Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Jakarta memang sangat identik dengan Monas atau Monumen Nasional.
Bangunan yang dibangun semasa pemerintahan Soekarno ini sarat akan nilai sejarah, terutama berkaitan dengan simbol kemerdekaan rakyat Indonesia.
Sebagai salah satu destinasi wajib di Jakarta, Monas selain sebagai sarana rekreasi edukatif dan sejarah juga mempunyai berbagai wahana menarik lainnya. Apalagi harga tiket yang ekonomis menjadikan tempat ini selalu ramai dikunjungi.
Review Monas Jakarta
Monas atau Monumen Nasional adalah sebuah tugu peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari kolonialisme.
Monumen Nasional mulai dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah arahan presiden Soekarno. Kemudian mulai dibuka untuk umum sejak tanggal 12 Juli 1975, atau sekitar 14 tahun sejak mulai dibangun.
Tugu Monumen Nasional menjadi ikon utama DKI Jakarta serta sebagai salah satu monumen paling populer di Indonesia. Tugu Monas memiliki mahkota berupa lidah api yang dilapisi dengan lembaran emas, sebagai simbol perjuangan.
Sementara itu letaknya berada tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Desain konstruksi Monas didasarkan pada konsep pasangan universal abadi, yaitu Lingga dan Yoni, sebagai simbol kesuburan dan kesatuan.
Selain tugu Monumen Nasional yang ikonik, di dalamnya juga terdapat berbagai situs edukasi dan sejarah. Seperti relief sejarah Indonesia, Museum Sejarah Nasional, Ruang Kemerdekaan, dan pelataran puncak dan api kemerdekaan.
Wahana di Monas
Terdapat banyak spot foto seru dan instagramable yang tersebar di seluruh area tempat wisata.
Beberapa wahana yang ada di Monas yaitu:
Tugu Monumen Nasional
Tugu Monas adalah sebuah bangunan ikonik di kawasan Monumen Nasional yang terdiri atas 117,7 meter obelisk di atas sebuah landasan persegi setinggi 17 meter.
Pintu masuknya berada di sebuah terowongan 3 meter di bawah nya.
Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan
Pada puncak tugu Monumen Nasional, terdapat sebuah cawan yang menopang nyala lampu perunggu.
Beratnya mencapai 14,5 ton dengan lapisan emas 35 kilogram, lidah api ini berukuran tinggi 14 meter dengan diameter 6 meter.
Relief sejarah Indonesia
Pada setiap sudut halaman luar Monas terdapat relief yang menceritakan sejarah Indonesia.
Dimulai di sudut timur dengan cerita kejayaan Nusantara semasa kerajaan, berlanjut kronologis searah jarum jam hingga kisah kemerdekaan.
Museum Sejarah Nasional
Pada kedalaman 3 meter di bawah Monumen Nasional atau setelah pintu masuk terdapat Museum Sejarah Nasional seluas 80 meter persegi.
Ruangan ini berisi diorama sejarah Indonesia dari masa pra sejarah hingga masa Orde Baru.
Ruang Kemerdekaan
Pada puncak Monas atau di bagian dalam cawan monumen terdapat amphitheater sebagai Ruang Kemerdekaan.
Di dalamnya terdapat naskah asli teks proklamasi, lambang negara, peta Indonesia, hingga bendera merah putih.
Lokasi Monas
Monumen Nasional terletak sangat strategis di pusaran gedung pusat pemerintahan, terutama karena statusnya sebagai salah satu ikon Jakarta, Monas berlokasi di Gambir, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Jam operasional Monas yaitu setiap hari dan hari libur nasional, pagi dari pukul 08.00-16.00 WIB dan malam dari pukul 19.00-22.00 WIB.
Baca juga Tempat Wisata di Jakarta lainnya.
Rute Menuju Monas
Untuk sampai ke Monas, kalian bisa memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi atau naik transportasi publik.
Berikut ini beberapa opsi rute yang bisa dipilih untuk ke Monumen Nasional.
Via Kendaraan Pribadi
Dari Bandara
Apabila kalian dari Bandara Soekarno-Hatta, gunakan lah Jalan Tol Bandara lalu Tol Dalam Kota dan keluar di Exit Tol Slipi.
Setelah itu ikutilah rute jalan berikut, Jl. Letjend. S. Parman – Jl. Brigjend. Katamso – Flyover Stasiun Tanah Abang – Jl. Jatibaru – Jl. Abdul Muis – Jl. Budi.
Kemuliaan – Jl. Medan Merdek Selatan – sampailah di Monas.
Dari Bandung
Jika kalian yang dari Bekasi, Bogor, Bandung atau luar Jakarta, gunakanlah Tol Purbaleunyi, Tol Jakarta-Cikampek (Japek), atau Tol Jagorawi lalu masuk ke Jalan Tol Dalam Kota.
Setelah itu keluarlah di Exit Tol Semanggi lalu ikutilah rute berikut ini, Jl. Jend. Gatot Subroto – Flyover Semanggi – Jl. Jend. Soedirman – Jl. M. H. Thamrin – Bundaran Hotel Indonesia – Jl. M. H. Thamrin – Putar Balik – Jl. Medan Merdeka Barat – Jl. Medan Merdeka Selatan – sampailah di Monas.
Dari Tanjuk Priok
Jika kalian datang dari utara Jakarta atau Tanjung Priok, ikutilah rute jalan sebagai berikut, Jl. R. E. Martadinata – Jl. Gunung Sahari Raya – Jl. Dr. Soetomo – Gedung Kesenian – Lapangan Bateng Utara – Katedral – Jl. Veteran – Jl. Veteran 3 – Jl. Medan Merdeka Utara – Jl. Medan Merdeka Barat – Jl. Medan Merdeka Selatan – sampailah di Monas.
Via Kendaraan Umum
Bagi kalian yang menuju Monas menggunakan transportasi publik, berikut beberapa opsi yang bisa digunakan.
Pesawat
Kalian yang menggunakan pesawat bisa turun di Bandara Halim Perdanakusumah atau Bandara Soekarno-Hatta.
Apabila turun di Bandara Halim Perdanakusumah, naiklah angkot 106 Trans Halim dan turun di perempatan Cawang UKI. Masuk ke halte TransJakarta BNN.
Naiklah TransJakarta 9B rute Pinang Ranti-Stasiun Kota turun di halte TransJakarta Monas.
Apabila turun di Bandara Soekarno-Hatta, naiklah bus Damri jurusan Bandara Soekarno-Hatta menuju Stasiun Gambir lalu turun di Monumen Nasional.
Kereta Api
Kalian yang menggunakan kereta api bisa turun di beberapa stasiun seperti Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Jatinegara, dan Stasiun Pasar Senen.
Jika turun di Stasiun Jakarta Kota naiklah TransJakarta dari halte Stasiun Kota dengan jurusan Blok M/ Balaikota/ Pinang Ranti kemudian turun di halte TransJakarta Monumen Nasional.
Bila datang di Stasiun Jatinegara naiklah KRL Commuter jurusan Jakarta Kota via Manggarai, lalu turun di Satsiun Gondangdia. Kemudian niklah TransJakarta 6H rute Lebak Bulus-Senen dan turun di halte Gambir, lanjutkan dengan jalan kaki sekitar 50 meter ke Monas.
Dari halte TransJakarta Senen naiklah busway jurusan Harmoni/ Kalideres/ Rawa Buaya lalu turun di halte TransJakarta Gambir 1, lanjutkan dengan jalan kaki menuju ke Monumen Nasional.
Bus
Bila menggunakan bus, kalian bisa turun di beberapa opsi terminal seperti Terminal Blok M, Terminal Lebak Bulus, atau dari luar kota bisa turun di Terminal Pulo Gadung.
Dari Terminal Blok M naiklah TransJakarta 1 rute Blok M-Stasiun Kota lalu turun di halte TransJakarta Monumen Nasional.
Dari Terminal Lebak Bulus naiklah TransJakarta 6H rute Lebak Bulus-Senen lalu turun di halte Gambir, lanjutkan dengan jalan kaki sekitar 50 meter ke Monas.
Dari Terminal Pulo Gadung naiklah TransJakarta jurusan Harmoni/ Kalideres turun di halte TransJakarta Gambir 1, lalu lanjutkan jalan kaki menuju Monas.
Harga Tiket Masuk
Berikut ini harga tiket yang diberlakukan untuk masuk ke dalam Monumen Nasional.
Tiket Museum | Harga |
Pelajar | Rp3.000 |
Dewasa | Rp5.000 |
Anak-anak | Rp2.000 |
Tiket Pelataran Puncak dan Api Kemerdekaan | Harga |
Pelajar | Rp5.000 |
Dewasa | Rp10.000 |
Anak-anak | Rp2.000 |
Hal yang Bisa Dilakukan di Sini
Jika kalian bertanya-tanya “kalau kesini enaknya ngapain sih? jangan bingung dan pusing.
Karena berikut ini adalah beberapa rekomendasi / pilihan kegiatan yang dapat kalian lakukan di sini.
1. Wisata Sejarah yang edukatif
Sebagai situs sejarah dan sebuah museum, beberapa wahana yang ada di Monas memang sebagian besar bernilai edukatif.
Sehingga mengajak keluarga terutama anak-anak ke Monas akan selain untuk rekreasi juga akan menambah wawasan.
2. Melihat Kota Jakarta dari Puncak Monas
Naik ke puncak Monas pada pelataran puncak dan api kemerdekaan, pengunjung bisa melihat gedung-gedung pencakat langit di Jakarta.
Bahkan, apabila udara cerah, Gunung Salak di Jawa Barat akan terlihat dengan jelas.
3. Menyaksikan Air Mancur Menari
Pertunjukan air mancur menari adalah salah satu atraksi yang dipertunjukkan di Monumen Nasional.
Biasanya dilakukan pada akhir pekan, Sabtu atau Minggu malam, dari pukul 19.30 hingga 20.30 WIB selama kurang lebih 20-30 menit.
4. Naik Kereta Wisata
Jika pengunjung lelah berjalan kaki di kawasan wisata Monas, cobalah untuk menaiki kereta wisata.
Selain gratis, menaiki kereta wisata juga mampu menghindari dari terik panas ibukota Jakarta.
5. Berolahraga atau Berwisata Kuliner
Taman yang ada di sekitar Monumen Nasional berupa sebuah hutan kota yang dirancang berbentuk taman, bisa menjadi arena untuk berolahraga.
Selain itu jika perut lapar, kunjungi lah beragam wisata kuliner yang ada di kawasan Monas.
Tips Berkunjung ke Monas
Berikut ini adalah tips-tips yang dapat memandu wisata kamu selama di Monas agar semakin menyenangkan.
1. Pilihlah Waktu yang Tepat
Untuk berkunjung ke Monas, alangkah lebih baik jika berkunjung di pagi hari serta menghindari hari libur. Berkunjung pada pagi hari bisa menghindari dari antrean panjang, serta jika pada hari libur Monas akan sangat ramai dan sesak.
2. Membawa Payung
Kendaraan memang hanya bisa parkir di ujung taman, sehingga pengunjung diharuskan berjalan kaki sekitar 300 meter untuk sampai ke tugu Monas.
Membawa payung bisa menjadi solusi untuk menghindari terik panas matahari.
3. Bawa Barang Secukupnya
Selama berkunjung ke Monas usahakan tidak membawa bekal makanan atau minuman serta barang berlebih.
Selain lebih praktis, di sekitar kawasan Monas juga terdapat banyak pedagang makanan yang siap menolong saat perut lapar.
4. Menyiapkan Kamera
Agar momen anda bisa terabdikan dengan baik, jangan lupa untuk menyiapkan kamera dan perlengkapan pendukung, terutama baterai yang memadai.
Sehingga kalian bisa mendokumentasikan Monumen Nasional dengan leluasa.
Selain menambah wawasan tentang Indonesia, berbagai keseruan lainnya pun tersedia di sini.
Oleh sebab itu, ajaklah keluarga, teman, atau bahkan pasangan untuk mengunjungi Monumen Nasional.
Liburan kalian tentunya akan lebih asyik dan tentunya dengan tiket masuk yang terjangkau.