Rindu jalan-jalan? Kami juga! Cari info wisata yang pas untuk kamu, hanya disini!
Yogyakarta memang pantas jika diberi julukan Kota Budaya, sebab di sini terdapat salah satu bangunan yang menjadi pusat kebudayaan Jawa.
Bangunan istana raja atau sultan Yogyakarta ini bernama Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Selain menjadi tempat tinggal Sultan dan keluarganya, Keraton Yogyakarta juga kini menjadi salah satu destinasi wisata wajib di Yogyakarta.
Selain sarat akan nilai budaya dan historis, beragam hal istimewa juga terdapat di dalamnya.
Sekilas tentang Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta atau bernama lengkap Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Keraton ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I sejak tahun 1755.
Kesulatanan Yogyakarta secara resmi baru bergabung dengan Negara Indonesia pada tahun 1950.
Hingga sampai saat ini bangunan keraton masih berfungsi sebagai tempat tinggal sultan dalam menjalankan kegiatan tradisi kesultanan.
Arsitektur bangunan Keraton Yogyakarta mencerminkan bentuk bangunan istana Jawa tradisional.
Namun di beberapa bagian tertentu juga terlihat sentuhan gaya bangunan dari budaya lain seperti Portugis, Belanda, dan bahkan Tiongkok.
Keraton Yogyakarta terbagi menjadi beberapa komplek utama yang bisa dibagi menjadi komplek depan, komplek inti, dan komplek belakang.
Setiap komplek nya memiliki bangunan dengan fungsi yang unik dan khas warisan budaya Jawa.
Beberapa spot menarik yang ada di komplek Keraton Yogyakarta di antaranya adalah sebagai berikut.
Alun-alun lor dan alun-alun kidul, kompleks pagelaran, Siti Hinggil Ler dan kidul, Kamandhungan Lor, Sri Manganti, Kedathon, dan lainnya.
Spot Menarik di Keraton Yogyakarta
Bangunan keraton merupakan pusat dari garis imajiner yang menghubungkan Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi.
Ada dua loket masuk yaitu di Tepas Keprajuritan (depan alun-alun utara) dan di Tepas Pariwisata (Regol Keben).
Bangsal Pagelaran
Apabila pengunjung masuk dari Tepas Keprajuritan, maka bagian pertama yang akan dijumpai adalah Bangsal Pagelaran.
Tempat ini biasa digunakan untuk even pariwisata, religi, dan berbagai kegiatan upacara adat dari Keraton Yogyakarta.
Siti Hinggil Ler
Pada bagian selatan Bangsal Pagelaran, terdapat tempat bernama Siti Hinggil Ler.
Tempat ini memiliki koleksi berbagai foto Sultan Yogyakarta mulai dari kesultanan pertama hingga terakhir, dahulu juga sering digunakan sebagai tempat upacara,
Sri Manganti
Kompleks Sri Manganti adalah tempat yang pertama kali ditemui sewaktu masuk dari pintu loket Tepas Pariwisata.
Pada zaman dahulu tempat ini digunakan untuk menyambut tamu keraton, dan sekarang digunakan untuk event pariwisata.
Kedhaton
Pada bagian selatan Sri Manganti, terdapat tempat bernama Kedhaton, yang pada bagian gerbang nya terdapat parung arca Dwarapala.
Kedhaton adalah bangunan inti dari keseluruhan Keraton Yogyakarta, sebab menjadi tempat tinggal Sultan.
Alun-alun Lor dan Alun-alun Kidul
Alun-alun lor adalah sebuah lapangan yang terletak di kompleks depan Keraton Yogyakarta, pada bagian tengahnya terdapat sepasang pohon beringin.
Alun-alun kidul sendiri terletak di kompleks belakang keraton, yang dikelilingi lima gapura.
Lokasi Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta terletak di pusat Kota Yogyakata dan menjadi bangunan paling strategis di daerah Yogyakarta.
Lokasinya berada di Jl. Rotowijayan Blok No. 1, Panembahan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.
Setiap hari Keraton Yogyakarta buka untuk kunjungan wisatawan dari pukul 09.00 – 14.00 WIB, khusus di hari Jumat keraton tutup pada pukul 11.00 WIB.
Sedangkan untuk pertunjukan seni dimulai pukul 10.00 WIB (Senin-Kamis), pukul 09.00 (Jumat) dan pukul 09.30 (Sabtu-Minggu).
Baca juga Tempat Wisata di Jogja lainnya.
Rute Menuju Keraton Yogyakarta
Berikut ini beberapa rute perjalanan untuk menuju Keraton Yogyakarta, kalian bisa memilih menggunakan kendaraan pribadi atau dengan menaiki transportasi publik, beberapa pilihan rute yang ada adalah sebagai berikut.
1. Via Kendaraan Pribadi
a. Dari Jakarta
Bagi kalian yang datang dari Jakarta, gunakanlah Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek)lalu menuju Tol Cipali kemudian masuk Tol Kanci-Pejagan terus hingga Tol Semarang-Solo dan keluar di Exit Tol Kartasura lalu ikutilah rute jalan sebagai berikut.
Kartasura – Sawit – Tegal – Gondo – Delanggu – Ceper – Klaten – Kraguman – Jogonalan – Prmabanan – Kalasan – Maguwo – Jl. Solo-Yogya – Jl. Janti – Jl. Kusumanegara – Jl. Sultan Agung – Jl. Panembahan Senopati – Jl. Brigjen. Katamso – Jl. Ibur Ruswo – Jl. Alun-alun Utara – sampailah di Keraton Yogyakarta.
b. Dari Surabaya
Apabila kalian datang dari Surabaya, gunakanlah Jalan Tol Surabaya-Gempol, lalu menuju Tol Surabaya – Mojokerto terus hingga sampai di Jalan Tol Solo – Kertosono dan keluar di Exit Tol Kartasura, lalu ikutilah rute jalan sebagai berikut.
Kartasura – Sawit – Tegal – Gondo – Delanggu – Ceper – Klaten – Kraguman – Jogonalan – Prmabanan – Kalasan – Maguwo – Jl. Solo-Yogya – Jl. Janti – Jl. Kusumanegara – Jl. Sultan Agung – Jl. Panembahan Senopati – Jl. Brigjen. Katamso – Jl. Ibur Ruswo – Jl. Alun-alun Utara – sampailah di Keraton Yogyakarta.
c. Dari Kulonprogo
Bagi anda yang dari arah barat melalui jalan lintas selatan dan sampai di Kulonprogo ikutilah rute jalan sebagai berikut. Jl. Pengasih-Sentolo – Jl. Nasional III atau Jl. Yogyakarta-Wates menuju Jl. Alun-alun Utara – sampailah di Keraton Yogyakarta.
d. Dari Magelang
Apabila anda dari Magelang dan sekitarnya, gunakanlah Jalan Magelang-Yogyakarta dan ikutilah rute sebagai berikut. Jl. Pemuda – Jl. Semarang-Yogyakarta di Muntilan lalu Jl. Semarang-Yogyakarta hingga tiba di Jl. Magelang di Sleman kemudian menuju Jl. Letjen. Suprapto – Jl. Alun-alun Utara – sampailah di Keraton Yogyakarta.
2. Via Transportasi Publik
a. Pesawat Terbang
Apabila kalian menggunakan transportasi publik pesawat, kalian bisa turun di Bandara Adisucipto, Yogyakarta.
Kemudian ikutilah rute perjalanan sebagai berikut. Masuklah menuju halte TransJogja Bandara Adisucipto naik TransJogja jalur 1B turun di Halte S4 Kantor Pos Besar, lalu jalan kaki menuju Keraton Yogyakarta.
b. Kereta
Bagi kalian yang menggunakan moda transportasi kereta, kalian bisa turun di Stasiun Tugu maupun Stasiun Lempuyangan.
-
Dari Stasiun Tugu
Apabila turun di Stasiun Tugu, ikutilah rute perjalanan sebagai berikut.
Masuklah menuju halte TransJogja Stasiun Tugu, lalu naik TransJogja jalur 3A turun di Halte S4 Kantor Pos Besar, lalu jalan kaki menuju Keraton Yogyakarta.
-
Dari Stasiun Lempuyangan
Apabila turun di Stasiun Lempuyangan, ikutilah rute perjalanan sebagai berikut.
Masuklah menuju halte TransJogja Kridosono, lalu naik TransJogja jalur 3A turun di Halte S4 Kantor Pos Besar, lalu jalan kaki menuju Keraton Yogyakarta.
Bus
Apabila kalian menggunakan transportasi publik bus, kalian bisa turun di Terminal Giwangan, lalu ikutilah rute perjalanan sebagai berikut.
Masuklah menuju halte TransJogja Terminal Giwangan naik TransJogja jalur 3B dan turun di halte S3 RS PKU Muhammmadiyah, lalu jalan kaki menuju Keraton Yogyakarta.
Harga Tiket Masuk
Untuk masuk ke dalam kawasan Keraton Yogyakrta pengunjung dikenai tarif masuk sebesar Rp3.000 melalui Tepas Keprajuritan dan Rp5.000 (wisatawan domestik) dan Rp15.000 (wisatawan mancanegara) melalui Tepas Pariwisata atau sebesar Rp10.000 untuk semua akses termasuk ijin kamera.
Hal yang Bisa Dilakukan di Sini
Jika kalian bertanya-tanya “kalau kesini enaknya ngapain sih? Jangan bingung dan pusing, karena berikut ini adalah beberapa rekomendasi / pilihan kegiatan yang dapat kalian lakukan di sini.
1. Menyaksikan peninggalan dan aset budaya keraton
Melalui pintu masuk Tepas Keprajuritan, pengunjung dapat menyaksikan berbagau macam peninggalan Keraton Yogyakarta.
Seperti, gamelan, kereta kencana, dokumentasi keraton sepanjang waktu, dan diorama busana keraton.
2. Menyaksikan pagelaran budaya
Apabila memasuki keraton lewat Tepas Pariwisata, pengunjung akan menemui Bangsal Kencono, inti dari keseluruhan keraton.
Di sini bisa disaksikan pagelaran budaya rutin yang berbeda-beda setiap hari, dengan membayar biaya tambahan.
3. Melihat senjata koleksi keraton
Keraton Yogyakarta juga memiliki beberapa pusaka yang menempati kedudukan tinggi dan dipercaya memiliki kekuatan magis. Benda-benda tersebut seperti, tombak KK Gadapatan, keris KKA Kopek, pedang KK Mangunoneng, dan lainnya.
4. Berfoto di spot-spot keraton
Apabila pengunjung hendak mengabadikan foto, maka perlu diingat bahwa untuk membawa kamera dikenakan tarif sebesar Rp1.000.
Namun hal ini tentu bukan jadi masalah, mengingat banyaknya momen historis dan berharga di dalamnya.
5. Bersantai di alun-alun lor atau alun-alun kidul
Bersantai sembari menikmati suasana Keraton Yogyakarta bisa pengunjung lakukan di alun-alun lor atau alun-alun kidul.
Namun akan lebih terasa tenang jika berkunjung ke alun-alun kidul, karena diyakini sebagai tempat peristirahatan.
Tips Berkunjung ke Keraton Yogyakarta
Keraton Yogyakarta memang saat ini dibuka untuk umum bagi semua kalangan sebagai salah satu tujuan wisata.
Namun, alangkah lebih baik jika pengunjung tetap memeperhatika beberapa tips berkunjung ke Keraton Yogyakarta berikut.
1. Datang saat ada pagelaran budaya
Salah satu waktu terbaik untuk berkunjung ke Keraton Yogyakarta adalah saat berlangsungnya pegelaran budaya.
Maka dari itu cobalah untuk mencari jadwal pelaksanaan pagelaran budaya keraton, agar kunjungan menjadi semakin bernilai.
2. Menyaksikan pagelaran budaya dengan hikmat
Sewaktu menyaksikan pagelaran budaya yang diadakan di dalam Keraton Yogyakarta, cobalah untuk tetap hikmat dan tenang.
Hal ini agar tidak mengganggu jalannya pagelaran budaya dan agar tetap terlihat sakral.
3. Pelajari sejarah dan kebudayaan
Mengunjungi salah satu bangunan yang memiliki nilai sejarah turun temurun ini tentunya banyak memiliki nilai edukasi.
Oleh sebab itu berwisatalah sembari belajar dengan melihat atau mendengarkan penjelasan dan cerita yang ada.
4. Patuhi peraturan yang ada
Memasuki keraton memang ada beberapa peraturan yang harus kita patuhi dengan saksama.
Terlepas dari cerita dibaliknya, cobalah untuk selalu berpakaian dan berperilaku sopan sebagai bagian dari penghormatan budaya keraton.
5. Jaga kebersihan
Membuang sampah pada tempatnya adalah salah satu hal yang harus selalu diingat oleh para pengunjung.
Sebab menjaga kebersihan adalah tanggung jawab bersama, hal ini juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.
Sebab di tempat inilah kita bisa berwisata sekaligus mengenal lebih dalam tentang Yogyakarta beserta sejarah dan budaya nya.
Oleh sebab itu berkunjung ke Keraton merupakan sebuah keharusan bagi kalian yang datang ke Jogjakarta.
Sebab dari tempat inilah kalian mampu melihat keistimewaan yang ditawarkan setiap sudut dan jalan di Yogyakarta.
Selamat Berwisata!