Museum Konferensi Asia Afrika

Museum Konferensi Asia Afrika

Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!

Bandung merupakan tempat destinasi utama yang populer dikalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Bandung memang menawarkan pesona yang tak terlupakan jika kita berkunjung kesana.

Tak hanya menawarkan surga belanja, namun juga menyuguhkan wisata alam dan gedung-gedung bersejarah yang bisa kita jumpai di sini.

Inilah salah satu yang menarik dari kota Bandung, kota ini dikelilingi gedung-gedung bersejarah yang memiliki catatan perjalanan serta saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia.

Salah satunya adalah Museum Konferensi Asia Afrika.

Museum Konferensi ini memiliki sejarah yang sangat menentukan perjalanan dunia yang kala itu sedang berada ditengah kecamuk perang antara Amerika dengan Uni Soviet.

Museum ini seolah menceritakan betapa pentingnya perananan Indonesia yang sangat penting di kancah politik internasional di masa itu.

Review Museum Konferensi Asia Afrika

wisata bandung

Museum Konferensi Asia Afrika, mungkin kamu pernah mendengar museum ini saat pelajaran SD.

Museum ini menjadi salah satu objek wisata yang tak pernah sepi pengunjung, pasalnya di hari weekdays pun selalu ramai akan pengunjung.

Di hari weekdays biasanya pengunjung banyak dari siswa SMP-SMA yang berkunjung sambil belajar sejarah dan di kala weekend pun ramai akan pengunjung lokal dan mancanegara.

Museum ini pun menjadi saksi sejarah Konferensi Asia-Afrika yang mempertemukan seluruh pemimpin negara-negara dari kawasan Asia-Afrika di Bandung.

Sejarahnya konferensi Asia-Afrika ini bertujuan untuk mempersatukan sikap serta membangun kerjasama antara bangsa-bangsa Asia-Afika serta membantu terciptanya ketertiban dan menjunjung perdamaian dunia.

Salah satu hasil dari konferensi tersebut adalah terbentuknya Dasa Sila Bandung yang sangat terkenal.

Dasa Sila Bandung tersebut menjadi pedoman bangsa bangsa di Asia-Afrika untuk memperjuangkan hak kemerdekannya yang pada saat itu masih dalam kondisi terjajah.

Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang perlu diabadikannya Konferensi Asia-Afrika dengan membangun sebuah museum di tempat Konferensi, di Gedung Merdeka kota Bandung.

Sekarang museum tersebut dapat dikunjungi menjadi destinasi wisata yang edukatif dan informatif bagi kamu yang mencari wisata plus memperluas wawasan sejarah nih.

Jam Operasional Museum KAA Bandung

Museum KAA ini buka di hari Selasa-Kamis dari pukul 08.00-16.00 WIB, Jumat buka pukul 14.00-16.00 WIB, Sabtu-Minggu buka mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Museum ini tutup pada hari Senin dan akan tutup juga pada siang hari pukul 12.00-13.00 WIB.

Wahana di Museum Konferensi Asia Afrika

museum konferensi asia afrika

Beberapa aktivitas dan atraksi yang dapat dilakukan di museum Konferensi Asia-Afrika

1. Ruangan Konferensi Hall Besar

Di ruangan ini menjadi salah satu saksi bisu sebagai ruang utama perhelatan akbar KTT dilaksanakan yang berisikan kursi-kursi para delegasi konferensi berjajar rapi serta terdapat podium utama dan tedapat pula balkon yang digunakan sebagai pers yang sangat besar.

2. Lorong Utama

Lorong utama ini hanya bisa diakses jika melalui pintu keluar dari konferensi hall besar dengan ruangan-ruangan yang berada disebelah kanannya.

Ruangan-ruangan ini akan lebih banyak dikunci jika tidak terdapat jadwal pemeliharaan dari pihak museum (ada VIP room 1, 2, 3, ruang rapat, ruang sayap barat dan terdapat ruang tunggu lainnya).

3. Ruang Merchandise

Tak perlu ragu untuk datang ke ruangan ini. Di sini disediakan berbagai macam buah tangan khas gedung Merdeka.

Terdapat pin, mug, kartu pos, perangko, piring, kaos, dan berbagai macam uang kuno dijual di sini.

4. Ruang Bawah Tanah Rahasia di Gedung Merdeka

Ruang bawah tanah rahasia di gedung Merdeka memang benar adanya.

Bila menurut sejarah ruangan bawah tanah tersebut dulunya digunakan sebagai rute penghubung antara gedung Merdeka dengan bangunan gedung De Vries.

Namun Ruang Bawah tanah tersebut tidak dibuka untuk umum karena alasan keamanan yang dikarenakan kondisi penyangga di ruangan tersebut sudah termakan usia.

5. Pameran Tetap

Pameran tetap adalah pameran di mana beberapa koleksi dari pihak Museum dipamerkan secara terus-menerus.

Koleksi yang dipamerkan antara lain adalah benda-benda dan foto-foto dari beberapa konferensi yang pernah berangsung.

Konferensi Asia-Afrika, Konferensi Bogor, Pertemuan Tugu, dan Konferensi Kolombo adalah beberapa di antaranya.

Tak hanya itu, pameran tetap Museum Asia-Afrika juga menampilkan publikasi-publikasi dari dampak positif yang dihasilkan setelah konferensi berlangsung.

6. Ruangan Audio Visual

Bagi kamu yang hobi menonton film sejarah atau film dokumenter, ruangan ini pasti jadi tempat favorit.

Di sini, kamu bisa menyaksikan film-film dokumenter yang menceritakan tentang keadaan dunia pada era tahun 1950-1955.

Termasuk juga dokumentasi dari Konferensi Asia-Afrika beserta konferensi-konferensi setelahnya.

Sebagai bagian dari upaya membangun kerjasama yang erat, di ruangan ini juga diputar film mengenai kebudayaan dari masing-masing negara Asia dan Afrika.

7. Pameran Temporer

Tak seperti pameran tetap yang berlangsung terus-menerus, pameran temporer, seperti namanya, hanya diselenggarakan di waktu tertentu.

Untuk mengetahui daftar event dan agenda lain seperti pameran temporer ini, kamu dapat mengunjungi website resminya di sini dan juga di sosial medianya.

8. Virtual Tour

Nah, untuk virtual sendiri kamu bisa dapatkan jika kamu mengunjungi website resmi dari museum Konferensi Asia-Afrika Bandung.

Kamu akan diajak mengelengi bak mengunjungi museum KAA ini hanya melalui layar komputer lhoo.

Virtual tour akan menunjukkan kamu berbagai area yang ada di museum Konferensi Asia-Afrika.

Aktivitas yang ditampilkan pun hampir sama dengan ketika kamu mendatangi langsung museum ini, hanya saja ini dilakukan secara virtual.

9. Perpustakaan

Perpustakaan museum Asia-Afrika ini dibangun sebagai bentuk peringatan 50 tahun konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 2005.

Perpustakaan ini lengkap dengan buku-buku sejarah, politik dan sosial-budaya negara negara Asia-Afrika serta dokumen dokumen mengenai konferensi Asia-Afrika.

Tak perlu khawatir, disinipun kamu dapat menemukan Braille Corner yang di khusus kan untuk penyandang tunanetra sehingga dapat menikmati museum dengan baik.

Terdapat fasilitas lain juga berupa,

  • Tempat Parkir
  • Tempat Ibadah
  • Kamar Mandi
  • Spot instagramable
  • Foodcourt

Lokasi Museum KAA

Peta Menuju Museum KAA


Museum Asia Afrika Bandung berlokasi di Jalan Asia Afrika No. 65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111.

Apabila kamu ingin melakukan reservasi dan keperluan lain, silakan hubungi kontak di bawah ini:

Baca juga Tempat Wisata di Bandung lainnya.

Rute Menuju Museum Konferensi Asia Afrika

1. Via kendaraan pribadi

Jika kamu pengguna moda kendaraan pribadi roda empat, sangat disarankan menggunakan jalur tol dengan rute sebagai berikut.

Kamu dapat mengambil rute Jl tol Jakarta -Cikampek, dan Jl tol Cipularang ke jalur keluar tol Pasir Koja atau Jl masuk Pasir Koja di Gempolsari kemudian tetap di jalan keluar tol Pasir Koja selanjutnya ambil Jl Pasir Koja menuju Jl Asia-Afrika.

2. Via kereta

Jika kamu menggunakan moda transportasi kereta dari stasiun keberangkatan maka turunlah di stasiun Bandung.

Lalu kamu dapat melanjutkan perjalanan menuju museum Asia-Afrika dengan jalan kaki sekitar 17 menit dengan jarak 1,4KM atau menggunakan ojek di stasiun.

3. Via bus

Kamu hendak ke museum Asia-Afrika dengan moda transportasi umum seperti bus maka jika kamu turun di terminal Cicaheum atau dari terminal Leuwi Panjang.

Kamu dapat melanjutkan perjalanan dengan naik bus jurusan Cicaheum-Leuwi Panjang, turun di Halte bus Alun-Alun Bandung dapat dilanjutkan dengan jalan kaki sejauh 100m menuju jalan Braga.

Harga Tiket Masuk

Jika kamu ingin datang ke museum KAA ini tak perlu merogoh kocek, karena masuk museum pun gratis tak dimintai biaya sepeserpun.

Tapi tetap perlu menjaga kebersihan museum, yaa.

Namun jika kamu memiliki keperluan pribadi maupun komersil seperti foto prewedding atau syuting film, maka ada biaya tambahan.

Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Sini

wisata bandung

Kami telah merangkum beberapa hal yang dapat kamu lakukan selama berkunjung di Museum Konverensi Asia-Afrika, di antaranya:

1. Mengenal Sejarah

Perpustakaan yang terdapat di museum ini memiliki koleksi buku-buku sejarah, sosial, politik, dan budaya mengenai negara di Asia Afrika.

Tak ketinggalan, di perpustakaan ini pun terdapat dokumen peninggalan tentang konferensi Asia-Afrika dan konferensi kelanjutannya.

Juga terdapat sejumlah majalah dan surat kabar hasil dari sumbangan dan pembelian yang dapat dimanfaatkan kamu untuk mencari informasi tertulis mengenai seluk beluk konferensi Asia-Afrika di Bandung.

2. Menonton Film Dokumenter

Tersedianya ruangan auditorium dipergunakan oleh pihak museum untuk menayangkan film-film dokumenter tentang keadaan dunia di tahun 1950 dan film dokumenter tentang konferensi Asia-Afrika tahun 1955.

Ruangan ini juga kerap menayangkan film tentang kebudayaan-kebudayaan di negara Asia Afrika.

3. Mengikuti Kegiatan Komunitas

Tak banyak yang mengetahui, bahwasanya terdapat banyak komunitas masyarakat di museum Asia-Afrika Bandung.

Komunitas-komunitas ini di bangun sebagai bentuk upaya meningkatkan pengetahuan pada masyarakat mengenai, politik internasional, sejarah, serta guna menambah wawasan politik luar negeri di masa yang akan datang.

Komunitas ini dibentuk atas dukungan dari museum Asia-Afrika Bandung.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh komunitas ini pun meliputi, diskusi film dan buku, kelompok budaya, dan berbagai festival serta pameran.

Jadi bagi kamu yang tertarik bisa langsung ikut bergabung dengan komunitas tersebut dan ikut andil dalam mengikuti kegiatan yang berlangsung.

4. Mendengarkan Pemandu

Pemandu disini biasanya menemani pengunjung rombongan, namun jika kamu datang bersama sahabat-sahabat, kamu dapat meminta pemandu untuk menjelaskan juga, lho.

Pemandu akan siap siaga membantu menjelaskan sejarah konferensi Asia-Afrika yang patut kamu ketahui.

5. Berkunjung ke Gedung Merdeka

Jika kamu pergi ke museum Asia-Afrika jangan sampai kelewatan untuk mengunjungi gedung Merdeka.

Di sanalah tempat para delegasi dari 29 negara melangsungkan konferensi untuk menyatakan perdamaian dunia.

Tak banyak yang berubah, dari kursi-kursi nya yang tertata rapi pun bekas kursi yang pernah diduduki para delegasi loh.

Terdapat Podium dan panggung yang berjajarkan bendera-bendera dari benua Asia-Afrika.

Terdapat pula gong perdamaian Asia-Afrika yang dipajang di sudut kanan panggung.

Tips Berkunjung ke Museum Konferensi Asia Afrika

wisata bandung

Sebagai salah satu tempat wisata edukasi yang memiliki nilai sejarah tinggi, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui ketika kamu hendak berkunjung ke sini.

Berikut beberapa tips yang dapat berguna untukmu:

1. Patuhi tata tertib museum

Bagi kamu yang berkunjung ke museum Konferensi Asia-Afrika, merupakan hal penting untuk mematuhi tata tertib demi menjaga kawasan museum agar tetap kondusif.

Di antaranya adalah:

  • Tidak diperkenankan untuk berlarian didalam museum, dan gunakanlah suara yang rendah di semua area museum sehingga tidak akan mengganggu wisatawan lain.
  • Diharapkan untuk tidak makan dan minum, serta mengunyah permen karet dan membakar tembakau di area kawasan museum kecuali di kawasan kafe dan food court museum.
  • Tidak diperkenankan untuk membawa senjata tajam dan senjata api yang dapat membahayakan pengunjung dan wisatawan lain.
  • Diperbolehkan untuk berfoto namun tidak diperkenankan menggunakan flashlight (lampu kilat) serta menggunakan tripod (kaki tiga).
  • Untuk memberikan kesan interaktif, diharapkan wisatawan mengurangi penggunaan ponsel jika tidak dalam keadaan darurat.
  • Tidak diperkenankan menyentuh artefak.
  • Tidak diperkenankan masuk ke area dimana sedang berlangsungnya tur, namun dapat masuk ke area setelah tur selesai.
  • Tidak menggunakan perangkat pameran digunakan untuk alas menulis.

2. Membawa Kamera atau Ponsel

Memang bukan hal yang penting, namun sepertinya jika kamu kesini untuk mengabadikan momen berkunjung ke museum konferensi ini ada baiknya membawa kamera dan ponsel kamu.

Tapi tetap ingat untuk tidak menggunakan flash kamera sehingga tidak merusak pajangan pada museum.

3. Matikan HP saat pemandu menjelaskan

Bagi kamu yang ingin betul-betul memahami penjelasan pemandu tentang sejarah museum konferensi Asia-Afrika ini, ada baiknya untuk senyapkan ponsel sehingga apa yang dijelaskan pemandu dapat dipahami dengan baik.

4. Siapkan uang lebih

Memang benar, jika masuk ke museum tidak diminta mengeluarkan uang sepeserpun.

Namun sepertinya kamu perlu menyiapkan uang lebih jika sekiranya haus dan lapar selama mengelilingi museum.

Istirahatlah di Kafe museum sambil menyantap beberapa hidangan untuk makan siang.

Nah demikian Tips yang bisa kamu lakukan ketika hendak mengunjungi museum konferensi Asia-Afrika.

Jangan lupa untuk selalu menjaga ketertiban selama berada di museum bersejarah ini ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *