Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Siapa yang tidak tahu Kebumen? Sebuah kabupaten di sebelah selatan Jawa Tengah yang masyhur karena memiliki banyak pantai-pantai bagus. Kebumen berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di sebelah selatan, Kabupaten Banyumas di sebelah utara dan Kabupaten Cilacap di sebelah barat.
Topologi alam Kebumen terdiri dari dataran rendah di bagian selatan dan perbukitan yang termasuk dalam rangkaian Pegunungan Serayu di bagian utara.
Sementara itu, di sebelah barat terdapat Kawasan Karst Gombong Selatan adalah perbukitan kapur.
Nah, bisa dibayangkan kan, potensi sumber daya alam apa saja yang ada di sini?
Mari kita awali perjalanan kita dengan menyusuri gua-gua yang terdapat di Kabupaten Kebumen.
Sebagai kabupaten yang dikelilingi banyak perbukitan kapur, Kebumen memiliki banyak daftar gua yang luar biasa mengagumkan.
15 Tempat Wisata di Kebumen
Gua Jatijajar
Masih di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen nih, sob. Tepatnya di Desa Jatijajar. Sekitar 40 km dari pusat kota Kebumen, terdapat sebuah gua yang sudah cukup terkenal di Indonesia, yaitu Gua Jatijajar.
Gua Jatijajar konon ditemukan oleh seorang petani bernama Pak Jayamenawi yang sedang mengambil rumput di tanah miliknya yang berada di atas Gua Jatijajar, namun nahas, ia malah terperosok ke dalam lubang sedalam 24 meter.
Setelah disadari, ternyata lubang tersebut adalah ventilasi yang berada di atas gua.
Pada saat ditemukan, pintu masuk ke dalam Gua Jatijajar masih tertutup oleh tanah.
Nah, pintu masuk utama dari gua ini sekarang, katanya, adalah jalan keluar yang dahulu dibuat oleh Pak Jayamenawi untuk menyelamatkan diri ke luar. Hmmm, menarik juga.
Panjang Gua Jatijajar kurang-lebih sekitar 250 meter. Ada 7 aliran sungai di dalam Gua Jatijajar, namun sayang, hanya empat buah sungai yang bisa kamu capai dengan mudah: Sungai Mawar, Sungai Kantil, Sungai Puser Bumi, dan Sungai Jombor.
Gua Barat
Gua Barat ditemukan pada tahun 1985 oleh tim ekspedisi Indonesia-Perancis yang menamai diri mereka Superman Big Sister Team. Panjang gua ini mencapai ratusan kilometer, tapi yang berhasil dipetakan baru 8 km saja.
Kalau kamu sudah bosan pergi ke curug, datanglah ke gua ini. Dijamin kamu akan terpana. Karena ketika berada di dalam Gua Barat, kamu akan menemukan banyak sekali curug alias air terjun di bawah tanah. Salah satu air terjun bawah tanah itu dinamai Superman Big Sister.
Akses menuju lokasi Gua Barat ini sangat mudah, mengingat lokasinya yang tidak jauh dari Gua Jatijajar. Buat kamu yang tidak membawa kendaraan pribadi, di lokasi juga terdapat banyak tukang ojek yang siap mengantarmu.
Di sekitar Gua Jatijajar ini juga terdapat banyak penginapan, sob. Jadi kamu nggak perlu khawatir kemalaman.
Gua Petruk
Berbeda dengan Gua Jatijajar yang sudah terkelola dengan baik, gua yang satu ini bahkan belum memiliki penerangan di dalamnya.
Untuk menelusuri gua eksotik ini, kamu akan didampingi oleh para pemandu yang sudah hapal betul ruangan-ruangan di dalam gua.
Gua Petruk, meski masih seadanya, adalah salah satu gua terindah di Indonesia, lho.
Dalam pemetaannya, Gua Petruk sendiri terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama adalah bagian di mana kamu akan memasuki ruangan dengan bau pesing yang semerbak. Bau ini berasal dari kotoran kelelawar yang banyak bersarang di goa ini.
Tapi jangan down dulu, dong. Hehehe. Penderitaanmu akan segera berakhir ketika kamu memasuki bagian kedua gua atau yang oleh pengelola diberi nama Gua Semar.
Di sini, kamu bisa bernapas lega karena bau pesing sudah tidak tercium dan mulai mengagumi bebatuan yang ada di dalam gua.
Kemudian bagian gua terakhir, yaitu Gua Petruk itu sendiri. Sudah pada tahu kan, kalau di dalam Gua Petruk ini terdapat sebuah batu yang bentuknya menyerupai hidung tokoh Ponokawan tersebut?
Ya, itulah mengapa gua ini disebut Gua Petruk.
Gua Sawangan
Sebetulnya, Gua Sawangan adalah pertemuan antara dua buah gua yaitu Goa Sawangan dan Goa Surupan. Keduanya, baik Gua Sawangan maupun Gua Surupan, sama-sama memiliki keindahan yang tak ada bandingannya, sob!
Gua ini terletak di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen.
Memang, gua ini belum terkelola dengan baik, tapi pesona keindahan stalagtit dan stalagmitnya itu, lho. Megah betul. Ditambah lagi dengan adanya Curug Sawangan di bagian ujung gua. Aduhai, pengin bawa pulang rasanya.
Gua surupan memiliki sungai bawah tanah dengan kadar air yang tidak terlalu banyak makanya dinamakan gua surupan yang artinya ‘nyurup’ (surut).
Di ujung selatan mulut gua ini terdapat sebuah curug dengan ketinggian 30 meter dan langsung bermuara di Samudera Hindia. Amboi, amboi.
Curug Sawangan
Curug Sawangan ini diklaim sebagai curug tertinggi di Kebumen lho, sob. Tingginya sekitar 30 meteran. Yang bikin kerennya lagi adalah, tempat curug cantik ini bernaung tidak jauh dari pantai Nogosari.
Tepatnya, di Desa Argopeni, Kebumen curug ini bernaung dengan gagahnya. Dari Jalan Raya Ayah-Karangbolong, sesampainya di Desa Argopeni, yang harus kamu lakukan adalah tinggal jalan aja kurang dari 1 km untuk mencapai lokasi curug ini.
Hal yang menakjubkan dari Curug Sawangan adalah, kamu bisa melihat luasnya samudera Hindia dari atas curug ini. Seperti yang sudah kami jelaskan di awal, bahwa curug ini merupakan ujung dari Gua Sawangan yang sudah kami bahas tadi di atas. Gokil.
Curug Silangit
Berada di desa Sidoagung, Kecamatan Sruweng, Kebumen, dari namanya, mungkin akan membuatmu berpikir bahwa Curug Silangit adalah curug yang tinggi, karena ada ‘langit’-nya. Haha.
Nggak sepenuhnya salah juga, sih..
Bahkan untuk mencapai lokasi Curug Silangit, kamu harus mau tidak mau trekking-trekking asik dulu.
Cuma sekitar 30-45 menitan aja kok, nggak jauh. Meski pada kenyataannya curug ini nggak bisa dibilang tinggi juga, tapi kamu nggak akan nyesel deh main ke sini!
Curug Kedondong
Curug Kedondong terletak di Desa Gunungsari, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen.
Karena letaknya di desa Gunungsari, curug ini juga sering disebut sebagai Curug Gunungsari oleh warga setempat.
Curug menakjubkan dengan ketinggian 23 meter ini bisa kamu capai dengan jarak 26 km dari pusat kota Kebumen.
Yang membuatnya unik adalah, air di curug ini seakan turun merayap perlahan di antara tebing bebatuan.
Oh iya, curug ini belum resmi dikelola sebagai tempat wisata ya, jadi memang belum ada akses masuk untuk menuju ke sini. Di samping itu, fasilitas di sini juga belum bisa dikatakan lengkap.
Namun sisi positifnya, curug ini belum banyak didatangi oleh wisatawan dan para pemburu foto instagram lho gaes, jadi kondisi lingkungannya bisa dibilang masih sangat terawat. Istilahnya, curug perawan lah.
Curug Plumbon
Berjarak kurang lebih 16 kilometer dari pusat kota Kebumen, Curug Plumbon berada di antara Dusun Grigak dan Plumbon di Desa Plumbon, Kecamtan Karangsambung, Kebumen. Curug Plumbon juga dikenal dengan nama Curug Kali.
Lokasinya tidak jauh dari jalan raya Plumbon-Wadasmalang lho, gaes. Kalau nggak tahu jalannya, cari di Google Maps saja ya. Hehe. Tidak jauh dari Curug Plumbon terdapat SDN 02 Plumbon, kamu juga bisa menjadikan sekolah ini sebagai patokan menuju curug ini. Setelah sampai, kamu juga bisa menjadikan sekolahan ini sebagai tempat parkir kendaraanmu. (serius lho)
Memang nggak tinggi-tinggi banget sih, cuma sekitar 15 meteran. Tapi meski begitu, keindahan dan kejernihan air di curug ini pasti akan menghipnotismu untuk nyemplung. Ditambah lagi dengan keunikan bentuk curugnya yang akan meningkatkan kadar kekecean fotomu sampai 80%.
Curug Wringin
Nih, buat kamu yang suka cliff jumping, pasti kamu akan suka banget sama curug ini. Curug Wringin terletak di Desa Pujotirto, Kecamatan Karangsmbung, Kebumen. Curug ini juga masih bisa dikategorikan sebagai curug perawan lho karena masih belum banyak warga yang berkunjung ke sini..
Selain cocok untuk ber-cliff jumping ria, kolam di curug ini sangat ideal sekali untuk berenang karena luas kolamnya yang kurang lebih mencapai 6 meter persegi.
Namun, sepertinya kamu harus belajar berenang dulu sebelum memutuskan untuk berenang di curug ini, karena kedalamannya berkisar antara 4-6 meter lho.
Tempat wisata di Kebumen memang didominasi oleh wisata pantai, mengingat letak Kebumen yang berada di pesisir selatan pulau Jawa. Pantai-pantai di Kebumen memang saking banyaknya, sampai tumpeh-tumpeh.
Namanya juga pantai selatan, jadi kesemua pantai di Kebumen bertatapan langsung sama Samudera Hindia. Makanya, kebanyakan tidak diperkenankan untuk berenang terlalu jauh karena ombaknya ganas, sob. Selain itu juga banyak karangnya, jadi gak bisa leluasa berenang.
Pantai Gebyuran
Ingin merasakan bagaimana rasanya memiliki pantai pribadi?
Sip!
Kalau begitu, Pantai Gebyuran adalah pilihan yang tepat buatmu. Luas Pantai Gebyuran memang tidak seberapa, tapi lokasinya yang tersembunyi menjadikan pantai ini layaknya private beach, hehehe.
Di sekitar pantai ini banyak terdapat tebing-tebing kapur yang menjulang yang pastinya akan membuatmu berdecak kagum dan kemudian bilang wow tanpa harus disuruh. Di tebing-tebing tersebut juga ada semacam goa kecil. Atau mungkin lebih tepat disebut cerukan kali ya..
Pantai Lampon
Selain Pantai Gebyuran, masih banyak pantai-pantai tersembunyi di Kebumen, salah satunya adalah Pantai Lampon. Pantai Lampon terletak di Desa Pasir, Kecamatan Ayah.
Akses menuju ke Pantai Lampon juga masih terbilang sulit, sob. Kurang-lebih sama lah kayak dua pantai sebelumnya. Meski untuk menuju ke sini kamu harus mendaki gunung, lewati lembah, sungai mengalir indah ke samudera, namun semua perjuanganmu itu tak akan sia-sia, sob.
Begitu kamu sampai di Pantai Lampon dan duduk di bawah pohon rindang sambil minum es kelapa yang segar, diterpa dengan sepoi angin dan menghirup wangi amis khas lautan, kamu akan langsung merasa perjalanan menuju ke sini nggak ada apa-apanya~
Pantai Menganti
Kalau berbicara soal pantai di Kebumen, rasa-rasanya kita harus memasukkan pantai Menganti di dalam daftarnya. Serius, pantai ini keren abis! Nggak cuma pantainya saja yang eksotis, tapi juga jalan menuju ke pantai ini, beuh, tiada duanya, sob. Nggak percaya? Makanya cobain~
Lokasinya di Desa Karangduwur, Kecamatan Ayah, Kebumen. Di kecamatan Ayah saja, ada beberapa pantai yang sudah dibuka menjadi tempat wisata. Pantai di sini memang terkenal dengan pasir putih dan panorama perbukitan kapur atau tebing karst-nya yang menakjubkan.
Di lokasi pantai menganti, kamu juga bisa berjalan-jalan ke Tebing Bidadari, Menara Mercusuar, ataupun Tanjung Karangbata. Dahulu, jalan menuju ke sini masih terjal dan bebatuan, tapi gratis. Namun sepertinya sekarang sudah berbayar, deh, dengan fasilitas yang semakin memadai tentunya.
Pantai Pecaron
Pantai Pecaron berada di Desa Srati, masih di Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Pantai Pecaron terletak di kawasan dekat perbukitan kapu yang akan memberi nuansa lain saat kamu ke sana.
Dalam perjalanan menuju pantai, kamu akan melewati beberapa bukit dengan kemiringan sekitar 45 derajat. Untuk menuju ke sini, kamu bisa melalui jalan yang menuju ke arah Menganti dari arah Pantai Suwuk.
Pantai Pecaron kini sudah dikelola oleh warga sekitar dan ntuk masuk ke kawasan Pantai Pecaron, kamu cukup membayar Rp2000 untuk biaya retribusi parkir. Di pantai ini terdapa Tempat Pelelangan Ikan (TPI), jadi kalau kamu mau belanja ikan segar (pastinya!) cobalah untuk datang ke pantai ini.
Pemandangan alam pantai dikelilingi oleh perbukitan hijau dan di bawahnya terdapat muara sungai yang merupakan pertemuan antara sungai dan laut. Keren! Pasir Pantai Pecaron memang tidak putih, tapi itu tidak menghilangkan keindahan pesona pantainya, sob. Lambai nyiur daun kelapa juga akan membuatmu nyaman untuk berlama-lama duduk santai menikmati pantai~
Pantai Surumanis
Masih di sekitar kawasan Desa Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, kamu bisa mampir sebentar untuk menikmati kemolekan pantai Surumanis.
Pantai ini berada sekitar 1 km sebelah timur Pantai Pecaron, jadi kamu bisa jalan aja tuh. Seperti pantai Pecaron, pantai Surumanis juga belum banyak didatangi wisatawan.
Seperti biasa, ombak besar ala pantai selatan akan kamu dapatkan di pantai ini. Jangan sekali-kali berenang pada saat ombak besar ya. Di sekeliling pantai, seperti Pantai Pecaron, terdapat perbukitan kapur yang keren banget buat background foto instagram kamu (haha).
Sampai jumpa di jalan-jalan berikutnya!