Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Serang adalah wilayah dan ibukota dari Provinsi Banten, yang terdiri dua daerah administratif yaitu Kota Serang dan Kabupaten Serang.
Menjadi tempat bagi kebudayaan Banten selain terkenal karena ilmu debus-nya, Serang ternyata menyimpan berbagai peristiwa, sejarah, dan bentang alam yang cukup menarik perhatian.
Beberapa destinasi wisata berikut dapat menjadi destinasi pilihan liburan yang ada di wilayah Serang, diantaranya yaitu:
Daftar Tempat Wisata di Serang
- Pantai Anyer
- Pantai Cibeureum
- Pantai Pasir Putih Florida
- Pantai Karang Bolong
- Pulau Tunda
- Pulau Sangiang
- Pulau Lima
- Cagar Alam Pulau Dua
- Rawa Danau
- Danau Tasikardi
- Curug Sawer
- Curug Cikotak
- Curug Cigumawang
- Gunung Pinang
- Keraton Surosowan
- Vihara Avalokitesvara
- Masjid Agung Banten
- Gapura Kaibon
- Benteng Speelwijk
- Museum Negeri Banten
- Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Pantai Anyer
Pantai Anyer merupakan kawasan pantai yang paling populer di Serang maupun Banten.
Hamparan pasir putih dan biru nya air laut membuat Pantai anyer memiliki suguhan panorama yang menarik serta letaknya yang cukup dekat dari metropolitan Jabodetabek membuat pantai ini cukup favorit.
Di tempat ini pengunjung dapat melakukan kegiatan berenang, bermain watersport, atau menikmati sunset dan sunrise.
Fasilitas yang disediakan di Pantai anyer juga cukup lengkap mulai dari toilet, ruang ganti, mushola, dan fasilitas berbayar seperti penginapan dan rumah makan.
Pantai Anyer berlokasi di Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten, buka 24 jam setiap harinya dengan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Pantai Cibeureum
Pantai Cibeuruem merupakan salah satu pantai yang terletak di kawasan Pantai Anyer yang memiliki jajaran pepohonan kelapa dengan rumput di sekelilingnya membuat tempat ini terasa sejuk.
Selain itu tersedia juga deretan saung yang terletak di sekitaran pepohonan kelapa yang disediakan sebagai fasilitas bagi pengunjung untuk menikmati panorama pantai.
Fasilitas yang lain juga tersedia seperti kamar mandi bilas hingga warung makan.
Pantai Cibeureum terletak di Jalan Raya Karang Bolong, Kamasan, Cinangka, Serang, Banten, buka setiap hari selama 24 jam dengan tiket masuk sebesar Rp50.000/mobil.
Pantai Pasir Putih Florida
Dari namanya, pantai ini bukan berarti pantai yang berada di Florida, Amerika Serikat, namun Pantai Pasir Putih Florida merupakan salah satu nama pantai yang terletak di kawasan Pantai Anyer.
Nama Florida diambil karena pantai ini memiliki hamparan pasir putih yang paling luas jika dibandingkan dengan pantai-pantai di kawasan Anyer lainnya.
Pantai ini menjadi salah satu spot yang seringkali dijadikan destinasi untuk menikmati sunset.
Pantai Pasir Putih Florida berlokasi di Desa Ciparay, Anyer, Banten, buka setiap hari selama 24 jam dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Pantai Karang Bolong
Sesuai dengan namanya, panorama yang memikat pengunjung untuk datang ke tempat ini adalah karena adanya tebing karang dengan lubang di tengahnya yang memiliki diameter 50 meter.
Konon lubang tersebut terbentuk akibat letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883.
Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut lepas dari atas lubang tersebut.
Selain itu pengunjung juga dapat mengunjungi berbagai spot menarik seperti spot pemancingan atau untuk menikmati sunset dan sunrise di Pantai Karang Bolong.
Pantai Karang Bolong berlokasi di Desa Karang Suraga, Cinangka, Serang, Banten, terbuka untuk umum 24 jam setiap harinya, dengan tiket masuk sebesar Rp5.000.
Pulau Tunda
Pulau yang berdekatan dengan gugusan Kepulauan Seribu ini memiliki luas 300 hektar.
Pulau Tunda tergolong masih asri dan jarang terekspos alhasil pengunjung dapat menikmati kealamian tempat ini.
Selain menikmati pemandangan pantai pasir putihnya yang indah, pengunjung juga bisa melakukan aktivitas bawah laut seperti snorkeling dan diving, maupun melakukan kegiatan memancing.
Fasilitas yang disediakan di Pulau Tunda berupa villa atau resort yang menyatu dengan alam hingga fasilitas penyeberangan.
Berlokasi di wilayah administratif kabupaten Serang, Banten, dengan harga akomodasi pulang pergi sebesar Rp300.000 – Rp500.000/orang.
Pulau Sangiang
Pulau Sangiang memiliki luas 700 hektar, dan terkenal sebagai destinasi wisata jelajah pulau, snorkeling, maupun menikmati panorama matahari tenggelam.
Penampakan alam di Pulau Sangiang terbagi atas 3 wilayah ekosistem alami, yakni hutan dataran rendah, hutan pantai, dan hutan payau.
Ketiga wilayah tersebut memberikan keragaman flora dan fauna yang cukup terjaga, selain itu ekosistem biota lautnya pun cukup asri.
Pulau Sangiang selain juga memiliki hamparan pantai pasir putih yang indah juga memiliki goa, yakni goa kelelawar.
Berlokasi di Kecamatan Anyer, Serang, Banten, dengan harga tiket masuk sebesar Rp100.000/orang.
Pulau Lima
Pulau Lima merupakan salah satu pulau yang berada dalam gugusan Kepulauan Mujan, dan memiliki letak yang paling dekat dengan daratan dibanding pulau yang lain.
Pulau Lima mempunyai luas 3,5 hektar, dan dapat diakses melalui Pelabuhan Karangantu, Banten.
Pulau ini memiliki panorama alam yang juga cukup asri dengan hamparan pasir putih yang lembut, terdapat pula gazebo-gazebo yang bisa digunakan pengunjung untuk bersantai, tempat makan, hingga penginapan.
Pulau yang berada di wilayah Kabupaten Serang, Banten ini bisa diakses dengan membayar Rp 200.000 – Rp 500.000/orang untuk biaya akomodasi dan penginapan.
Cagar Alam Pulau Dua
Cagar Alam Pulau Dua biasa juga dikenal dengan nama Cagar Alam Pulau Burung.
Tempat ini disebut demikian karena memang terdapat ribuan burung dari berbagai tempat di belahan dunia seperti Asia, Australia, bahkan Afrika yang singgah di tempat ini.
Dahulu Pulau Dua merupakan gundukan tanah seluas 8 hektar, semakin hari dataran-nya semakin bertambah hingga akhirnya menyatu dengan Pulau Jawa.
Sayangnya pengunjung hanya bisa pergi ke pulau ini selama sehari, sebab kalau mau berlama-lama harus memiliki surat izin untuk keperluan penelitian.
Berlokasi di Kecamatan Kasemen, Serang, Banten, buka dari pukul 06.00 – 17.00 WIB dan tidak dipungut biaya masuk.
Rawa Danau
Rawa Danau dulunya merupakan kepundan gunung berapi yang sekarang sudah tidak aktif lagi dan akhirnya menjadi rawa-rawa dengan sebuah danau.
Di sekeliling tempat ini juga terdapat pepohonan yang rindang, dengan luas wilayah 2.500 hektar, tempat ini juga ditetapkan sebagai objek wisata cagar alam oleh pemerintah Kabupaten Serang.
Rawa Danau juga menjadi satu satunya rawa pegunungan yang ada di Pulau Jawa, pengunjung dapat menikmati panorama Rawa Danau yang asri dari pos pantau maupun dengan menyusuri-nya menggunakan perahu.
Rawa Danau Berlokasi di Desa Batukuwung, Padarincang, Serang, Banten, dengan tiket masuk Rp0.
Danau Tasikardi
Kabupaten Serang juga memiliki danau buatan yang cukup bersejarah, yakni Danau Tasikradi, berasal dari dua suku kata bahasa sunda yaitu Tasik dan Ardi yang berarti danau buatan.
Danau yang memiliki luas 5 hektar ini dibangun pada masa pemerintahan Panembahan Maulana Yusuf (1570 – 1580 M), dulunya berfungsi sebagai pemasok air bersih di daerah Banten Lama.
Selain dapat menikmati danau peninggalan sejarah Kesultanan Banten, pengunjung juga bisa melakukan kegiatan seperti memancing, atau bahkan camping di area camping ground yang disediakan.
Danau Tasikardi berlokasi di Desa Margasana, Kramatwatu, Serang, Banten, dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Curug Sawer
Curug Sawer adalah salah satu destinasi wisata yang masih terlihat asri dan masih belum banyak orang yang mengetahui tempat ini.
Pesona Curug Sawer masih terlihat asri sebab akses menuju ke lokasinya pun harus ditempuh dengan berjalan kaki, namun tracknya pun tidak terlalu sulit.
Dulunya Curug Sawer tidak begitu diekspos karena tertutup oleh hutan bambu, namun sekarang sudah banyak yang berdatangan ke tempat ini mulai dari anak-anak hingga orang tua.
Curug Sawer memiliki ketinggian kurang lebig 20 meter dan berlokasi di Desa Ujungtebu, Ciomas, Serang, Banten.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 2.500/orang dan biaya parkir sebesar Rp5.000.
Curug Cikotak
Curug Cikotak memiliki bentuk persegi empat pada penampungnya, sehingga dinamailah curug ini dengan sebutan cikotak.
Akses menuju ke lokasi Curug Cikotak adalah melalui jalan tanah dengan lapisan batu seukuran motor maupun mobil, menjadikannya cukup terjangkau.
Suasana sekeliling curug ini pun masih asri dengan jernihnya air yang mengalir dari ketinggian dan suara khas darinya membuat kepenatan seakan hilang.
Curug Cikotak dulunya hanya diketahui oleh warga setempat, namun semakin hari pengunjung ramai berdatangan.
Curug Cikotak berada di Desa Cibojong, Padarincang, Serang, Banten, dengan harga tiket masuk sebesar Rp5.000/orang.
Curug Cigumawang
Curung yang memiliki ketinggian 40 meter ini bernama Curug Cigumawang.
yang berarti bawang dalam bahasa sunda dan berasal dari sumber mata air yang berada di Gunung Buntu.
Di sekitar curug terdapat tebing-tebing tinggi dan pepohonan di atasnya membuat susana-nya teduh.
Curug Cigumawang biasa dijadikan tempat untuk outbond, camping, maupun olahraga panjat tebing.
Selain itu fasilitas umum juga tersedia seperti, tempat ganti, toilet, tempat ibadah, dan warung makan, namun sayangnya area parkir masih berada di sekitaran rumah warga.
Curug Cigumawang berlokasi di Desa Kadu Bererum, Padarincang, Serang, Banten, dengan harga tiket masuk sebesar Rp20.000.
Gunung Pinang
Gunung Pinang berada di ketinggian 300 MDPL, dan menjadi salah satu tempat liburan yang cukup populer dan instagramable.
Di tempat ini pengunjung dapat menikmati berbagai spot foto yang menarik hingga melakukan aktivitas yang cukup menantang seperti flying fox.
Puncak Gunung Pinang dapat ditempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda motor dengan jarak 2 kilometer dari pintu masuk.
Tempat wisata di Gunung Pinang dikelola langsung oleh Perum Perhutani, berbagai fasilitas pun disediakan seperti toilet, tempat ibadah, maupun warung makan.
Gunung Pinang berlokasi di Pejanten, Kramatwatu, Serang, dengan tiket masuk sebesar Rp10.000.
Keraton Surosowan
Reruntuhan bangunan yang dulunya menjadi pusat dari Kasultanan banten dan menjadi tempat tinggal Sultan bersama keluarga dan pengikutnya ini bernama Keraton Surosowan.
Bangunan yang diperkirakan dibangun pada masa Sultan Maulan Hasanudin (1526 – 1570 M) merupakan pemberian dari ayah Sultan sendiri yakni Sunan Gunung Jati.
Walaupun kini yang tersisa berupa reruntuhan, namun masih memiliki beberapa sisa ruangan yang dapat dilihat seperti gerbang dan kolam tempat beristirahat, yang bernama Bale Kambang Rara Danok.
Keraton Surosowan berloaksi di Desa Banten, Kasemen, Kawasan Banten Lama, dan tidak dipungut biaya masuk.
Vihara Avalokitesvara
Vihara Avalokitesvara merupakan vihara tertua yang berada di Provinsi Banten dan konon sudah dibangun sejak abad ke-16 M.
Sejarah pembangunan vihara ini terdapat dua versi yakni pertama berkaitan dengan Sunan Gunung Jati (1542 M) yang memiliki istri keturanan Tionghoa.
Kemudian versi kedua vihara ini dibangun oleh Sultan Agung Tirtayasa (1652 M) pada masa keemasan Kesultanan Banten.
Bangunan vihara ini memiliki gerbang berhiaskan dua naga yang memperebutkan matahari dan menjadi tempat ibadah bagi pemeluk tiga kepercayaan yaitu, Kong Hu Cu, Taoisme, dan Buddha.
Vihara Avalokitesvara berlokasi di Desa Banten, Kasemen, Serang, Banten.
Masjid Agung Banten
Masjid Agung Banten menjadi salah satu peninggalan sejarah kebudayaan dan penyebaran agama Islam di Provinsi Banten.
Masjid ini dibangun pada masa Sultan Maulana Hasanuddin (1552 – 1570 M), dengan gaya arsitektur yang memadukan unsur budaya Jawa Kuno dan budaya Tiongkok.
Hal tersebut terlihat dari serambinya yang lapang dan atapnya yang bertingkat menyerupai bentuk tumpeng.
Masjid Agung Banten juga memiliki menara yang dibangun oleh orang Belanda bernama Hendrik Lucaszoon atas perintah Sultan Haji, yang berfungsi sebagai tempat azan dan menara pengawas.
Masjid Agung Banten berlokasi di Kecamatan Kasemen, Banten Lama.
Gapura Kaibon
Gapura Kaibon atau Keraton Kaibon merupakan salah satu bangunan yang terletak di kawasan Banten Lama, dan dibangun pada tahun 1815 M.
Bangunan ini menjadi keraton kedua setelah, Keraton Surosowan, dan memiliki fungsi yang berbeda sebab Keraton Kaibon dibangun sebagai tempat tinggal Ratu Aisyah bukan menjadi bangunan pemerintahan.
Kaibon sendiri berasal dari kata keibuan, yang berarti lemah lembut dan penuh kasih sayang.
Puing reruntuhan bangunan ini masih menyisakan beberapa bentuk yang cukup jelas seperti bangunan yang menyerupai masjid dan beberapa pilar yang masih utuh.
Gapura Kaibon berada di Kecamatan Kasemen, Banten Lama, Serang.
Benteng Speelwijk
Benteng yang kini tersisa berupa reruntuhan berasal dari bangunan megah di abad ke-17.
Benteng Speelwijk dibangun oleh Belanda untuk mengantisipasi serangan rakyat Banten terutama pengikut Sultan Agung Tirtayasa.
Pada waktu itu benteng ini memiliki ketinggian 3 meter serta bagian tepi benteng ini dikelilingi oleh parit seluas 10 meter.
Benteng ini dibangun oleh Hendrik Locaszoon Cardeel pada tahun 1681 – 1684 yaitu pada masa Sultan Abu Nas Abdul Qohar.
Meskipun kini hanya reruntuhan yang ada namun ternyata masih menyisakan ruang bawah tanah atau bunker yang saling terhubung melalui lorong.
Benteng Speelwijk berlokasi di Kampung pamarican, Serang, Banten.
Museum Negeri Banten
Memiliki arsitektur bergaya kolonial Museum Negeri Banten merupakan bekas kantor Residentie Van Bantam atau dalam bahasa Indonesia berarti Karesidenan Banten.
Sewaktu Jepang berkuasa tempat ini pun dijadikan sebagai gedung pemerintahan, serta saat Banten menjadi provinsi sendiri bangunan ini sempat menjadi Kantor Gubernur Banten, sebelum akhirnya menjadi Museum Negeri Banten.
Di dalamnya terdapat berbagai koleksi museum, seperti keramik, keris pusaka, arca, hingga fosil badak bercula satu serta berbagai informasi kebudayaan Banten.
Museum Negeri Banten berlokasi di Kotabaru, Serang, Banten, buka dari jam 08.00 – 16.00 tiap harinya.
Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama
Museum Situs Kepurbakalaan Banten menampilkan jejak-jejak kejayaan Kesultanan Banten pada abad ke-16 hingga abad ke-17 M.
Di dalam bangunan ini terdapat berbagai peninggalan seperti meriam Ki Amuk yang berukuran 2,1 meter dan terbuat dari tembaga, hiasan pintu gerbang Keraton Surosowan, peninggalan perabotan rumah tangga, koleksi senjata, hingga arca-arca.
Selain itu terdapat pula gambar yang menceritakan Kesultanan Banten menjadi salah satu kota pelabuhan yang maju.
Museum Situs Kepurbakalaan Banten berlokasi di kawasan Banten Lama, yakni Desa Banten, Kasemen, Serang, Banten, dengan tiket masuk sebesar Rp20.000.