Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Apakah kalian pernah bercita-cita menjadi astronot? Jika iya, maka kalian pasti ingin sekali merasakan sensasi menjelajah ruang angkasa.
Nah, ada baiknya kalian mempelajari ruang angkasa dan isinya terlebih dahulu, salah satunya yaitu dengan berkunjung ke Planetarium.
Wahana simulasi langit dan planet yang bernama planetarium ini ada tiga di Indonesia, salah satunya terletak di Jakarta. Menjadi yang tertua diantara planetarium lainnya, Planetarium Jakarta akan mengajak kalian menjelajah jagad raya dan belajar konsep tentang alam semesta.
Review Planetarium Jakarta
Planetarum dan Observatorium Jakarta adalah satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain yang ada di Kutai, Kalimantan Timur dan Surabaya, Jawa Timur. Planetarium Jakarta diprakarsai oleh presiden Soekarno dan dibangun pada tahun 1964 serta menjadi yang tertua.
Setelah diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta pada tahun 1969. Kini di usianya yang ke-56 tahun, selain sebagai tempat pembelajaran ilmu pengetahuan astronomi Planetarium Jakarta juga berfugsi sebagai wahana hiburan sesuai dengan konsep edutainment yang digunakan.
Awalnya pertunjukan planetarium mulai dibuka untuk umum pada tanggal 1 Maret 1969 dengan menggunakan proyektor Universal buatan perusahaan Jerman, Carl Zeiss. Maka kemudian setiap tanggal 1 Maret dijadikan peringatan hari ulang tahun Planetarium Jakarta.
Dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis di bawah naungan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Provinsi DKI Jakarta, Planetarium Jakarta memiliki beberapa fasilitas untuk pengunjung. Seperti Pertunjukan Teater Bintang, Observatorium, dan fasilitas Exhibition Hall atau ruang pameran.
Selain fasilitas tersebut, Planetarium Jakarta juga biasanya membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk melakukan peneropongan benda-benda langit. Kegiatan ini dijadwalkan setiap bulan atau saat terjadi fenomena astronomis yang langka seperti gerhana.
Wahana di Planetarium Jakarta
Sebagai pusat studi ilmu pengetahuan astronomi, Planetarium Jakarta menyediakan fasilitas sekaligus wahana hiburan dan media pembelajaran bagi pengunjung. Berikur ini ulasan singkat tentang beberapa wahana dan fasilitas yang tersedia di dalam Planetarium Jakarta.
1. Pertunjukan Teater Bintang
Teater Bintang menampilan pertunjukan bertema astronomi yang berisi konsep tentang alam semesta. Tidak kurang ada 9 judul film yang ditayangkan oleh Teater Bintang, setiap film berlangsung kurang lebih 60 menit dengan penyampaian narasi langsung dan diiringi musik.
Beberapa judul film yang ada di Pertunjukan Teater Bintang adalah sebagai berikut:
- Tata Surya, berisi pembahasan mengenai pemahaman manusia tentang alam semesta
- Penjelajah Kecil di Tata Surya, membahas tentang komet, asteroid, materi antarplanet, dan benda-benda lain di tatasurya.
- Pembentukan Tata Surya, membahas tentang berbagai teori tentang pembentukan alam semesta
- Planet Biru Bumi, membahas tentang bumi beserta dengan teori asal usulnya
- Dari Ekuator Sampai ke Kutub, membahas tentang penampakan dan gerak harian benda langit yang terlihat dari bumi
- Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan, membahas tentang gerhana
- Galaksi Kita Bima Sakti, membahas tentang galaksi bima sakti
- Riwayat Hidup Bintang, membahas tentang proses kelahiran hingga kematian bintang
- Bintang Ganda dan Bintang Variabel, berisi pembahasan tentang sistem bintang
2. Observatrium teleskop ASKO
Obeservatorium pertama yang terletak paling depan di lantai paling atas adalah teleskop ASKO. Teleskop yang kini lebih sering digunakan secara manual dan untuk pembelajaran ini telah berusia puluhan tahun yang memiliki medan pandang sempit dan wujud fisik yang cukup besar.
3. Observatorium teleskop Takahashi
Observatorium Teleskop Takahashi terletak di lantai paling atas bersebelahan dengan bangunan planetarium. Teleskop Takahashi memiliki medan pandang yang tidak terlalu sempit dan berukuran tidak terlalu besar. Biasanya digunakan untuk melihat matahari, bulan, atau planet.
4. Observatorium teleskop Coude
Pada bangunan layaknya menara berlantai 4 di halaman belakang terdapat Observatorium dengan teleskop Coude. Telsekop yang sering dilakukan perbaikan ini memang menjadi teleskop tertua dibanding yang lainnya, sebab dibuat pada era semasa planetarium dibangun.
5. Ruang Pameran atau Exhibition Hall
Ruang Pameran atau Exhibition Hall berisi aneka macam peraga yang disajikan untuk pengunjung. Beberapa diantaranya termasuk diorama, poster, dan teater berukuran kecil yang menanyangkan film bertema astronomi. Ruang Pameran rencananya akan terus dikembangkan.
Lokasi
Planetarium dan Observatorium Jakarta berlokasi di Taman Ismail Marzuki Jakarta. Tepatnya yaitu berlokasi di Jl. Cikini Raya No.73, RT.8/RW.2, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Buka setiap hari kecuali hari Senin pada jam operasional yang berlaku, yaitu:
Kategori | Jam Pertunjukan (WIB) |
||
Pertunjukan 1 | Pertunjukan 2 | Pertunjukan 3 | |
Rombongan
Selasa-Jum’at |
09.30 | 13.30 | – |
Perorangan
Sabtu, Minggu, hari libur nasional dan cuti bersama |
09.30 | 13.30 | – |
Senin |
Tutup (Maintenence)
|
Rute Menuju Planetarium Jakarta
Bagi pengunjung yang akan berwisata menuju Planetarium Jakarta. Berikut ini beberapa rute yang bisa ditempuh baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan transportasi publik. Beberapa rute perjalanan yang bisa dipilih adalah sebagai berikut:
1. Via kendaraan pribadi motor & mobil
Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi maka gunakanlah rute sebaga berikut. Rute ini lebih cocok dilewati dengan mobil karena menggunakan jalan tol, bagi yang menggunakan motor maka mungkin akan menempuh rute jalan yang lebih panjang dan lebih lama.
a. Dari Cawang
Bagi kalian yang datang dari Cawang, ikutilah rute perjalanan sebagai berikut. Cawang – Letjend. MT. Haryono – Oto Iskandardinata – Jatinegara Barat – Matraman Raya – Salemba Raya – Kramat Raya – Kwitang – Tugu Tani – Menteng Raya – Cikini Raya – Sampai di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
b. Dari Cempaka Putih
Apabila kalian datang dari Cempaka Putih, ikutilah rute perjalanan sebagai berikut. Cempaka Putih – Letjend. Suprapto – Kramat Bunder – Senen Raya – Kwini – Abdul Rahman Saleh – Kwitang – Tugu Tani – Menteng Raya – Cikini Raya – Sampai di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
c. Dari Grogol
Apabila kalian datang dari Grogol, ikutilah rute perjalanan sebagai berikut. Grogol – Letjend. S. Parman – Brigjend. Katamso – Jatibaru – Kebon Sirih – Tugu Tani – Menteng Raya – Cikini Raya – Sampai di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
d. Dari luar Jakarta
Bagi kalian yang datang dari luar Jakarta gunakanlah Jalan Tol Purbaleunyi melewati Simpan Susun Dawuan masuk menuju Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) melewati Simpan Susun Cawang ke Jalan Tol Wiyoto Wiyono dan keluar di Exit Tol Cempaka Putih.
Setelah itu ikutilah rute perjalanan sebagai berikut. Cempaka Putih – Letjend. Suprapto – Kramat Bunder – Senen Raya – Kwini – Abdul Rahman Saleh – Kwitang – Tugu Tani – Menteng Raya – Cikini Raya – Sampai di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
2. Via Transportasi Umum
Jika kalian yang menggunakan transportasi umum maka kalian bisa memilih beberapa moda transportasi sebagai berikut. Rute perjalanan dengan menggunakan transportasi publik ini akan sangat relatuf tergantung dari kategori dan pihak penyedia layanan jasa transportasi.
a. Via kereta
Jika menggunakan kereta api, maka kalian bisa turun di Stasiun Gambir, Stasiun Jatinegara, atau Stasiun Pasar Senen.
- Bagi kalian yang turun di Stasiun Gambir, keluarlah dari sisi timur / Jalan Merdeka Timur kemudian menyeberang dan naik salah satu Kopaja 20 jurusan Senen-Lebak Bulus / TransJakarta jurusan Lebak Bulus dan turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
- Bagi kalian yang turun di Stasiun Jatinegara, dari stasiun naiklah KRL jurusan Kota dan turun di Stasiun Cikini. Setelah itu keluar jalan kaki sekitar 750 meter ke arah utara menuju Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
- Bagi kalian yang turun di Stasiun Pasar Senen, naiklah TransJakarta di Halte Busway Senen Central jurusan Lebak Bulus dan turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
b. Via Bus
Jika menggunakan transportasi bus, maka kalian bisa turun di Terminal Lebak Bulus, Terminal Pulo Gadung, dan Terminal Tanjung Priok.
- Bagi kalian yang turun di Terminal Lebak Bulus, naiklah TransJakarta dari Halte Busway Terminal Lebak Bulus jurusan Senen dan turun di Halte Kanisius Menteng. Setelah itu menyebrang dan naik salah satu Kopaja 20 jurusan Senen-Lebak Bulus / Kopaja 502 jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
- Bagi kalian yang turun di Terminal Pulo Gadung, naiklah TransJakarta jurusan Harmoni dan turun di Halte Busway Pasar Senen. Pindahlah menuju Halte Busway Senen Central jurusan Lebak Bulus dan turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta berada.
- Bagi kalian yang turun di Terminal atau Pelabuhan Tanjung Priok, naiklah Mayasari Bakti P14 jurusan Tanjung Priok-Tanah Abang turun di perempatan Tugu Tani. Kemudian naik salah satu Kopaja 20 jurusan Senen-Lebak Bulus / Kopaja 502 jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
c. Via pesawat
Apabila menggunakan pesawat maka kalian bisa turun di Bandara Soekarno-Hatta atau Bandara Halim Perdanakusumah.
- Jika kalian turun di Bandara Soekarno-Hatta, naiklah Damri jurusan Gambir dan turun di Jatibaru. Setelah itu naik Kopaja 502 jurusan Tanah Abang-Kampung Melayu turun di Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
- Jika kalian turun di Bandara Halim Perdanakusumah, naiklah angkot biru muda Trans Halim turun di perempatan Cawang UKI. Kemudian dari halte busway Cawang UKI naiklah TransJakarta jurusan Ancol / Harmoni dan turun di halte busway Kramat Sentiong NU. Setelah itu, naik Metromini 17 jurusan Senen-Manggarai dan turun di pertigaan Raden Saleh-Cikini, lalu setelah sampai jalan kaki sejauh 200 meter arah utara menuju Taman Ismail Marzuki lokasi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Harga Tiket Masuk
Untuk bisa menikmati sarana pembelajaran ilmu pengetahuan astronomi yang disediakan oleh Planetarium dan Observatorium Jakarta pengunjung akan dikenai harga tiket masuk sesuai dengan yang diberlakukan oleh pihak pengelola, yaitu sebagai berikut:
Kategori | Harga Tiket Masuk |
Anak-anak | Rp7.000/anak |
Dewasa | Rp12.000/orang |
Rombongan Pelajar/ Mahasiswa | Rp500.000/100 orang |
Rombongan Umum | Rp100.000/100 orang |
Hal yang Bisa Dilakukan di Sini
Ada banyak hal yang bisa kalian lakukan sewaktu mengunjungi Planetarium dan Observatorium Jakarta. Baik bagi kalian yang datang secara perseorangan atau yang datang ramai dalam satu rombongan. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Menonton film bertema astronomi
Saat kalian mengunjungi fasilitas Pertunjukan Teater Bintang yang ada di Planetarium Jakarta, maka kalian akan disuguhkan dengan film bertema astronomi. Nah, keseruan menonton di Planetarium Jakarta selain menghibur juga tentu saja bisa menembah pengatahuan kalian.
2. Meneropong benda langit
Observatorium yang ada di Planetarium Jakarta berisi teleskop-teleskop yang bisa digunakan untuk meneropong benda langit. Selain ketiga teleskop utama yang ada di Planetarium Jakarta, ada pula 10 teleskop portabel yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengenal jagad raya
Mengunjungi Planetarium Jakarta tentu saja akan membuat kalian mengenal lebih dekat dengan jagad raya seisinya. Hal ini bisa diperoleh saat kalian menjelajah isi Planetarium Jakarta, salah satunya yaitu dengan melihat-lihat isi dari Ruang Pameran atau Exhibition Hall.
4. Melihat fenomena alam benda langit
Planetarium Jakarta memang sering mengadakan jadwal peneropongan fenomena benda langit pada bulan-bulan tertentu atau saat ada fenomena alam langka tertentu. Seperti gerhana, kegiatan hisab dan rukyat, serta pembinaan maupun peliputan astronomi.
5. Belajar ilmu pengetahuan astronomi
Nah, secara keseluruhan, kegiatan yang bisa kalian lakukan saat berkunjung ke Planetarium Jakarta tentu saja adalah belajar ilmu pengetahuan astronomi. Jadi, selain berwisata kalian juga bisa memperoleh ilmu yang bermanfaat di Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Tips Berkunjung ke Planetarium Jakarta
Sebelum berkunjung ke Planetarium dan Observatorium Jakarta serta untuk memaksimalkan kegiatan belajar dan liburan kalian saat mengunjungi Planetarium Jakarta. Maka alangkah baiknya jika kalian memperhatikan beberapa tips kunjungan sebagai berikut.
1. Gunakanlah pakaian yang sopan
Mengunjungi Planetarium Jakarta memang lebih pantas menggunakan pakaian sopan. Sebab kegiatan yang dilakukan di tempat ini lebih banyak memiliki kesan formal. Selain sopan, cobalah untuk mengenakan pakaian yang agak hangat, untuk menghindari hawa dingin AC.
2. Carilah tempat duduk strategis
Bagi kalian yang ingin menonton film bertema astronomi di Pertunjukan Teater Bintang, sebisa mungkin pilihlah tempat duduk yang strategis. Cobalah untuk memilih tempat duduk di bagian tengah karena bentuk layar seperti kubah, sehingga bisa leluasa saat menonton.
3. Kunjungilah saat pagi hari
Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi Planetarium Jakarta. Selain untuk menghindari antrean panjang saat akan memasuki Pertunjukan Teater Bintang, kalian juga bisa lebih leluasa dalam menjelajah fasilitas yang disediakan oleh Planetarium Jakarta.
4. Perhatikan jadwal kegiatan astronomi
Agar kunjungan kalian semakin berkesan perhatikanlah jadwal kegiatan astronomi yang ada di Planetarium dan Observatorium Jakarta. Kalian bisa melihatnya di laman website, sebab terkadang ada aktivitas pengamatan gerhana atau fenomena alam benda langit lainnya.
5. Jagalah kebersihan dan ketertiban
Tips terakhir yang tidak boleh dilupakan saat berkunjung ke Planetarium dan Observatorium Jakarta yaitu menjaga kebersihan dan ketertiban. Selain sebagai bentuk menaati peraturan yang berlaku, hal ini juga akan membantu dalam menjaga kenyamanan sesama pengunjung.
Terutama jika kita bisa belajar dengan metode yang interaktif dan menghibur, salah satu caranya adalah dengan mengunjungi Planetarium dan Observatorium Jakarta.
Ilmu astronomi telah terbukti banyak membantu keberlangsungan hidup manusia. Seperti menghitung musim dalam bercocok tanam, menentukan arah, hingga meluncurkan satelit buatan.
Alam semesta memang selalu menjadi rahasia bagi manusia, Selamat Berwisata!