Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Bagi sobat ambyar pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Telaga Sarangan pasti sudah tidak asing lagi ditelinga anda bukan? Ya, untuk anda yang belakangan ini menyukai lagu-lagu keroncong dari Didi Kempot sudah pasti kenal salah satu lagunya yang populer yaitu Telaga Sarangan. Tempat wisata ini menjadi salah satu tempat wisata yang masuk ke dalam daftar tempat yang dijadikan lagu oleh beliau karena memiliki sejarah yang cukup kental dengan urusan percintaan. Penasaran dengan hal yang berhubungan dengan telaga ini? Berikut ini adalah ulasannya.
Informasi singkat mengenai Telaga Sarangan
Telaga Sarangan atau Danau Sarangan adalah salah satu danau yang sangat populer di Jawa tengah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya salah satu hal yang menyebabkan danau ini menjadi populer adalah legenda yang dimilikinya dan juga penggunaannya sebagai salah satu judul lagu keroncong. Selain itu, Danau Sarangan ini sendiri memiliki daya tarik yang tinggi dilihat dari keindahan dan posisinya.
Danau Sarangan memang sangat populer dengan posisi yang dimilikinya yaitu karena ia berada di daerah dataran tinggi. Lebih tepatnya, Danau Sarangan ini lokasinya ada di lereng Gunung Lawu. Lokasi dari Danau Sarangan ini sangat dekat dengan kawasan wisata populer di Karanganyar yaitu Tawangmangu. Jarak dari Danau Sarangan ini ke Tawangmangu diperkirakan hanya sekitar 5 km saja. Sangat dekat bukan? Oleh karena itu untuk anda yang sedang berwisata ke daerah Solo, Karanganyar satu daerah Magetan akan sangat beruntung jika anda tidak melewatkan kesempatan untuk melihat keindahan dari Danau Sarangan ini.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hal yang menarik dari Danau Sarangan ini adalah dari segi posisinya. Dari segi posisinya, Danau Sarangan ini memiliki posisi yang mirip dengan Telaga Ngebel di daerah Ponorogo. Tempat ini merupakan tempat wisata berair yang lokasinya ada di daerah yang tinggi yang sangat jarang. Selain memiliki daerah yang menarik, Danau Sarangan ini juga memiliki hawa yang sejuk dan sudah diolah secara profesional sehingga memiliki banyak tempat yang menarik untuk digunakan berfoto.
Mitos sejarah Telaga Sarangan
Seperti yang sudah disebutkan di atas salah satu hal yang menyebabkan Danau Sarangan ini menjadi sangat populer adalah mengenai mitos yang berkembang di sekitar Danau Sarangan ini. Ada sangat banyak mitos yang bisa anda temukan di sekitar area Danau Sarangan ini, salah satunya adalah mitos mengenai terbentuknya Danau Sarangan ini. Seperti apa mitosnya? Berikut ini ulasannya.
Kisah pembuatan Danau Sarangan ini bermula dari pasangan suami istri bernama Kyai dan Nyai Jailung atau yang juga disebut dengan Kyai dan Nyai Pasir. Pasangan ini tinggal di dalam hutan yang lebat di sebuah rumah kayu hasil pemanfaatan kayu hutan. Pasangan ini sudah cukup lama tinggal di hutan dan memanfaatkan hasil hutan.
Suatu hari pasangan ini berencana untuk membuat ladang. Untuk membuatnya, maka Kyai Jailung membuka lahan dengan menebangi pohon di hutan. Dalam proses menebang hutan ini tiba-tiba Kyai Jailung menemukan menemukan telur ayam yang ada di dahan salah satu pohon yang akan ia tebang. Tidak ambil pusing, Kyai Jailung mengambil telur tersebut dan membawanya pulang.
Berdasarkan kesepakatan bersama telur yang di bawa pulang oleh Kyai Jailung ini di rebus dan di akan bersama. Setelah makan keduanya melanjutkan pekerjaan masing-masing. Kyai Jailung kembali ke ladang dan Nyai Jailung melanjutkan pekerjaan rumah. Sayangnya keduanya merasa tidak enak badan setelah makan telur rebus tersebut. Kyai Jailung merasakan sakit yang sangat kuat pada perutnya sehingga ia jatuh dan bergulung-gulung di ladang yang ia buat. Setelah itu Nyai Jailung juga merasa sesuatu tidak beres pada dirinya dan menyusul suaminya.
Pada saat tiba di ladang, Kyai Jailung kesakitan dan berubah menjadi seekor naga. Tidak lama kemudian, Nyai Jalilung juga jatuh hingga bergulung-gulung di ladang dan berubah menjadi seekor naga. Pasangan yang berubah menjadi naga ini terus bergulung di ladang dan pada akhirnya membentuk cekungan besar dan membuka sebuah mata air.
Mata air yang muncul ini kemudian mengisi cekungan dan membuat sebuah danau yang kini disebut dengan Telaga Pasir atau Danau Sarangan.
Mitos masa kini dari Telaga Sarangan
Mitos mengenai keberadaan dua naga yang membentuk Danau Sarangan ini hingga kini masih hidup, dipercaya bahwa kedua naga ini hingga saat ini masih ada untuk menjaga telaga ini. Hal inilah yang menyebabkan masyarakat sekitar selalu memberikan sesajen pada kedua naga ini dalam salah satu upacara adat.
Dipercaya bahwa jika tidak diberikan sesajen kedua naga akan marah dan pada akhirnya akan menyebabkan bencana. Sesajen ini diberikan pada setiap Jumat pon bulan ruwah pada upacara adat larung sesaji. Ternyata, naga bukan satu-satunya hal yang dipercaya menung Danau Sarangan ini oleh masyarakat, selain naga masyarakat di sekitar Danau Sarangan juga percaya bahan kawasan tersebut juga dipercaya ditunggu oleh seekor harimau putih.
Pulau unik di tengah Telaga Sarangan
Mitos menarik dari Danau Sarangan ini tidak hanya datang dari asal usul dari Danau Sarangan ini. Selain itu, ada hal lain yang membuat Danau Sarangan ini menarik yaitu adanya pulau kecil yang lokasinya di tengah danau. Pulau kecil ini bukan sembarang pulau. Pulau kecil ini dipercaya sebagai sebuah, maka dari 3 orang sakti tokoh masyarakat yaitu Syekh Mundur, Nyai Ramping dan Joko Lelono.
Daya tarik wisata Telaga Sarangan
Selain mitos yang beredar di sekitar Danau Sarangan, tentu banyak hal menarik dari fisik dari Danau Sarangan yang membuat banyak orang datang untuk berkunjung. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Danau Sarangan ini lokasinya ada di dataran tinggi. Tidak tanggung-tanggung, Danau Sarangan ini berlokasi di area tinggi sekitar 1200 mdpl. Selain berlokasi di daerah yang tinggi, Danau Sarangan ini juga memiliki daya tarik lainnya dari segi luas dan dalamnya. Danau Sarangan ini memiliki luas sekitar 30 hektar dan juga memiliki kedalaman sedalam 28 meter. Wah sangat besar bukan?
Selain menikmati keindahan Danau Sarangan, di sekitar daerah Danau Sarangan ini anda juga akan menemukan banyak tempat wisata lainnya. Salah satunya adalah Air Terjun Tirtosari. Selain itu, selama anda ada di perjalanan ke Telaga Sarangan anda juga akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan dari Danau Sarangan ini. Selain itu, di sini ada banyak kegiatan air yang bisa dilakukan dan juga ada satu ikonik yaitu sate kelinci yang membuat banyak orang penasaran.
Kegiatan yang bisa dilakukan di Telaga Sarangan
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, di Danau Sarangan ini ada banyak sekali kegiatan yang bisa anda lakukan di sana. Kegiatan wisata ini salah satunya adalah mengelilingi Danau Sarangan dengan menggunakan perahu. Ada 2 pilihan bagi anda yang ingin mengelilingi Danau Sarangan ini dengan perahu. Anda bisa menyewa perahu mini harga Rp 50.000 atau anda juga bisa berkeliling danau dengan perahu kecepatan tinggi atau speed boat yang pasti akan memacu adrenalin anda.
Untuk anda yang takut dengan air, maka anda juga bisa menikmati keindahan dari Danau Sarangan ini dengan naik kuda yang bisa anda lakukan dengan biaya Rp 60.000 saja. Selain itu, anda juga bisa naik delman dengan biaya Rp 40.000. Untuk anda yang sudah siap pulang, maka anda juga bisa belanja suvenir berupa kaos dan souvenir lainnya. Selain souvenir barang, anda juga bisa membeli oleh-oleh berupa sayuran dan juga sate kelinci untuk keluarga anda di rumah.
Untuk anda yang ingin mengunjungi Air Terjun Tirtosari anda memang perlu berjalan untuk bisa menikmati keindahannya. Selain itu anda juga perlu membayar sebanyak Rp 7.000 untuk masuk ke area tersebut. Seberapa jauh perjalanannya? Untuk waktu perjalanannya, biasanya diestimasi sekitar 1 jam dari gerbang masuk.
Fasilitas wisata di Telaga Sarangan
Bagi anda yang akan datang ke Danau Sarangan ini mungkin salah satu hal yang membuat anda penasaran adalah mengenai fasilitas yang dimilikinya. Apakah fasilitas umum yang dimilikinya sudah lengkap atau belum? Untuk anda yang juga penasaran mengenai kelengkapan fasilitas umum yang dimiliki oleh Danau Sarangan ini, maka anda tidak perlu khawatir karena fasilitas umum dari Danau Sarangan ini berupa Mushola, toilet, kamar mandi dan fasilitas lainnya sudah cukup lengkap. Selain itu di sekitar Danau Sarangan ini anda juga bisa menyewa pelampung jika takut dan juga makan di tempat-tempat dengan menu yang enak.
Oh ya, bagi anda yang merasa perjalanan ke Air Terjun Tirtosari terlalu lama, maka anda tidak perlu takut lagi karena dalam perjalanan dari Gerbang Utama ke tempat air terjun tersebut sudah ada banyak gubuk untuk anda yang ingin istirahat.
Lalu bagaimana dengan fasilitas penginapan? Untuk penginapannya, di sekitar Danau Sarangan ini sudah ada banyak penginapan dan juga homestay. Untuk anda yang akan melakukan penyewaan akan lebih baik jika anda melakukan booking terlebih dahulu. Sedangkan untuk harga inapnya bisa sangat bervariasi yaitu mulai dari Rp 200.000 hingga Rp 500.000.
Harga tiket masuk ke Telaga Sarangan
Mengenai harga tiketnya, untuk masuk ke Danau Sarangan ini anda perlu membayar sekitar Rp 10.000 untuk anak-anak dan Rp 20.000 untuk orang dewasa. Biaya masuk ini belum termasuk dengan biaya parkir. Untuk biaya parkirnya, bagi anda dayang membawa motor anda akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 3.000, untuk anda yang membawa mobil anda akan kenakan biaya parkir sebanyak Rp 5.000 sedangkan untuk anda yang membawa bus, biayanya adalah sekitar Rp 10.000.
Rute ke Telaga Sarangan
Lalu bagaimana rute yang perlu ditempuh ketika anda akan ke Danau Sarangan?
Untuk anda yang akan datang dengan kendaraan umum :
Anda bisa naik kereta api turun di Stasiun Solo Balapan, setelah itu anda bisa naik bus jurusan Palur dilanjut dengan naik bus jurusan Tawangmangu dan akhirnya naik bus mini jurusan Telaga Sarangan.
Untuk anda yang akan menggunakan kendaraan pribadi :
Anda bisa cek Google Maps. Akan tetapi lebih disarankan bagi anda untuk naik kendaraan umum karena jalur yang berkelok dan naik, jika ingin naik kendaraan sendiri pastikan kendaraan dalam keadaan prima.