasi hutan bakau.
Meskipun memiliki lanskap pantai yang tidak terlalu menarik, namun karena terdapat hamparan hutan bakau yang cukup luas menjadikan daya tarik tersendiri bagi tempat ini.
Apalagi dengan menyusuri keindahannya menggunakan perahu.
Selain memang menjadi destinasi wisata daerah ini juga merupakan salah satu Pelabuhan Perikanan Pantai yang menjadi kantong perikanan penting di Jawa Tengah.
Wisata Mangrove Morodemak berlokasi di Morodemak, Bonang, Demak, buka dari 06.30 – 17.00 WIB setiap harinya dengan tiket Rp10.000.
Sentra Kerajinan Kaligrafi
Menjadi daerah awal persebaran Islam menjadikan Demak memiliki berbagai peninggalan dan budaya yang bercorak agama Islam salah satunya yaitu kesenian kaligrafi.
Berbagai kerajinan kaligrafi berbahan dasar kuningan dibentuk menjadi berbagai bentuk seperti ikan arwana, kuda liar, dan berbagai bentuk lainnya pada plat kuningan tersebut.
Keterampilan membuat tulisan kaligrafi memang memerlukan keahlian dan teknik khusus.
Pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan kerajinan kaligrafi di Sentra Kerajinan Kaligrafi yang berlokasi di Rejosari, Mijen, Demak
Tempat ini buka setiap hari kecuali hari libur dengan mengunjungi rumah-rumah pengrajin setempat.
Sentra Kerajinan Rebana
Sentra Kerajinan Rebana memang menjadi daya tarik tersendiri di Demak.
Para pengrajin rebana-nya terkenal memiliki kualitas terbaik terlebih karena pengaruh budaya Islam di tempat ini.
Berbahan dasar kayu trembesi yang dikeringkan dan disimpan dalam jangka waktu sekitar satu tahun sebelum diolah menjadi rebana.
Sedangkan kulit yang digunakan sebagai membran-nya dibuat dari kulit kerbau yang dikenal memiliki umur panjang, bahkan bisa bertahan hampir dua belas tahun.
Pengunjung dapat melihat proses pembuatan-nya pada Sentra Kerajinan Rebana yang berlokasi di Kadilangu, Demak, buka setiap hari kecuali hari libur di rumah pengrajin setempat.
Sentra Kerajinan Batik
Selain Pekalongan dan DI Yogyakarta salah satu sentra kerajinan batik juga bisa ditemukan di Demak.
Dengan corak khusus yang menggambarkan budaya pesisir pantai utara atau dikenal dengan corak Demakan.
Perpaduan antara motif batik klasik dan juga kontemporer, dibuat di tempat ini, terlebih motif-motif-nya menggambarkan kekayaan alam nusantara seperti jambu, belimbing, atau ikon khusus seperti Masjid Agung Demak.
Pengunjung dapat melihat proses pembuatan batik maupun sekaligus belajar cara membatik di Sentra Kerajinan Batik yang berlokasi di Manggunjiwan, Demak.
Buka setiap hari kecuali hari libur dengan mengunjungi rumah – rumah para pengrajin setempat.
Desa Wisata Tlogoweru
Desa Wisata Tlogoweru adalah sebuah desa yang di dalamnya pengunjung dapat mengamati bagaimana burung hantu dipelihara dan dikembangbiakkan.
Sebagian besar wilayah desanya adalah persawahan sehingga penduduknya kebanyakan berprofesi sebagai petani.
Maka dari itu untuk menanggulangi hama tikus yang merusak tanaman padi, warga mengembangbiakkan burung hantu.
Desa Wisata yang diresmikan pada tahun 2011 oleh Gubernur Jawa Tengah ini memiliki koleksi burung hantu yang cukup banyak yakni sekitar 170 sangkar yang tersebar di area persawahan seluas 225 hektare.
Desa Wisata Tlogoweru berlokasi di Tlogoweru, Guntur, Demak, yang bisa dikunjungi kapanpun.
Agrowisata Jambu Delima dan Belimbing Deka
Demak memang terkenal sebagai penghasil Belimbing Deka dan Jambu Delima, yang memiliki citarasa unik dibanding buah belimbing dan jambu di daerah lain.
Melihat potensi unik tersebut akhirnya dibuatlah agrowisata yang menawarkan pengalaman memetik atau melihat proses penanaman sekaligus perawatan tanaman tersebut di tempat ini.
Selain itu suasana di tempat ini juga sejuk dan menenangkan khas pedesaan sehingga mampu merehatkan pengunjung dari hiruk pikuk perkotaan.
Agrowisata Jambu Delima dan Belimbing Deka berlokasi di beberapa desa yang berdekatan, khususnya di Pasir, Demak, buka dari jam 08.00 – 17.00 setiap hari dengan tiket masuk Rp50.000.
Taman Ria Demak
Taman Ria Demak atau dikenal dengan nama Demak Playground adalah tempat rekreasi keluarga berupa tempat bermain dan berenang.
Taman ini memiliki suasana sejuk karena terdapat pepohonan yang lebat dan rimbun di sekelilingnya.
Berbagai wahana permainan juga disediakan seperti kolam renang anak, kolam renang dewasa, area permainan anak, Go-Kart mini, boom boom car, kereta wisata, dan panggung hiburan.
Hingga warung makan dan minum maupun warung makanan khas Demak beserta gazebo atau shelter sebagai tempat beristirahat.
Taman Ria Demak berlokasi di Mangunjiwan, Demak, buka dari mulai pukul 08.00 – 17.00 dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Waterboom Niagara
Tempat rekreasi keluarga selanjutnya yang berada di Demak adalah Waterboom Niagara yang memiliki dua kolam renang berukuran besar dan kecil.
Kolam renang berukuran kecil diperuntukkan bagi anak-anak dengan kedalaman sekitar 60 cm.
Sedangkan kolam renang besar memiliki kedalaman air 160 cm sehingga diperuntukkan bagi orang dewasa.
Di sekitar kolam terdapat pepohonan yang menambah suasana sejuk tempat lagi terlebih air di kolamnya juga segar.
Tempat ini ramai dikunjungi sewaktu hari libur maupun ketika perayaan hari-hari besar.
Waterboom Niagara berlokasi di Bintaro, Demak, buka dari mulai pukul 08.00 – 17.00 dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Kolam Renang Polaris
Selain memang terkenal sebagai Kota Wali dan menjadi destinasi religi, Demak juga menawarkan berbagai alternatif destinasi wisata seperti salah satunya yaitu Kolam Renang Polaris.
Menawarkan dua buah kolam yang diperuntukkan bagi anak-anak dan juga dewasa Kolam Renang Polaris dapat menjadi tempat untuk menghabiskan akhir pekan atau hari libur bersama keluarga.
Berbagai wahana juga tersedia di tempat ini seperti seluncur dengan airnya yang jernih dan menyegarkan.
Selain itu fasilitas seperti kantin, ruang ganti, dan gazebo untuk beristirahat.
Kolam Renang Polaris berlokasi di Botorejo, Wonosalam, Demak, buka dari jam 07.00 – 20.00 WIB dengan tiket Rp10.000.
Museum Masjid Agung Demak
Museum Masjid Agung Demak berada di samping Masjid Agung yang memiliki berbagai koleksi peninggalan Wali Songo.
Koleksi-nya beragam mulai dari beduk dan kentongan yang berasal dari abad ke-15 M.
Sepotong kayu dan sakatatal Sunan Kalijagam kitab tafsir Al-Qur’an juz 15-30 yang ditulis oleh Sunan Bonang, Pintu Bledeg karya Ki Ageng Sela, gentong masa Dinasti Ming, dan masih banyak lagi.
Museum ini cocok menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif dan memiliki beragam nilai historis dibalik koleksi-koleksinya.
Museum Masjid Agung Demak berlokasi di Bintor, Demak, buka dari jam 08.00 – 15.00 dengan tiket masuks sebesar Rp.3.000.
Alun-Alun Simpang Enam Demak
Simpang Enam Demak adalah alun-alun yang selalu ramai dikunjungi oleh pemuda dan pemudi maupun warga lokal yang ingin menghabiskan waktu libur bersama teman, pasangan, atau keluarga.
Alun-alun yang sekaligus menjadi ikon Kota Wali tersebut menyediakan berbagai tempat kuliner dan toko souvenir yang menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah lapangan besar di pusat kota tersebut.
Selain itu Simpan Enam juga terkenal dengan suasana-nya yang romantis berpadu dengan lampu-lampu jalan temaram.
Alun-alun Simpang Enam Demak berlokasi tepat di pusat Kota Demak yang bisa dikunjungi kapanpun terlebih karena akses menuju lokasinya mudah di akses oleh siapapun.