Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Pati, sebuah kabupaten yang terletak di pesisir pantai utara Pulau Jawa, menawarkan eksotisme liburan yang berbeda.
Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah. Di sebelah selatan terdapat rangkaian pegunungan kapur utara, sementara di bagian barat laut merupakan wilayah perbukitan Muria.
Terkenal dengan julukan Pati Bumi Mina Tani, sebagian besar penduduknya memang bermata pencaharian sebagai petani.
Daerah yang sering menjadi tempat transit ini ternyata memiliki berbagai destinasi wisata yang menawan, dengan mengusung tema pariwisata The Crown of Java.
Berikut ulasan kami.
Daftar tempat wisata di Pati
- Pantai Cinta
- Pantai Idola Banyutowo
- Pantai Kertomulyo
- Air Terjun Sepletuk
- Air Terjun Tedunan
- Kedung Perahu
- Embung Mini Jrahi
- Goa Wareh
- Goa Pancur Jimabaran
- Goa Lowo Desa Godo
- Bukit Pandang Ki Santamulya
- Hutan Pinus Gunungsari
- Air Terjun Santi
- Wisata Sendang Sani
- Agrowisata Jollong Dua
- Hutan Kota Kalidoro
- Juwana Water Fantasy
- Depati Millenial Art
- TPA Pati Sukoharjo
- Pintu Gerbang Majapahit
- Waduk Gunung Rowo
Pantai Cinta
Salah satu pantai yang dimiliki Kabupaten Pati ini, terletak di Desa Dukuhseti yang berada satu kawasan dengan Pantai Selempung dan Pantai Congot.
Pantai ini memiliki pasir dengan tekstur hitam di bibir pantai dengan dikelilingi pohon bakau di sekitarnya yang menambah pesona dari pantai ini semakin indah.
Selain itu terdapat fasilitas ayunan yang disediakan warga setempat sebagai sarana bermain dan bersantai untuk menikmati panorama dan deburan ombak Pantai Cinta.
Pantai ini berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Tayu yang bisa di tempuh dengan waktu kurang lebih 30 menit.
Tidak perlu khawatir terkait tiket masuk, karena untuk berkunjung di pantai ini pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk.
Pantai Idola Banyutowo
Pantai yang berada dekat dengan kampung tempat kelahiran salah satu artis Indonesia yaitu Soimah Pancawati ini terletak di Desa Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti.
Di sana terdapat hutan mangrove kecil dan pemandangan aktivitas melaut warga setempat, seperti perahu nelayan yang bersandar di sekitar pantai yang semakin memanjakan pengunjung.
Pantai ini juga menyediakan beberapa fasilitas umum seperti perahu wisata, area selfie, wisata kuliner laut, tempat parkir, lapangan volley pantai, musholla dan toilet yang semakin membuat nyaman para pengunjung.
Untuk biaya masuk ke pantai ini, pengunjung dikenakan tarif Rp2.000 untuk hari biasa dan Rp5.000 ketika akhir pekan atau libur nasional.
Pantai Kertomulyo
Selain Pantai Cinta dan Pantai Idola, terdapat salah satu lagi pantai di Pati yang bisa di jadikan pilihan untuk menikmati keindahan pesona pantai yaitu Pantai Kertomulyo.
Tidak kalah dengan pantai-pantai lain, Pantai Kertomulyo juga menyajikan keelokan pantai yang bisa memanjakan para pengunjung.
Terdapat gazebo, ayunan, jembatan-jembatan, bangku-bangku dan fasilitas yang lain yang disediakan.
Replika Jembatan Ampera adalah salah satu lokasi di Pantai Kertomulyo yang menarik untuk dijadikan objek foto, karena pengunjung bisa melihat keindahan pantai kertomulyo secara luas dari atas jembatan .
Pantai ini terletak di Desa Kertomulyo, Kecamatan Trangkil, kabupaten Pati.
Saat tulisan ini dibuat, area Pantai Kertomulyo masih dalam proses pengembangan, sehingga pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, namun dikenakan biaya parkir.
Air Terjun Sepletuk
Air Terjun Sepletuk merupakan salah satu destinasi wisata di Kabupaten Pati yang masih sepi pengunjung.
Tempat ini masih asri dan alami yang berada di kawasan hutan lindung di Kabupaten Pati.
Nama dari Air Terjun Sepletuk diambil dari keyakinan masyarakat sekitar yang meyakini apabila ada seseorang mandi di air terjun tersebut akan mendapatkan berkah mudah mendapatkan jodoh dan awet muda.
Istilah sepletuk diambil dari istilah jawa yang dalam bahasa Indonesia artinya bertemu jodoh.
Lokasi air terjun ini cukup jauh sekitar 39 kilometer dari pusat kota.
Demi alasan keamanan untuk akses ke lokasi air terjun tersebut, pengunjung harus dipandu oleh masyarakat sekitar menggunakan motor trail.
Air terjun ini terletak di Desa Sentul, Kecamatan Cluwak, Kabupaten Pati.
Air Terjun Tedunan
Air terjun yang belum diketahui banyak orang ini berlokasi di Dukuh Jonggol, Desa Situluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati yang berada di kawasan wisata Waduk Gunung Rowo.
Air terjun setinggi 40 meter ini memiliki panorama keindahan alam yang indah, suara gemercik air dan kesejukannya akan memanjakan para pengunjung.
Perjalanan akan semakin asyik dan menantang karena pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu melewati medan yang terjal sepanjang 150 meter dengan disuguhi keindahan pegunungan muria dan persawahan untuk bisa sampai ke lokasi air terjun.
Pengunjung hanya akan dikenakan biaya parkir Rp4.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil.
Kedung Perahu
Panorama alam yang masih asri menjadikan Kedung Prau sebagai salah satu tempat yang layak untuk di kunjungi.
Obyek wisata yang berada di pegunungan Kendeng Utara ini cocok untuk yang ingin menikmati keindahan alam dan kesegaran air pegunungan.
Kedung perahu berada 7 kilometer dari kota Tambakromo dan 16 kilometer dari kota Pati.
Untuk sampai ke lokasi ini bisa melalui Dukuh Ngerah Desa Tambakromo ataupun melalui Desa Larangan.
Sedangkan untuk masuk ke lokasi ini, pengunjung hanya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Embung Mini Jrahi
Penampung air dengan luas 3.200 meter persegi di Desa Jrahi ini bisa di jadikan tempat untuk melepas penat dari kesibukan sehari-hari.
Hal yang menarik dari Embung ini adalah pengunjung akan disuguhkan panorama alam dari Desa Jrahi yang memiliki hamparan pepohonan yang hijau dan pemandangan dari lereng Gunung Muria.
Di sana juga disediakan gazebo-gazebo di setiap sudutnya untuk berteduh para pengunjung.
Tidak ada biaya masuk untuk bisa berkunjung di tempat ini. Embung ini berlokasi di Desa Jrahi, Kecamatan Gunung Wungkal, Kabupaten Pati.
Goa Wareh
Goa yang berada di pegunungan Kendeng Utara ini memiliki keunikan tersendiri dengan sungai bawah tanahnya sepanjang 50 meter yang memiliki air yang jernih dan segar.
Kawasan goa ini memiliki luas 4,5 hektare dengan lorong goa sepanjang 100 meter.
Menurut mitos yang beradar, goa ini pernah dijadikan sebagai tempat istirahat dan bersemedi Semar.
Obyek wisata ini memiliki fasilitas-fasilitas yang disediakan untuk para pengunjung seperti area parkir kendaraan, toilet dan tempat istirahat.
Akses untuk ke lokasi ini pun cukup mudah bisa menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Untuk masuk ke obyek wisata ini pengunjung akan dikenakan tarif biaya masuk hanya sebesar Rp5.000 yang buka dari jam 08.00 sampai 18.00.
Goa Wareh berada di Desa Kedumulyo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Goa Pancur Jimabaran
Berada di Desa Jimbaran, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Goa Pancur ini memiliki keindahan tersendiri.
Goa yang memiliki panjang sekitar 827 meter ini bisa dinikmati dengan menyusuri goa tersebut melewati aliran air dengan kedalaman sekitar 50-60 cm.
Di dalam mulut goa, pengunjung akan disuguhkan dengan dengan pemandangan stalagtit dan stalagmit yang terbentuk dari batuan kapur alami.
Pengunjung juga bisa menggunakan jasa pemandu dengan tarif Rp15.000 lengkap dengan helm, sepatu boots dan rompi pelampung.
Biaya tiket masuk pada kawasan wisata ini adalah sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp6.000 untuk mobil.
Goa Lowo Desa Godo
Goa yang tersembunyi di Desa Godo ini memiliki keunikan tersendiri. Sesuai dengan namanya yang berasal dari Bahasa Jawa, lowo, yang berarti kelalawar, goa ini terdapat banyak kelelawar di dalamnya.
Saat berkunjung ke goa ini, pengunjung disarankan membawa senter karena goa ini gelap dan tidak memiliki banyak penerangan.
Di sekitar Goa Lowo terdapat pohon-pohon rimbun dan pemandangan bukit-bukit pegunungan Kendeng yang bisa dinikmati oleh pengunjung untuk beristirahat.
Goa ini adalah bagian dari pegunungan kapur Kendeng. Goa Lowo terletak di Desa Godo, Winong, Pati yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Pati.
Bukit Pandang Ki Santamulya
Bukit yang mengambil nama tokoh dari zaman Prabu Angling Dharma ini memang perlu dicoba untuk dikunjungi.
Konon puncak dari bukit ini dijadikan tempat berkomunikasi Ki Santa Mulya dengan istrinya yang menjalani hukuman pengasingan.
Bukit ini menyuguhkan panorama alam yang mempesona, menampilkan keindahan hamparan hijau pegunungan Kendeng dan wilayah Pati Selatan dari atas bukit.
Di sini juga menyediakan spot-spot foto instagramable, mulai dari spot foto bertuliskan I Love You, rumah pohon, lorong cinta, batu gedek, wayang ucul yang keren-keren untuk didokumentasikan.
Bukit ini berlokasi di Desa Durensawit, Kayen, Pati dengan jarak tempuh dari pusat Kota Pati sekitar 30-45 menit.
Tarif untuk masuk di bukit ini pun tergolong murah, pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp2.000 untuk biaya masuk dengan tarif parkir Rp2.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Hutan Pinus Gunungsari
Hutan Pinus Gunungsari merupakan obyek wisata alam yang menyajikan keindahan hutan pinus yang berada di pegunungan.
Pengunjung akan merasakan udara sejuk khas pegunungan dengan aroma bunga pinus yang masih alami.
Terdapat spot-spot foto yang menarik dengan latar belakang pegunungan yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan keindahan tempat ini.
Pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Desa Gunungsari seperti keripik empol gedang, stik buah naga, kopi lanang, dan kopi deplok yang dijual oleh warga lokal di sekitar obyek wisata.
Pengunjung cukup mengeluarkan biaya masuk Rp3.000 dan biaya parkir Rp2.000.
Selain itu, terdapat juga jasa ojek yang mengantarkan pengunjung dari area parkir menuju lokasi wisata dengan tarif Rp5.000 untuk naik dan Rp3.000 untuk turun.
Obyek wisata ini berlokasi di Desa Gunungsari, Tlogowungu, Pati.
Air Terjun Santi
Selain hutan pinus, Desa Gunungsari juga memiliki obyek wisata alam yang lain yaitu Air Terjun Santi.
Air terjun ini mengambil nama dari dusun dimana air terjun ini berada yaitu di Dusun Santi.
Air Terjun Santi memiliki keunikan tersendiri karena dibentuk dari dua air terjun yang terpisah yaitu Air Terjun Tretes dan Air terjun Jenar yang memiliki karakteristik yang berbeda.
Air Terjun Tretes memiliki debit air yang kecil dengan kedalaman air yang tidak terlalu dalam, sedangkan Air Terjun Jenar memiliki debit air yang besar dan kedalaman air yang cukup dalam.
Air Terjun Santi berlokasi di Desa Gunungsari, Tlogowungu, Pati. Untuk bisa berkunjung ke tempat ini, pengunjung tidak dikenakan tarif masuk, hanya membayar parkir saja.
Wisata Sendang Sani
Desa Tamansari memiliki sendang yang sarat akan sejarah. Sendang yang berbentuk kolam air dengan kedalaman sekitar kurang lebih 20 meter ini konon pernah disinggahi oleh Raden Maulana Makdum Ibrahim.
Di sana terdapat museum yang masih menyimpan tongkat sakti dan kura-kura peninggalan dari Sunan Bonang, pengunjung bisa melihatnya dengan seizin juru kunci Sendang Sani.
Sendang ini disakralkan warga setiap tahunnya dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad.
Jarak Kota Pati ke lokasi sendang pun cukup dekat hanya sekitar 4 kilometer, dan tidak ada biaya masuk untuk bisa berkunjung di tempat ini.
Sendang Sani berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.
Agrowisata Jollong Dua
Terletak pada ketinggian sekitar 700-900 mdpl, Agrowisata Jollong Dua bisa dijadikan pilihan destinasi wisata untuk menikmati nuansa sejuk perkebunan kopi di pegunungan.
Fasilitas yang disediakan pun cukup beragam, seperti taman payung dan lampion yang bisa dijadikan spot foto bagi pengunjung.
Ada pula flying fox sebagai wahana bermain para pengunjung dan kereta wisata untuk berkeliling di sekitar area perkebunan kopi seluas 530 ha.
Agrowisata Jollong Dua berlokasi di Desa Situluhur, Gembong, Pati dengan tiket biaya masuk sebesar Rp15.000, di buka dari jam 08.00-17.00.
Hutan Kota Kalidoro
Hutan Kota Kalidoro merupakan ruang terbuka hijau di Kota Pati yang berlokasi di wilayah Desa Kalidoro.
Terdapat berbagai macam tanaman, pohon-pohonan, dan taman bermain anak-anak yang cocok sebagai tempat bersantai, bermain, dan berolahraga dengan ditemani pohon-pohon yang rimbun di sekitar taman bersama teman ataupun keluarga.
Karena merupakan ruang publik yang disediakan oleh pemerintah, tidak ada biaya apapun yang dikenakan kepada para pengunjung.
Hutan kota ini beralamat di Jalan Kembang Joyo, Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kutoharjo, Kec. Pati, Kabupaten Pati.
Juwana Water Fantasy
Tempat wisata bertemakan air ini cocok untuk yang ingin berwisata bersama dengan keluarga.
Di sini banyak wahana yang di sediakan yang membuat tempat ini semakin seru dan mengasyikkan yang membuat betah para pengunjung.
Wahana yang disediakan diantaranya adalah kolam tumpah, kolam arus, seluncuran air, becak air, goa hantu, rotary coaster, playground, dan masih banyak lagi.
Untuk masuk ke tempat ini, pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya Rp25.000 untuk hari biasa dan Rp30.000 untuk weekend / libur nasional.
Juwana Water Fantasy berlokasi di Jl. Juwana Rembang Km. 7 Bumimulyo, Batangan, Sawah, Bumimulyo, Pati, Kabupaten Pati.
Depati Millenial Art
Tempat ini cocok bagi yang mempunyai hobi berswafoto, karena tempat ini cukup keren dan instragamable.
Tempat ini memang cukup unik karena mengusung konsep Infinity world & up-sided yang menyediakan wahana foto yang akan menghasilkan jepretan foto seperti terbalik.
Terdapat 18 titik spot foto yang bisa di-explore oleh para pengunjung.
Untuk bisa masuk ke tempat ini, pengunjung harus merogoh kocek Rp30.000 untuk hari biasa dan Rp40.000 untuk akhir pekan.
Tempat ini beralamat di Jl. Diponegoto No. 30 A, Kabupaten Pati, dan buka dari jam 9 pagi sampai 9 malam.
TPA Pati Sukoharjo
TPA unik di Desa Sukoharjo ini dikunjungi masyarakat sekitar bukan hanya untuk membuang sampah, namun juga untuk berwisata.
Di sini terdapat kebun binatang mini yang bisa dijadikan tempat untuk melepas penat dan bersantai bersama keluarga dengan dikelilingi naungan teduh pohon randu.
Kebun Binatang Mini di TPA ini mempunyai beberapa jenis binatang yaitu diantara nya rusa timor, beberapa jenis kera, beberapa jenis burung, ular piton, dan ular sanca.
Pengunjung hanya akan di kenakan biaya tiket masuk sebesar Rp5.000 yang dihitung per kendaraan.
TPA ini berlokasi di Dukuh Jagan, Desa Sukoharjo, Margorejo, Pati.
Pintu Gerbang Majapahit
Salah satu destinasi untuk wisata sejarah di Kabupaten Pati adalah Pintu Gerbang Majapahit.
Tempat ini bisa dijadikan sarana napak tilas peninggalan peradaban nusantara.
Pintu ini adalah peninggalan imperium di nusantara yang menjadi pusat peradaban mulai dari Raden Wijaya sampai Prabu Brawijaya V.
Menurut kisah yang beredar, keberadaan dari pintu ini ada sangkut-pautnya dengan Sunan Muria.
Tidak ada biaya tiket masuk untuk para pengunjung yang ingin mengunjungi tempat yang buka dari jam 07.00 dampai 17.00 ini.
Pintu Gerbang Majapahit berlokasi di Dukuh Rendole, Desa Muktiharjo, Margorejo, Pati.
Waduk Gunung Rowo
Waduk yang berada di bawah kaki bukit Jolong ini patut dicoba untuk dikunjungi.
Dari waduk tersebut pengunjung akan disuguhkan panorama alam dengan hamparan hijau mempesona dan keindahan Gunung Muria yang berada di balik Bukit Jolong.
Di tempat ini disediakan berbagai fasilitas wahana permainan dan spot-spot yang bisa digunakan pengunjung untuk berswafoto seperti di tulisan I Love You yang berada di atas bukit dan mercusuar yang berada di sisi waduk.
Waduk ini dibuka dari jam 07.00 sampai jam 17.00 dengan biaya masuk Rp3000. Lokasi dari waduk ini ada di Desa Sitiluhur, Gembong, Pati.
1 komentar
Di pati banyak tempat indah yang belum dikelola menjadi tempat wisata. Jika di urus dengan baik, tempat-tempat tersebut bisa menjadi destinasi wisata yang indah.