Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Kudus sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah dengan di sebelah utara berupa pegunungan yaitu Gunung Muria.
Awalnya Kudus berlokasi di tepi Sungai Gelis dan menjadi salah satu kota di Pulau Muria, sebelum akhirnya menyatu dengan daratan pulau jawa.
Terkenal sebagai Kota Kretek dan penghasil Jenang, Kudus juga memiliki berbagai wisata yang menarik mulai dari sejarah, alam, hingga religi, diantaranya yaitu:
Daftar tempat wisata di Kudus
- Menara Kudus
- Makam Sunan Muria
- Langgar Bubrah
- Klenteng Hok Hien Bio
- Wisata Alam Rejenu
- Air Terjun Montel
- Air Terjun Gonggomino
- Air Terjun Kedung Gender
- Air Terjun Kali Banteng
- Bukit Coffee
- Selam Semliro
- Wana Wisata Desa Ternadi
- Taman Balai Jagong
- Taman Ria Colo
- Taman Budaya Kudus
- Taman Sardi
- Desa Wisata Pelang
- Taman Oasis Djarum
- Museum Jenang
- Museum Kretek
- Museum Purbakala Patiayam
Menara Kudus
Menara yang terletak di kawasan Masjid Kudus ini merupakan peninggalan bersejarah yang dibangun pada tahun 1549 M.
Konon batu yang digunakan pada bangunannya menggunakan batu Baitul Maqdis di Palestina sebagai batu pertamanya.
Arsitektur dari menara ini juga terkenal unik yang menggunakan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu.
Memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan bagian dasar menaranya berukuran 10 x 10 meter.
Pada bangunannya juga dihias dengan piring-piring bergambar berjumlah 32 buah, yang berlukisakn masjid, manusia, unta, pohon kurma, dan kembang.
Menara Kudus berlokasi di Kauman, Kudus, dan dapat dikunjungi setiap harinya.
Makam Sunan Muria
Makam Sunan Muria adalah salah satu bukti arkeologis dan historis yang berkaitan dengan masa awal perkembangan Islam di Jawa, khususnya di wilayah Muria dan sekitarnya.
Berada pada ketinggian 1600 Mdpl, makamnya terletak pada sebuah bukit yaitu Bukit Muria.
Sunan Muria adalah salah satu dari Wali Songo, yang menjadi penyiar agama Islam di daerah Kudus, Pati, dan sekitarnya.
Selain terdapat makam di dalam komplek bangunannya terdapat pula sebuah bangunan masjid yang berada di sebelah timur makam, sedangkan makamnya sendiri berada di dalam kamar atau bilik berpintu.
Makam Sunan Muria berlokasi di Colo, Dawe, Kudus, buka setiap hari selama 24 jam.
Langgar Bubrah
Langgar Bubrah adalah sebuah monumen unik yang tersusun dari tumpukan batu bata dan terlihat berantakan atau dalam Bahasa Jawa yaitu bubrah.
Berada tidak jauh dari Menara Kudus yaitu sekitar 300 meter, di beberapa bagian temboknya terdapat batubata yang diukir sedemikian rupa.
Kemudian ada pula atap genting berbentuk joglo yang berwarna kecokelatan mirip rumah joglo khas budaya Jawa.
Bagian luarnya juga terdapat menhir dan yoni yang menjadi bukti arkeologis tersendiri.
Langgar Bubrah adalah bangunan masjid kuno yang dulunya tempat peribadatan Hindu.
Langgar Bubrah berlokasi di Demangan, Kota Kudus, dapat dikunjungi setiap harinya selama 24 jam.
Klenteng Hok Hien Bio
Klenteng Hok Hien Bio adalah sebuah tempat peribadatan Tridharma dan setiap tahun baru Imlek tempat ini selalu ramai dikunjungi oleh para umat penganut.
Klenteng ini dibangun pada abad ke-14 M dan terawatt dengan baik hingga sekarang.
Bangunnya terbuat dari batu, bata merah, semen, dan kayu yang berdiri kokoh di atas lahan seluas 242 meter persegi, dengan panjang bangunan klenteng 12 meter, lebar 6 meter, tinggi 5 meter, dan luas 72 meter persegi.
Pada teras pintunya terdapat sepasang arca singa penjaga atau Ciok say yang terbuat dari porselen berwarna.
Klenteng Hok Hien Bio berlokasi di getas Pejanten, Jati, Kudus, dapat dikunjungi setiap harinya pada waktu tertentu.
Wisata Alam Rejenu
Wisata Alam Rejanu atau yang dikenal dengan nama Air Tiga Rasa Rejenu adalah obyek wisata alam yang terdapat di Gunung Muria, Kudus.
Di sini juga terdapat sebuah makam yang sering diziarahi oleh orang yakni makam Syeh Sadzali salah satu murid Sunan Muria yang disegani dan konon berasal dari Baghdad, Irak.
Terdapat tiga mata air yang memiliki rasa berbeda-beda yaitu, manis, sepat, dan asam serta ketika kesemua airnya dicampur menjadi satu maka rasanya akan berubah menjadi air tawar.
Airnya juga dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Wisata Alam Rejanu berlokasi di Japan, Dawe, Kudus, buka setiap harinya selama 24 jam dan tidak dipungut biaya masuk.
Air Terjun Montel
Air terjun yang berada di Bukit Muria ini memiliki ketinggian air sekitar 50 meter dan sangat cocok dijadikan sebagai tempat melepas penat dan bersantai.
Keindahan alamnya juga cukup asri dengan tanaman hijau yang tumbuh di sekelilingnya, selain itu disediakan pula gazebo yang bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.
Meskipun akses menuju lokasinya harus ditempuh dengan berjalan kaki selama 10 menit dari area parkir, namun semua akan terobati kesejukan dan kesegaran airnya, yang bisa digunakan pengunjung untuk mandi atau sekedar mencuci muka.
Air Terjun Montel berlokasi di kajar, Dawe, Kudus, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk sebesar Rp3.000.
Air Terjun Gonggomino
Air terjun yang memiliki akses menuju lokasi cukup menantang sekaligus mengasyikkan karena harus melewati dan menyeberangi sungai ini bernama Air Terjun Gonggomino.
Yang menjadikan air terjun ini cukup unik adalah karena memang tempatnya belum terlalu terkenal dan belum banyak dikunjungi sehingga pemandangan-nya masih asri dan indah.
Pengunjung dapat bermain dengan airnya yang jernih dan segar atau hanya sekedar duduk bersantai sembari menikmati suara air yang jatuh dari ketinggian maupun mengambil beberapa foto.
Air Terjun Gonggomino berlokasi di Colo, Dawe, Kudus, buka setiap hari selama 24 jam dengan tiket masuk Rp5.000.
Air Terjun Kedung Gender
Air terjun yang bisa ditempuh dengan perjalanan sekitar 5 menit ini memiliki suasana yang sejuk dan airnya terasa dingin bernama Air Terjun kedung Gender.
Waktu yang tepat untuk mengunjungi air terjun ini adalah pagi dan sore hari karena terutama pada weekdays dikarenakan akan lebih sepi sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alamnya yang asri dengan tenang.
Selain itu pengunjung juga bisa mandi pada kolam airnya, duduk di bebatuan yang berada di pinggiran, atau mengabadikan momen dengan berfoto.
Air Terjun Kedung Gender berlokasi di Dukuhwaringin, Dawe, Kudus, buka dari mulai pukul 08.00 – 17.00 WIB dengan harga tiket masuk sebesar Rp2.000.
Air Terjun Kali Banteng
Air Terjun Kali Banteng adalah sebuah air yang turun dari sela-sela bebatuan besar setinggi kurang lebih 20 meter.
Arus airnya tidak begitu kencang, dengan kubangan kolam air di bawahnya memiliki kedalaman kurang dari seratus meter sehingga cocok dijadikan tempat bermain air atau mandi.
Untuk menuju ke lokasinya dapat ditempuh dengan perjalanan sekitar 45 menit. Selama perjalanan pengunjung akan ditemani panorama perbukitan sepanjang mata memandang.
Air terjun ini seringkali ramai dikunjungi sewaktu hari libur atau akhir pekan.
Air Terjun Kali Banteng berlokasi di Rahtawu, Gebong, Kudus, dari pukul 08.00 – 17.00 WIB dengan tiket masuk sebesar Rp3.000.
Bukit Coffee
Bukit Coffee adalah sebuah kedai kopi dengan konsep alam terbuka yang berpadu dengan bangunan modern.
Berada di lereng Bukit Muria sebelah barat pengunjung dapat menikmati berbagai wahana yang ditawarkan oleh tempat ini.
Wahana seperti waterboom untuk anak-anak maupun kolam renang dewasa sedalam 160 cm, atau menikmati wahana lorong bawah tanah sepanjang 3 meter.
Selain itu pengunjung dapat berfoto pada beberapa spot yang menarik seperti patung air mancur dan gapura bunga.
Ada pula tempat karaoke serta gazebo menikmati kopi.
Bukit Coffee berlokasi di Gondosari, Gebog, Kudus, buka kecuali Rabu dari 08.00 – 23.00 WIB dengan tiket masuk Rp15.000.
Selam Semliro
Salam Semliro merupakan sebuah destinasi wisata yang menawarkan perpaduan antara seni dengan alam pegunungan Muria.
Jalan menuju ke lokasinya berliku dan naik turun bukit.
Berada pada lantai dua sebuah rumah, panorama pemandangan yang terlihat dari tempat ini begitu menawan, seperti barisan perbukitan yang hijau yang dipadukan dengan karya seni yang berada di bangunannya.
Selain itu di tempat ini tersedia beberapa gazebo yang bisa digunakan untuk melepas lelah setelah menempuh perjalanan, yang juga menjual kopi khas Rahtawu.
Salam Semliro berlokasi di Rahtawu, Gebog, Kudus, buka setiap harinya dari 08.00 – 23.58 WIB dengan tiket Rp5.000.
Wana Wisata Desa Ternadi
Wana Wisata Desa Ternadi adalah salah satu destinasi wisata yang memiliki panorama alam pegunungan.
Berbagai spot foto yang menjadi landmark tempat ini juga cukup beragam mulai dari gardu pandang, spot bunga matahari berukuran raksasa, perahu kayu, tulisan ‘I Love You’ dan masih banyak lagi spot foto menarik lainnya.
Dari tempat ini juga bisa dilihat panorama Waduk Logung yang terlihat dari kejauhan, sehingga menjadi salah satu spot yang diburu oleh para fotografer untuk aerial fotografi.
Wana Wisata Desa Ternadi berlokasi di Ternadi, Dawe, Kudus, buka setiap hari pada jam tertentu.
Taman Balai Jagong
Taman Balai Jagong ini terletak di sebelah selatan GOR Wergu Wetan, Kudus, taman seluas 100 x 100 meter.
Tempat ini berfungsi sebagai ruang publik yang cukup ramai dikunjungi pemuda pemudi maupun masyarakat sekitar untuk melakukan berbagai kegiatan.
Terlebih di tempat ini terdapat sebuah panggung yang ukurannya lumayan luas dikelilingi taman-taman dan bangku yang tertata rapi dan terkesan bersih.
Balai Jagong juga mempunyai sebuah videotron yang memutar informasi kegiatan masyarakat Kudus.
Pengunjung juga dapat melakukan aktivitas jogging maupun bersepeda pada track yang tersedia.
Taman Balai Jagong berlokasi di Wergu Wetan, Kota Kudus, Kudus, buka setiap harinya selama 24 jam.
Taman Ria Colo
Terletak di depan Hotel Graha Mulia Colo terdapat taman yang bisa dijadikan sebagai destinasi wisata alternatif.
Meskipun kondisinya kurang terawat dengan baik namun taman ini memiliki deretan pepohonan yang rimbun di sekelilingnya sehingga membuat suasana di taman ini terasa sejuk.
Sewaktu masuk, pengunjung akan disambut dengan sebuah gapura bertuliskan Taman Ria Colo yang memiliki arsitektur menyerupai bangunan Menara Kudus, dengan menonjolkan batu bata pada temboknya.
Di tempat ini juga terdapat area permainan anak.
Taman Ria Colo berlokasi di Colo, Dawe, Kudus, buka setiap harinya dari pukul 08.00 – 18.00 WIB dengan tariff masuk sebesar Rp3.500.
Taman Budaya Kudus
Area Taman Budaya yang juga sekaligus berfungsi sebagai gedung kesenian ini bernama lengkap Taman Budaya Raden Mas Panji (RMP).
Berdiri megah diatas lahan eks Kantor Kawedanan Cendono, taman ini dibangun pada tahun 2015.
Suasana taman ini asri dengan lahan parkir yang luas, dan cocok dijadikan sebagai destinasi rekreasi keluarga untuk menghabiskan waktu di akhir pekan maupun hari libur.
Pengunjung dapat bersantai, membaca, berkumpul bersama komunitas, atau bahkan melakukan kegiatan yang bertema budaya di tempat ini.
Taman Budaya Raden Mas Panji (RMP) berlokasi di Bae, Kudus, buka setiap hari selama 24 jam dan tidak dipungut biaya masuk.
Taman Sardi
Taman Sardi adalah sebuah destinasi rekreasi keluarga yang memiliki sebuah landmark cukup menarik.
Yakni Menara Pisang yang instagramable menjadikan tempat ini diburu oleh photo hunter.
Selain itu terdapat area permainan anak, area perkemahan yang memiliki konsep kerakyatan, dan juga sarana penunjang lain seperti kamar mandi, air bersih, tempat ibadah, café, maupun panorama alam yang asri.
Pengunjung dapat menghabiskan waktu libur atau berakhir pekan di tempat ini sembari menikmati hijau-nya panorama yang terlihat dari Menara Pisang.
Taman Sardi berlokasi di Kajar, Dawe, Kudus, buka setiap harinya selama 24 jam dengan harga tiket masuk sebesar Rp5.000.
Desa Wisata Pelang
Desa Wisata Pelang memiliki tanah yang subur sehingga memiliki hasil pertanian menonjol seperti durian, rambutan, singkong, manga, tebu, dan ketela.
Alhasil banyak pengunjung yang tidak hanya berasal dari Kudus datang demi mendapatkan buah dengan kualitas yang baik.
Selain itu di sebelah timur desa terdapat pusat penangkaran satwa Rusa Timorensis, yang berpadu bersama pusat kebun buah.
Sedangkan di sebelah barat terdapat pusat industri gula tumbu yang cukup besar, pengunjung dapat melihat proses pembuatan gula tumbu dari hulu ke hilir.
Desa Wisata Pelang berlokasi di Margorejo, Dawe, Kudus, buka setiap harinya selama 24 jam dengan tidak dipungut biaya.
Taman Oasis Djarum
Taman Oasis merupakan taman yang dikelola oleh PT Djarum, dengan salah satu landmark yaitu tulisan ‘Djarum Oasis Keretek Factory’.
Landmark ini juga menjadi gerbang selamat datang bagi pengunjung yang akan masuk ke dalam pabrik rokok tersebut.
Terdapat deretan pepohonan dan taman yang hijau serta rerumputan yang dipotong rapi dan mengapit jalan sepanjang 500 meter ini.
Di ujungnya terdapat sebuah monumen yang menunjukkan identitas pabrik yakni monumen rokok lengkap dengan kepulan asapnya.
Taman ini dibangun sejak tahun 2005, dan selalu ramai oleh pengunjung. Taman Oasis Djarum berloaksi di Bacin, Bae, Kudus, buka 24 jam tiap harinya.
Museum Jenang
Museum Jenang Kudus dibangun oleh pabrik jenang Mubarok Food, sekaligus menjadi pertanda bahwa Kota Kudus adalah penghasil jenang terbesar di Jawa Tengah.
Museum ini menggambarkan suasana di wialayah Kudus, selain itu juga menceritakan aktivitas masyarakat setempat pada tahun 1930-an, di Pasar Bubar Menara, yakni pasar jenang pertama di Kudus.
Pengunjung juga dapat menikmati wisata edukatif dan sejarah jenang dari masa ke masa.
Terdapat pula rumah adat khas Kudus beserta miniatur menara setinggi lima meter, yang bisa dijadikan tempat berfoto.
Museum Jenang berlokasi di Glantengan, Kota Kudus, Kudus, buka dari 09.00 – 21.00 WIB tanpa biaya masuk.
Museum Kretek
Museum yang bisa difungsikan sebagai sarana penelitian, pendidikan, maupun rekreasi ini memaparkan informasi seputar sejarah rokok keretek yang memang bermula di Kudus.
Selain itu terdapat informasi mengenai tokoh-tokoh terkemuka yang berjasa dalam perkembangan industri rokok keretek di Indonesia.
Tempat ini merupakan sebuah rekonstruksi sejarah rokok keretek dari era tradisional sampai era modern.
Museum ini diresmikan pada tahun 1986 oleh Menteri Dalam Negeri pada waktu itu.
Koleksi-nya seperti berbagai peralatan tradisional untuk membuat keretek dan diorama.
Museum Kretek berlokasi di Getas Pejaten, Jati, Kudus, buka dari 08.00 – 16.00 WIB dengan tiket Rp1.500.
Museum Purbakala Patiayam
Situs Purbakala Patiayam adalah sebuah situs purba yang berada di pegunungan Patiayam.
Berisi sekitar 1.500 fosil yang kini disimpan di rumah-rumah penduduk.
Luas situs ini kurang lebih 2.902, 2 hektare dengan berbagai situs peninggalan berupa fosil seperti gading gajah, fauna vertebrata dan invertebrate, alat-alat batu manusia dari hasil budaya manusia purba.
Situs Patiayam juga merupakan sebuah situs terlengkap dengan ditemukannya fosil manusia purba (Homo Erectus) dan 17 spesies hewan purbakala semasa jaman es.
Museum Purbakala Patiayam berlokasi di Terban, Jekulo, Kudus, buka setiap hari dari jam 08.00 – 16.00 WIB dengan tiket masuk Rp5.000.