Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Tempat wisata di Dieng adalah tempat terbaik yang bisa kamu jelajahi untuk berlibur bersama teman, kerabat terdekat, hingga keluarga tercinta.
Nah, penasaran dimana saja destinasi wisata yang bisa kamu jelajahi saat berada di Dieng, yuk langsung saja simak pembahasannya di bawah ini.
Daftar tempat wisata di Dieng
Sumur Jalatunda
Jika diperhatikan bahwa Sumur ini lebih seperti kolam besar yang alami dan memiliki genangan air yang berwarna hijau.
Memiliki diameter yang cukup luas, tentunya akan membuat kamu bisa dengan mudah melihat sumur tersebut.
Namun tidak disarankan mendekati bibir sumurnya ya!
Saat berada di sini maka kamu akan melihat pemandangan yang begitu memukau. Kok bisa?
Hal ini dikarenakan wilayahnya yang penuh dengan pepohonan hijau dan masih terlihat asri.
pemandangan yang bisa kamu lihat adalah pegunungan, dan juga udaranya yang menyegarkan, dan hawa yang sejuk.
Agar bisa melihat sumur raksasa ini, maka kamu diharuskan untuk menaiki lebih kurang 257 anak tangga.
Banyak juga ya anak tangganya! Padahal ada sebuah mitos yang menyebutkan jika tidak akan ada orang yang dapat menghitung jumlah dari anak tangga tersebut dari bawah sampai ke atas.
Sumur ini sendiri memiliki kedalaman 100 meter lho! Nah, apa saja fasilitas yang ditawarkan oleh tempat wisata yang satu ini?
Berbagai fasilitas yang ditawarkan seperti toilet, gardu pandang atau shelter, dan area parkir kendaraan.
Tidak hanya itu saja, kamu juga akan dengan mudah untuk menemukan warung yang menawarkan makanan dengan harga yang terjangkau.
Sumur Jalatunda ini beralamat di Sidomulyo, Pekasiran, Banjarnegara, dengan harga tiket Rp5000, dan buka 24 jam.
Kawah Candradimuka
Kawah Candradimuka merupakan salah satu kawah yang berada di Dieng.
Tentunya kamu tidak asing lagi dengan yang namanya Candradimuka, bukan?
Ya, konon kawah yang merupakan tempat Gatutkaca mendapatkan kesaktian-nya tersebut menjadi sebuah nama untuk kawah yang terletak di desa Pekasiran ini.
Jika dilihat bahwa secara alamiah penyebab terjadinya kawah ini adalah aktivitas dari vulkanik yang begitu kuat.
Ada keunikan tersendiri yang ditawarkan oleh tempat wisata di Dieng ini, yaitu adanya letupan dahsyat yang dibarengi dengan suara gemuruh.
Hingga saat ini saja kawah ini masih aktif lho! Lokasi dari Kawah Candradimuka ini sangat memungkinkan kamu untuk dapat melihat aktivitas dari kawah di berbagai sisi.
Namun untuk kamu yang ingin sekali mendekati kawah, ada baiknya untuk menggunakan masker ya! Hal ini dikarenakan bau belerang-nya cukup menyengat.
Kapan waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini? Yang jelas kamu harus mengunjunginya pada musim kemarau.
Beberapa fasilitas yang ditawarkan saat kamu mengunjungi Kawah Candradimuka ini adalah area parkir kendaraan, dan kamar mandi umum.
Kawah Candradimuka ini beralamat di Pekasiran, Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket: Rp5000, dan buka selama 24 jam.
Kawah Sileri
Kawah Sileri adalah kawah paling aktif, bahkan beberapa kali pernah meletus seperti di tahun 1944, tahun 1964, tahun 1984, 2003, hingga pada tahun 2009.
Mendengar kawah ini pernah meletus, apakah kamu takut untuk mengunjungi-nya?
Tenang, karena tempat wisata yang satu ini menawarkan keindahan yang luar biasa.
Bahkan penduduk lokalnya pun sangat ramah kepada wisata lokal hingga wisatawan asing.
Wah, sepertinya tidak sabar untuk mengunjungi destinasi wisata ini ya! Selain itu, Kawah Sileri Dieng ini adalah kawah yang terluas yang ada di dataran tinggi Dieng.
Dikarenakan kawah ini memiliki asap putih yang terlihat mengepul dari permukaan air kawah dengan warna putih abu-abu seperti air beras, maka hal inilah yang melatarbelakangi penamaan dari kawah ini.
Ada legenda yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mengenai terbentuknya kawah ini, yang berawal dari seseorang yang memang ingin bersemedi agar bisa menambah ilmu.
Ia membawa beberapa perlengkapan yang diberikan gurunya yaitu kendi kecil yang di dalamnya berisi air putih kental seperti tajin atau susu.
Dalam perjalanan yang dilakukan, ia mengalami musibah dan kendi yang dibawanya terjatuh hingga tumpah.
Sehingga jadilah kawah yang memiliki air yang berwarna putih atau Kawah Sileri. Sangat menarik, bukan ceritanya?
Beberapa fasilitas yang ditawarkan oleh tempat wisata ini seperti penginapan, kamar mandi, mushala, area parkir kendaraan, dan sebagainya.
Wisata Kawah Sileri beralamat di Kepakisan, Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket gratis, dan buka selama 24 jam.
Telaga Merdada
Ppesona yang ditawarkan Telaga Merdada ini sangat menakjubkan.
Ditambah lagi dengan keramahan masyarakat setempat kepada wisatawannya yang membuat kamu betah berlama-lama di sini.
Telaga Merdada sendiri dikelilingi oleh dua bukit yang indah, yaitu bukit semurup dan bukit pangonan.
Dulunya bukit semurup ini dinamakan sebagai Summer Up. Kok bisa ya? Karena tanahnya yang berwarna merah yang kerap kali terjadi kebakaran.
Nah, akibat salah diucapkan dari masyarakat sekitar, maka namanya sekarang adalah semurup.
Untuk nama dari merdada sendiri berasal dari kata dada, yaitu lapang atau luas.
Asal usul dari nama ini pun juga berhubungan dengan mitos atau cerita misteri Dewi Anjani sebagai tokoh pewayangan yang berasal dari Jawa.
Tidak hanya menawarkan pemandangan yang indah, dan udara yang sejuk saja, namun telaga ini pun dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap.
Dengan begitu, bisa mendukung aktivitas dan memberikan pelayanan terbaik kepada siapa saja yang datang ke tempat ini.
Beberapa fasilitas tersebut seperti penyewaan perahu motor yang digunakan untuk mengelilingi telaga, mushala, tempat istirahat, warung makan, kamar mandi, area parkir yang luas, dan sebagainya.
Telaga Merdada beralamat di Pauan, Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket sebesar Rp5000, dan buka setiap hari dari pukul 07.00 sampai 16.00.
Museum Kailasa
Tempat wisata di Dieng selanjutnya yang bisa kamu kunjungi adalah Museum Kailasa.
Nah, museum ini sendiri terdiri dari empat bangunan utama, mulai dari tempat yang digunakan untuk menyimpan berbagai cagar budaya, bangunan mushala dan toilet, bangunan untuk pertunjukan serta pertemuan besar, hingga tempat yang digunakan sebagai ruang informasi mengenai Dieng maupun pemutaran film mengenai Dieng.
Ada juga berbagai gazebo kecil yang bisa digunakan untuk tempat kamu beristirahat maupun melihat pemandangan desa serta komplek dari Candi Arjuna.
Pastinya, hal ini sangat menyenangkan untuk dilakukan, bukan?
Mengingat di dalam Museum Kailasa memiliki berbagai benda yang memang harganya sendiri tak ternilai, maka museum ini cukup dijaga ketat.
Penasaran, apa-apa saja koleksi yang ada di dalam museum ini?
Yang jelas, beberapa koleksi yang ada di dalamnya adalah peninggalan sejarah dari Hindu Jawa kuno, tepatnya pada abad 7 hingga 8 M.
Ada juga ruang khusus yang digunakan untuk menyimpan berbagai benda peninggalan sejarah dan pastinya tidak sembarangan orang bisa mengunjungi-nya.
Selain itu, ada juga salah satu barang atau benda unik yang memang tidak kamu temukan di tempat lain.
Mau tahu apa? Ya, benda tersebut yaitu Arca Kudu yang merupakan arca dengan ornamen sederhana dan berbentuk kepala manusia.
Museum Kailasa beralamat di Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket sebesar Rp5000, dan buka setiap hari dari pukul 07.30-16.00.
Kawah Sikidang
Sebenarnya Dieng memiliki beberapa kawah, tetapi kawah yang paling hits yaitu kawah Sikidang.
Tahukah kamu mengapa kawah ini dinamakan dengan Sikidang? Hal ini dikarenakan adanya gejolak magma di kawah yang selalu berpindah-pindah seperti kijang.
Kawah ini pun merupakan kawah yang paling mudah dicapai bahkan dinikmati karena lokasinya yang terletak di tanah datar.
Jika diperhatikan bahwa setiap minggunya banyak pengunjung yang berbondong-bondong untuk melihat aktivitas vulkanik.
Tentunya fenomena alam ini akan sangat menarik untuk kamu jelajahi. Kawah ini pun hingga saat ini masih aktif lho!
Namun, apa aktivitas menarik yang dapat kamu lakukan di sini? Tentunya kamu bisa merebus telur di air kawah.
Tetapi jika takut atau malas merebus sendiri, maka kamu bisa membelinya di kios-kios yang ada di sekitar kawah.
Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah mushala, kamar mandi, area parkir kendaraan, penginapan, dan sebagainya.
Kawah Sikidang beralamat di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket sebesar Rp10.000, dan buka setiap hari dari pukul 07.00-17.00.
Kompleks Candi Arjuna
Diperkirakan bahwa Candi Arjuna ini sebagai candi tertua yang telah dibangun pada abad 8.
Candi ini pun masih begitu kental dengan gaya candi-candi yang ada di India.
Nah, di tempat wisata candi ini terdapat empat candi lainnya yang berada bersebelahan menghadap ke barat dari Candi Arjuna, dari mulai Candi Srikandi, Candi Sembadra, Candi Semar, dan Candi Puntadewa.
Di pintu masuknya sendiri dihiasi dengan Kala Makara yang dipercaya penjaga kesucian candi.
Tahukah kamu apa arti dari Kala Makara?
Kala berarti raksasa yang menakutkan, sedangkan Makara adalah wujud binatang dongeng Hindu terdiri dari campuran dari berbagai bentuk hewan seperti ikan, buaya, dan gajah.
Nah, dikarenakan bentuk dari Kala Makara ini menakutkan, maka diharapkan bisa menangkal roh-roh jahat yang mencoba untuk memasuki candi.
Bagaimana di dalam candinya? Di dalam Candi Arjuna dipercaya terdapat air suci yang menggenang pada yoni (tempat untuk melahirkan).
Saat berada di tempat wisata di Dieng ini, maka kamu tidak hanya dimanjakan dengan kompleks candi yang sangat indah saja dengan kesejukan udaranya.
Namun juga akan disuguhkan dengan pentas Tarian Rampak Yakso Pringgondani.
Nah, tarian ini sendiri menceritakan peperangan antara Raden Gatotkaca dengan musuhnya dari kerajaan Gilling Wesi. Pastinya sangat menarik untuk menonton tarian ini.
Walaupun terlihat menarik, apakah fasilitas yang ditawarkan juga menarik untuk para pengunjung yang datang?
Tenang, kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa mendapatkan beberapa fasilitas yang kemungkinan saja tidak akan kamu dapatkan di tempat lain.
Berbagai fasilitas yang ditawarkan dari mulai mushala, kamar mandi, warung kuliner, tempat istirahat, hingga area parkir kendaraan.
Kompleks Candi Arjuna beralamat di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, dengan harga tiket sebesar Rp10.000, dan buka setiap hari dari pukul 07.00-17.00.
Telaga Cebong Dieng
Karena lokasinya yang strategis, banyak orang yang menjadikan tempat ini sebagai lokasi untuk beristirahat yang baru saja turun dari Sikunir.
Bahkan, di sepanjang tepian telaga-nya pun biasa dijadikan juga sebagai tempat untuk melakukan camping.
Ketika berkunjung pada saat high season atau weekend, maka akan ada ratusan tenda yang digunakan untuk berburu sunrise di Sikunir.
Apakah untuk berkemah di telaga ini harus membawa tenda sendiri dari rumah?
Yang pasti kamu tidak perlu bersusah payah membawanya kok, karena masyarakat setempat yang banyak menyediakan jasa sewa tenda, bahkan juga menyediakan kayu bakar untuk api unggun.
Untuk itu, segala sesuatunya sudah tersedia di sini, kamu hanya tinggal menikmati suasana malam yang mengesankan saja.
Agar semakin berkesan, tidak ada salahnya untuk menjelajahi tempat wisata ini bersama sang kekasih.
Saat pagi hari, maka air dari telaga ini terlihat memantulkan cahaya matahari yang begitu eksotis, seolah terlihat berkilau seperti minyak.
Nah, momentum seperti inilah yang banyak diburu oleh pecinta fotografi. Apakah kamu salah satunya?
Walaupun perjalanan ke tempat wisata ini mendebarkan karena perjalanan yang ditempuh tidaklah mudah untuk dilakukan, tetapi semuanya akan terbayar ketika kamu sampai ke telaganya.
Dijamin kamu tidak akan menyesal mendatanginya! Sedangkan fasilitas yang ada di tempat ini diantaranya adalah mushala, tempat istirahat, kamar mandi, area parkir kendaraan, dan sebagainya.
Telaga Cebong Dieng beralamat di Sembungan, Kejajar, Wonosobo, dengan harga tiket sebesar Rp10.000, dan buka selama 24 jam.
Telaga Warna Dieng
Tahukah kamu bahwa dataran tinggi Dieng menyajikan keindahan yang begitu indah.
Di kawasan ini tidak hanya landscape perbukitan luasnya saja yang bisa kamu temukan, namun juga lima telaga yang sangat menawan, dari mulai telaga Cebong, telaga Merdada, telaga Warna, telaga Menjir, dan telaga Pengilon.
Diantara lima telaga ini, maka telaga Warnalah yang menawarkan keistimewaan.
Apa keistimewaan dari telaga ini? Air dari telaga ini bisa berubah warna lho!
Menawarkan keindahannya tersendiri, berpadu dengan kesejukan atmosfer dari dataran tinggi membuat tempat ini sangat nyaman untuk dijadikan sebagai tempat untuk bersantai.
Pohon-pohon rindang yang tinggi, yang ditambah dengan suasana mistis karena adanya kabut putih, tentunya memancarkan relaksasi, fibrasi, dan ketenangan.
Akan sangat menyesal saat kamu ke Dieng tidak mengunjungi objek wisata yang satu ini.
Pemberian Telaga Warna ini dikarenakan air danaunya yang sewaktu-waktu bisa berubah menjadi ungu, kuning, hijau, bahkan warna pelangi.
Jika dilihat secara ilmiah terjadinya perubahan warna ini diakibatkan oleh kandungan sulfur yang tinggi di air danaunya.
Saat matahari menyinari air berkadar sulfur yang tinggi ini, maka air akan memantulkan warna yang bervariasi.
Untuk masyarakat yang ada di sekitar telaga pun, ternyata telaga ini sangat berguna.
Masyarakat sekitar menggunakan air dari danaunya sebagai sumber mengairi perkebunan kubis dan kentang yang menjadi komoditi pertanian dari daerah ini.
Di tempat ini menawarkan fasilitas pendukung untuk kenyamanan para pengunjung agar bisa menikmati keindahan dari danau ini.
Beberapa fasilitas yang ditawarkan adalah kamar mandi, mushala, pedestrian, dan warung makan.
Tentunya semua fasilitas yang ada ini tersedia dengan baik yang tidak akan membuat kamu kecewa.
Telaga Warna Dieng beralamat: Kalilembu, Dieng, Kejajar, Wonosobo, dengan harga tiket sebesar Rp7.000, dan buka 24 jam.
Bagaimana, setelah mengetahui pembahasan yang telah dipaparkan di atas apakah kamu tertarik untuk menjelajahi berbagai tempat wisata di Dieng tersebut?
Selain menawarkan berbagai keindahan yang berbeda-beda, pastinya kamu tidak akan bosan dan ingin sekali untuk menjelajahinya kembali. Semoga bermanfaat!